Trusted

Nasib Para Eksekutif FTX: Berpotensi Dapat Gugatan Hukum hingga Ingin Jadi Saksi Pemerintah

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Nishad Singh, sosok yang pernah menjabat Director of Engineering di FTX, dikabarkan juga akan menerima gugatan hukum paling cepat bulan ini.
  • Gugatan terhadap Nishad Singh dapat terjadi, bila jaksa federal di Manhattan, Amerika Serikat (AS), menemukan bukti bahwa dia turut berperan dalam dugaan kasus penipuan FTX.
  • Di sisi lain, mantan pengacara top FTX, yaitu Daniel Friedberg, telah bekerja sama dengan jaksa AS.
  • promo

Nishad Singh, sosok yang pernah menjabat Director of Engineering di FTX, dikabarkan juga akan menerima gugatan hukum paling cepat bulan ini. Di sisi lain, mantan pengacara top FTX, yaitu Daniel Friedberg, telah bekerja sama dengan jaksa AS.

Gugatan terhadap Nishad Singh dapat terjadi, bila jaksa federal di Manhattan, Amerika Serikat (AS), menemukan bukti bahwa dia turut berperan dalam dugaan skema multitahun di FTX dan Alameda Research dalam rangka menipu investor dan klien.

Menurut laporan Bloomberg pada hari Jumat (6/1), Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) serta Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) juga menyelidiki Nishad Singh.

Singh sendiri merupakan sosok yang pernah tinggal bersama Sam Bankman-Fried (SBF) di penthouse Bahama dan merupakan teman sekolah menengah adik laki-laki SBF, yakni Gabe Bankman-Fried. Pengawasan terhadap dirinya menghadirkan ancaman hukum terbaru bagi SBF ketika dirinya masih melawan banyak gugatan pidana.

Adapun Caroline Ellison (mantan CEO Alameda) serta Gary Wang (co-founder dan Chief Technology Officer / CTO FTX) telah mengaku bersalah atas penipuan sehubungan peran mereka di FTX dan Alameda. Saat ini, keduanya dikabarkan telah bekerja sama dengan pihak berwenang. Jaksa AS konon akan merekomendasikan pengurangan hukuman jika mereka memberikan bantuan substansial dalam penyelidikan.

Menggali Peran Nishad Singh

DOJ Amerika Serikat Serukan Penyelidikan Independen atas Kehancuran FTX

Seperti SBF, Nishad Singh adalah donor yang produktif bagi kandidat dari Partai Demokrat AS. Dia memberi lebih dari US$9,3 juta sejak tahun 2020.

Adapun SBF dituduh menerima US$3,3 miliar dalam bentuk pinjaman dari Alameda. Sementara itu, Nishad Singh dilaporkan meminjam US$543 juta dari Alameda. Pihak berwenang belum mengatakan bahwa uang itu digunakan secara tidak tepat.

Sampai sejauh ini tidak jelas apakah Nishad Singh, yang belum dituduh melakukan kesalahan terkait kehancuran kerajaan kripto SBF, bekerja sama dengan pejabat AS atau akan melakukannya.

Caroline Ellison, Gary Wang, serta Nishad Singh, diketahui masuk dalam tulang punggung lingkaran dalam SBF. Nishad Singh sendiri juga dikenal sebagai programmer yang berbakat dan seorang dermawan. Cakupan pasti dari penyelidikan tentang peran dan aktivitas Nishad Singh di FTX sampai saat ini belum diketahui.

Bloomberg pada bulan lalu melaporkan dokumentasi yang menunjukkan akun GitHub (repositori untuk menyimpan dan berbagi kode pemrograman) dengan kode penulisan nama Nishad Singh yang menyembunyikan liabilitas Alameda yang menggelembung.

Dokumen itu berupa komentar yang terkait dengan baris kode tertentu. Belum jelas apakah ada karyawan FTX lain yang memiliki akses ke akun tersebut.

Damian Williams, Jaksa Penuntut untuk Distrik Selatan New York, memberi isyarat pada bulan lalu bahwa pihak berwenang AS berencana untuk menggali lebih jauh mengenai rekan dekat SBF sebagai bagian dari penyelidikan mereka.

“Jika Anda berpartisipasi dalam pelanggaran di FTX atau Alameda, sekaranglah waktunya untuk mengatasinya. Kami bergerak cepat dan kesabaran kami tidak selamanya,” jelas Damian Williams tanpa menyebut nama siapa pun.

Penasihat Hukum FTX Ingin Jadi Saksi Pemerintah AS

Sam Bankman-Fried (SBF) | FTX

Beberapa mantan eksekutif FTX lainnya dikabarkan juga telah melibatkan pengacara untuk membahas kerja sama mereka dengan jaksa AS. Terkait Daniel Friedberg yang disebut telah bekerja sama dengan jaksa AS, Reuters melaporkan bahwa hal ini dapat menambah tekanan bagi SBF.

Daniel Friedberg memberikan perincian tentang FTX dalam pertemuan pada 22 November 2022 dengan para penyelidik AS. Pertemuan itu diadakan di kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Selatan New York, termasuk pejabat dari Departemen Kehakiman AS (DOJ), FBI, dan SEC.

Pada pertemuan tersebut, Daniel Friedberg memberi tahu jaksa AS apa yang dia ketahui tentang penggunaan dana pelanggan oleh SBF untuk membiayai kerajaan bisnisnya.

Friedberg menceritakan percakapan yang dia lakukan dengan para eksekutif puncak FTX lainnya tentang masalah ini dan memberikan perincian tentang bagaimana fungsi Alameda.

Sampai saat ini, dia belum didakwa dan belum diberi tahu bahwa dia sedang dalam penyelidikan kriminal. Sebaliknya, Friedberg mengharapkan dipanggil sebagai saksi pemerintah AS dalam persidangan SBF pada Oktober 2023.

Daniel Friedberg pertama kali memiliki hubungan bisnis dengan SBF pada tahun 2017 sebagai penasihat luar. Saat itu, Friedberg dikabarkan menyarankan SBF untuk menjalankan Alameda yang memang didirikan pada tahun tersebut.

Dalam sebuah unggahan blog yang sekarang sudah dihapus di situs web FTX, SBF menulis bahwa Daniel Friedberg adalah penasihat hukum FTX sejak awal.

Bagaimana pendapat Anda tentang nasib para eksekutif FTX saat ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori