Dunia metaverse bakal semakin ramai dengan artis dan tokoh papan atas. Miley Cyrus, aktris dan penyanyi asal Amerika Serikat (AS), juga bakal masuk ke dunia metaverse. Ia bahkan sudah mengajukan hak paten atas namanya.
Miley Cyrus, yang populer sebagai pemain utama dalam film produksi Disney “Hannah Montana”, mendaftarkan namanya di United States Patent and Trademark Office (USPTO). Nama yang sudah ia daftarkan adalah “Miley” dan “Miley Cyrus”.
Lewat aksi yang Miley lakukan, kuat dugaan bahwa tidak lama lagi ia akan menekuni dunia metaverse dan non-fungible token (NFT).
Informasi ini datang dari cuitan seorang pengacara US Patent and Trademark Office, yaitu Mike Kondoudis. Melalui cuitannya, ia menjelaskan Miley sudah mendaftarkan namanya sebagai merek dagang untuk kebutuhan pakaian dan merek minuman, jasa hiburan, manajemen mata uang virtual, serta pakaian virtual.
“Termasuk di dalamnya alas kaki virtual, peralatan olahraga virtual, dan banyak lagi,” jelasnya.
Dalam pengumuman Kondoudis tersebut, merek dagang yang Miley ajukan berlaku luas; bahkan sampai mencakup video game, barang elektronik, dan beberapa barang virtual lainnya. Nampaknya Miley akan segera memulai kiprahnya di dunia metaverse dengan adanya pengajuan ini.
Avatar Miley di Metaverse Gucci
Saat Gucci meluncurkan metaverse miliknya sendiri di platform Roblox, Miley Cyrus ikut mempromosikan parfum Flora milik Gucci. Setiap pengunjung Gucci di platform metaverse tersebut bisa melakukan foto bersama dengan avatar Miley Cyrus yang ada di sana.
Sebagai brand ambassador Gucci, Miley akan menjadi pemimpin untuk meningkatkan interaksi pengguna dan keterlibatannya ke dalam pengalaman yang Gucci Town tawarkan.
Konsep Gucci Town sendiri adalah ruang virtual yang juga mengadopsi teknologi Web3. Artinya, ke depan nya perusahaan pun bakal memanfaatkan layanan aset digital untuk membangun sistem pembayaran yang terintegrasi dengan metaverse miliknya. Menariknya, Gucci sudah lebih dulu memulai integrasi sistem pembayaran dengan aset digital di dunia nyata.
Tidak lama setelah perusahaan mengumumkan akan merilis metaverse di Roblox, Gucci mengabarkan bahwa mereka mulai menerima pembayaran dalam 12 jenis aset kripto.
Meskipun masih terbatas untuk gerai yang berada di wilayah Los Angeles, New York, Miami, dan Las Vegas; tetapi keputusan Gucci ini sudah beberapa langkah maju ketimbang entitas lain yang bergerak di bidang fesyen.
Pesohor Makin Ramai Masuk Metaverse
Perkembangan metaverse tidak dapat terlepaskan dari masuknya beberapa artis dan juga tokoh kenamaan ke ruang virtual tersebut. Selain Miley, ada pula sejumlah nama besar lain yang sudah terlebih dulu masuk ke metaverse. Misalnya, seperti Billie Eilish. Pada Mei lalu, Lash Music LLC sudah mendaftarkan untuk nama Billie Eilish dan logo Blohsh di metaverse. Billie Eilish sendiri merupakan salah satu artis Universal Music Group (UMG) yang belum lama ini sudah menggandeng kerjasama dengan platform NFT Curio.
Sebelumnya, Isabella Khair Hadid, atau yang kerap disebut Bella Hadid, juga sudah mengonfirmasi bahwa ia bakal memasuki metaverse. Aksi itu ditandai dengan peluncuran 11.111 koleksi NFT berupa versi digital dari dirinya sendiri.
Uniknya NFT tersebut dibuat dengan proses pemindaian wajah dan tubuh Bella Hadid. Peluncuran NFT bernama CY-B3LLA itu akan berlangsung di 10 negara, termasuk Tokyo yang bakal menjadi destinasi pertamanya.
Pengajuan merek dagang yang terkait dengan NFT memang tengah naik daun. Di Amerika Serikat (AS), dalam periode Januari sampai dengan Mei 2022, tercatat ada lebih dari 4.000 merek dagang yang sudah diajukan. Artinya, terdapat 27 merek dagang NFT yang diajukan setiap harinya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik Miley Cyrus mendaftarkan merek dagangnya di metaverse ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.