Lihat lebih banyak

Mining Difficulty Bitcoin Sentuh Level All-Time High di saat Kondisi Pasar Lesu

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Mining difficulty Bitcoin telah meningkat 4,89% dari 2.016 blok terakhir.
  • Banyak miner dalam jaringan Bitcoin membuat difficulty meningkat.
  • Difficulty disesuaikan secara dinamis oleh algoritma Bitcoin agar menjaga tingkat inflasi tetap stabil.
  • promo

Data baru menunjukkan bahwa mining difficulty Bitcoin telah mencapai level all-time high, meski harga dari aset digital ini sentuh titik terendah di tahun 2022.

Mining difficulty merupakan sebuah cara untuk mengukur masalah dari pencarian hash pada blok transaksi di blockchain Bitcoin. Berdasarkan data dari BTC.com, tingkat mining difficulty Bitcoin baru saja mencapai level all-time high di angka 31,25 triliun hashes. Difficulty ini muncul pada blok 735480.

Bitcoin telah menunjukkan hubungan erat dengan saham teknologi baru-baru ini. Aset digital dengan kapitalisasi pasar terbesar itu sempat nyaris menyentuh US$29.000 pada hari Senin (9/5) kemarin. Namun, BTC akhirnya berhasil kembali naik ke US$31.134,79.

Menurut Bloomberg, setiap fase downtrend Bitcoin sejak tahun 2014 diakhiri dengan tercapainya harga di level moving average 200 hari, yang mana pada tahap ini berada di kisaran US$20.000.

Pendapatan per hari yang datang dari menyelesaikan block hash dengan benar dan biaya transaksi telah menurun mulai Selasa (10/5) sampai hari ini, yaitu dari US$32,28 juta menjadi US$30,47 juta. Angka tersebut bahkan dapat menurun lebih jauh jika bitcoin mencapai angka US$20.000.

Adanya lonjakan mining difficulty membuat banyak miner merasa dirugikan. Mereka pun memilih untuk menutup “situs tambangnya”, sehingga berpotensi meninggalkan peralatan senilai puluhan ribu dolar AS yang terbengkalai sampai difficulty berkurang.

Mining difficulty Bitcoin Dihitung per 2 Minggu Sekali

Mining difficulty dihitung sekitar tiap 2.016 blok atau kurang lebih tiap 2 minggu. Angka mining difficulty menunjukkan jumlah penyelesaian block hash yang diperlukan sebelum menemukan jawaban yang tepat.

Peningkatan difficulty yang baru saja terjadi sebesar 4,89%, dengan rata-rata block time 9 menit 32 detik, serta memerlukan daya komputasi 223,7 exahashes per detik.

Banyak miner yang bergabung dengan jaringan Bitcoin dengan komputer yang makin canggih. Apabila tidak ada penyesuaian yang dinamis terhadap difficulty, maka waktu untuk menyelesaikan block bisa dikurangi drastis. Dengan begitu, dapat mengakibatkan lebih banyak koin yang diberikan sebagai reward bagi para miner dalam waktu singkat dan menyebabkan devaluasi bitcoin.

Saat tahap-tahap awal mining Bitcoin, block times di atas 15 menit tidaklah jarang. Block time tertinggi untuk difficulty di masa itu adalah 29 menit dan 40 detik di bulan September 2009, sebagaimana dicatat oleh BTC.com.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

482684f67f7c6a6c68bb22d21073cef7?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
David Thomas
David Thomas lulus dari Universitas Kwa-Zulu Natal di Durban, Afrika Selatan, dengan gelar kehormatan di bidang teknik elektronik. Dia bekerja sebagai insinyur selama delapan tahun, mengembangkan perangkat lunak untuk proses industri di perusahaan spesialis otomasi Afrika Selatan, Autotronix (Pty) Ltd, sistem kontrol pertambangan untuk AngloGold Ashanti, dan produk konsumen di Inhep Digital Security, sebuah perusahaan keamanan dalam negeri yang sepenuhnya dimiliki oleh konglomerat Swedia,...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori