Trusted

National Australia Bank (NAB) Akan Luncurkan Stablecoin di Blockchain Ethereum dan Algorand

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • National Australia Bank (NAB) dikabarkan bakal meluncurkan stablecoin bernama AUDN yang didukung penuh dengan jaminan.
  • Stablecoin ini akan diluncurkan di blockchain Ethereum dan Algorand.
  • NAB berencana meluncurkan stablecoin AUDN sekitar pertengahan tahun 2023.
  • promo

National Australia Bank (NAB), salah satu dari 4 lembaga keuangan terbesar di Negeri Kanguru, pada hari Kamis (19/1) dikabarkan bakal meluncurkan stablecoin bernama AUDN yang didukung penuh dengan jaminan.

AUDN disebut-sebut akan didukung 1:1 dengan mata uang fiat Australia, dan uang itu akan dikelola oleh NAB. Stablecoin ini akan diluncurkan di blockchain Ethereum dan Algorand. NAB berencana meluncurkan stablecoin AUDN sekitar pertengahan tahun 2023.

Stablecoin ini terutama akan digunakan sebagai token penyelesaian (settlement token) antara berbagai pihak yang bertransaksi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya NAB yang sedang mencoba untuk melakukan transisi ke beberapa market.

Kepala Inovasi NAB, Howard Silby, memberikan contoh bahwa AUDN dapat digunakan untuk perdagangan kredit karbon, transfer uang ke luar negeri, hingga perjanjian pembelian kembali dalam konteks di market obligasi.

Blockchain sebagai Bagian dari Masa Depan Keuangan

Selain dolar Australia, National Australia Bank berencana menawarkan stablecoin dalam berbagai mata uang di yurisdiksi tempat NAB memiliki lisensi operasi.

Sebelum meluncurkannya ke publik, NAB akan melakukan pengujian stablecoin AUDN secara internal. Hal itu termasuk memindahkan uang di antara anak perusahaan dan cabang, yang diawasi oleh regulator perbankan.

“Kami yakin ada elemen teknologi blockchain yang akan menjadi bagian dari masa depan keuangan. Itu terus menjadi sumber beberapa perdebatan. Namun, yang pasti dari sudut pandang kami, kami melihat [blockchain] memiliki potensi untuk memberikan hasil keuangan yang instan, transparan, dan inklusif,” jelas Howard Silby.

DigitalX, perusahaan yang berspesialisasi di ranah aset digital, telah berjanji untuk menggunakan AUDN setelah diluncurkan kepada pelanggan NAB.

Mengomentari tentang kehancuran algorithmic stablecoin TerraUSD (UST) pada Mei 2022, mentan eksekutif NAB dan CEO DigitalX, Lisa Wade, mengatakan bahwa dukungan jaminan yang mendasari suatu stablecoin adalah hal yang paling penting.

“Jika tidak dibangun dengan benar, terdapat risiko,” jelas Lisa Wade.

Perkembangan Stablecoin di Australia

Kabar ini bukan pertama kalinya bagi bank Australia yang mencoba meluncurkan stablecoin. Sebelumnya, pada Maret 2022, ANZ Bank dilaporkan menciptakan stablecoin yang dipatok terhadap dolar Australia (AUD).

Financial Review melaporkan bahwa sekitar 4 bank Australia berusaha membuat produk stablecoin pada tahun 2022. Namun, inisiatif tersebut gagal karena masalah persaingan dan 4 bank itu berada pada tahap yang berbeda dalam strategi kripto mereka.

NAB dan ANZ bukan satu-satunya pemain lokal yang mengembangkan stablecoin dalam bentuk dolar Australia. Novatti, sebuah perusahaan pembayaran yang terdaftar di bursa efek Australia (ASX) dan mendapat lisensi perbankan terbatas, telah menciptakan stablecoin yang dikenal dengan nama AUDD. Tidak hanya itu, ada juga stablecoin AUDE buatan perusahaan non-bank bernama Ettle yang diluncurkan pada akhir tahun 2022.

Australia Turut Kembangkan CBDC

Swyftx Crypto Exchange Bursa Kripto Australia CBDC

Baik NAB dan ANZ bekerja sama dengan regulator keuangan saat aturan untuk stablecoin dikembangkan.

Gubernur bank sentral Australia (RBA), Philip Lowe, pada Desember 2022 mengatakan bahwa regulasi stablecoin harus menjadi prioritas dan perlu diperlakukan seperti deposito bank.

Stablecoin yang dibuat oleh bank dapat bersaing dengan mata uang digital bank sentral (CBDC). Meski begitu, pelaku pasar mengharapkan CBDC dan stablecoin swasta akan beroperasi secara paralel dan diterapkan pada kasus penggunaan yang berbeda.

Adapun bank sentral Australia sejak Agustus 2022 telah mengeksplorasi kasus penggunaan CBDC. Pada September 2022, mereka berharap dapat menyelesaikan percontohan CBDC itu pada pertengahan 2023.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori