Lihat lebih banyak

Muncul Hoax BlackRock Ajukan Berkas ETF XRP Spot

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Muncul berita hoax bahwa BlackRock mengajukan berkas ETF XRP spot. Hal ini sempat membuat naik harga XRP sekitar 12,3%.
  • Setelah dilaporkan bahwa pengajuan ETF XRP spot itu palsu, harga XRP kembali turun ke sekitar level sebelum mengalami kenaikan.
  • Di bulan Oktober lalu, pernah muncul juga berita palsu yang menyebut bahwa SEC sudah menyetujui berkas ETF Bitcoin spot BlackRock.
  • promo

Muncul hoax atau berita tidak benar bahwa BlackRock mengajukan berkas exchange-traded fund (ETF) XRP spot. Hal ini sempat membuat naik harga XRP sekitar 12,3%.

Sebuah pengajuan palsu dirancang agar terlihat seperti BlackRock sedang menyiapkan pengajuan berkas ETF XRP spot.

Pengajuan palsu yang mencatut nama manajer aset terbesar di dunia itu diserahkan ke Divisi Perusahaan Delaware dan dipublikasikan di situs web mereka.

Adapun isi pengajuan itu serupa dengan berkas serupa saat BlackRock mengajukan ETF Bitcoin atau Ethereum spot.

BlackRock Bantah Ajukan ETF XRP Spot

The Block sempat tulis pengajuan ETF XRP spot dari BlackRock | Sumber: Media sosial X (Twitter)
The Block sempat tulis BlackRock ajukan ETF XRP spot | Sumber: Media sosial X (Twitter)

Media kripto The Block sempat menyebarkan informasi tidak benar ini. Terkait beredarnya berita bohong ini, juru bicara BlackRock mengonfirmasi bahwa pengajuan tersebut tidak ada hubungannya dengan mereka.

Setelah dilaporkan bahwa pengajuan ETF XRP spot itu palsu, harga XRP kembali turun ke sekitar level sebelum mengalami kenaikan.

Sehubungan dengan insiden ini, James Seyffart, analis ETF di Bloomberg Intelligence, mengatakan bahwa ini bukan tampilan terbaik untuk industri kripto dan jelas merusak kredibilitas para pelaku yang memang baik di bidang ini.

Berita Palsu ETF Bitcoin Spot BlackRock Disetujui SEC

Sebelumnya pada 16 Oktober lalu, juga telah muncul berita bohong bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) menyetujui berkas ETF Bitcoin spot yang diajukan oleh BlackRock.

Laporan itu pertama kali digemakan oleh media kripto Cointelegraph. Namun, sejumlah pihak menyebut bahwa itu adalah berita palsu. Cuitan tersebut saat ini telah dihapus.

Informasi yang tidak akurat tersebut sempat mendorong naik harga Bitcoin. Dalam klarifikasi, Cointelegraph meminta maaf atas cuitan mereka yang menyebabkan penyebaran informasi yang tidak akurat mengenai berkas ETF Bitcoin spot milik BlackRock.

CEO BlackRock: Ada Minat Terpendam pada Kripto

Di tengah gemparnya kabar tidak benar tentang SEC yang menyetujui berkas ETF Bitcoin spot milik BlackRock, CEO dari perusahaan investasi yang mengelola aset sekitar US$9 triliun itu ikut angkat bicara.

Larry Fink, CEO BlackRock, mengatakan bahwa dia tidak bisa membicarakan secara spesifik tentang informasi tidak benar yang menyebut berkas ETF Bitcoin spot mereka telah disetujui oleh SEC AS.

“Saya sibuk sepanjang hari, saya baru mendengarnya satu jam yang lalu. Itu adalah contoh minat terpendam (pent up interest) terhadap kripto,” kata Larry Fink.

CEO BlackRock itu mengaku bahwa pihaknya mendengar dari para klien di seluruh dunia tentang perlunya kripto. Dia menyebut rally harga Bitcoin melampaui rumor persetujuan ETF Bitcoin spot di AS.

“Saya pikir ada lebih banyak orang berjuang melawan kualitas, baik dalam bentuk obligasi negara AS, emas, atau kripto. Saya yakin kripto akan memainkan peran itu sebagai ‘penerbangan menuju kualitas’,” ungkap Fink.

Perkembangan ETF Bitcoin dan Ethereum Spot

Terkait potensi persetujuan ETF Bitcoin spot, analisis dari Bloomberg Intelligence yang terbit pada 8 November lalu menilai SEC memiliki periode waktu 8 hari untuk menyetujui atau kembali menunda persetujuan kehadiran ETF Bitcoin spot di Negeri Paman Sam.

Eric Balchunas dan James Seyffart, analis ETF di Bloomberg Intelligence, memperkirakan SEC pada akhirnya akan mengizinkan 12 pemohon untuk meluncurkan produk ETF Bitcoin spot mereka.

Analis ETF di Bloomberg Intelligence itu menulis bahwa periode komentar untuk 7 pelamar berakhir pada 8 November lalu. Artinya, SEC bisa saja dapat mengeluarkan perintah persetujuan ETF Bitcoin spot mulai 9 hingga 17 November mendatang.

Sementara itu, BlackRock pada 9 November lalu dipastikan mengajukan berkas ETF Ethereum spot. Hal ini membuat harga Ether (ETH) naik lebih dari US$2.000 atau pertama kali sejak bulan Juli lalu.

Bursa Nasdaq telah mengajukan berkas ETF tersebut yang bernama iShares Ethereum Trust, beberapa jam setelah BlackRock mendaftarkannya di Delaware.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori