Lihat lebih banyak

Nigeria Pacu Pembangunan Zona Ekonomi Khusus Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Nigeria baru saja mengumumkan bahwa negara tersebut tengah menggenjot rencana pembangunan Zona Bebas Virtual pertama di Afrika Barat.
  • Nigeria Export Processing Zones Authority saat ini diketahui tengah menjalin kemitraan dengan Binance dan Talent City untuk merealisasikan proyek tersebut.
  • Rencana ini sejalan dengan keinginan Nigeria yang memang ingin membangun negara yang secara ekonom terdigitalisasi.
  • promo

Wilayah Afrika terus melangkah maju untuk bisa mempercepat adopsi kripto. Di saat banyak negara di berbagai belahan dunia masih terus mengkaji formula khusus untuk menggandeng aset kripto kedalam sistem keuangannya, Nigeria baru saja mengumumkan bahwa negara tersebut tengah menggenjot rencana pembangunan Zona Bebas Virtual pertama di Afrika Barat.

Nigeria Export Processing Zones Authority (NEPZA) saat ini diketahui tengah menjalin kemitraan dengan Binance dan Talent City untuk merealisasikan proyek tersebut. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memperdalam ekonomi Nigeria sendiri.

Managing Director NEPZA, Adesoji Adesugba, mengatakan kerja sama ini dilakukan untuk membuat zona bebas virtual, seperti yang sekarang digarap Dubai.

“Kami berusaha membuka landasan baru untuk memperluas peluang ekonomi bagi warga negara, sesuai dengan amanat otoritas,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pembangunan zona bebas virtual tersebut bertujuan agar bisa memanfaatkan ekonomi virtual yang nilainya hampir mencapai triliunan dolar. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari nilai pasar dalam sektor blockchain dan ekonomi digital.

Sejalan dengan Rencana CBDC

Rencana ini sejalan dengan keinginan Nigeria yang memang ingin membangun negara yang secara ekonom terdigitalisasi. Sebelumnya, negeri yang dipimpin oleh Presiden Muhammad Buhari itu sudah meluncurkan mata uang digital alias central bank digital currency (CBDC). Harapannya, mata uang digital bernama eNaira itu dapat menjadi motor pendorong untuk meningkatkan inklusi keuangan menjadi lebih cepat.

Menurut kabar, saat ini pengembangan proyek CBDC Nigeria sudah memasuki fase kedua. Melalui program tersebut, pemerintah setempat membidik 8 juta pengguna aktif yang belum memiliki rekening bank.

Gubernur Bank Sentral Nigeria, Godwin Emefiele, mengatakan bahwa Nigeria tidak memiliki pilihan selain menerima kenyataan bahwa negara ini sudah masuk dalam ekonomi digital.

“Di mana penggunaan uang tunai juga akan menghilang hampir nol,” jelasnya.

Sampai saat ini, CBDC Nigeria sudah diunduh oleh hampir 840 ribu pengguna, yang mana 270 ribu tergolong dalam dompet aktif. Penggunaan eNaira sendiri juga terbilang cukup masif, pemerintah setempat mengklaim bahwa terdapat 200 ribu transaksi dengan nilai transaksi mencapai 4 miliar eNaira.

Sebanyak 22 Juta Warga Nigeria Sudah Memiliki Kripto

Berdasarkan data Triple A, Nigeria masuk dalam jajaran 5 besar negara dengan adopsi kripto tertinggi. Negeri yang kaya akan minyak bumi itu berada di posisi 4 dunia untuk jumlah kepemilikan kripto. Berada di atas Vietnam, Cina, Brasil, Rusia dan Indonesia.

Sebagai informasi, terdapat 22,33 juta penduduk yang sudah mengenggam kripto. Jumlah tersebut setara dengan 10,34% dari total populasi Nigeria.

Selain itu, Nigeria juga menjadi salah satu kontributor terbesar dalam kepemilikan kripto di Afrika. Sekitar 41,50% dari total jumlah kepemilkan kripto di Afrika berasal dari Nigeria. Secara keseluruhan, jumlah orang yang memiliki kripto di Afrika mencapai 53 juta.

Kemudian, negara yang beribukota di Latvia itu juga menjadi peringkat teratas untuk pencarian kata kunci bitcoin dan crypto dalam mesin pencari Google.

Devaluasi Jadi Alasan Negara Berkembang Masuk ke Kripto

Masuknya banyak investor Nigeria ke kripto tidak dapat dilepaskan dari penurunan nilai mata uang setempat, yaitu naira. Apalagi, Bank Sentral Nigeria juga melakukan devaluasi atas mata uangnya. Alhasil, makin membuat harganya jauh dari kata berharga. Sementara itu, harga barang pokok terus melonjak naik.

Akhirnya, hal itu menjadi celah tersendiri bagi Nigeria dan banyak negara berkembang lainnya untuk masuk dan mengadopsi kripto. Beberapa investor di Nigeria juga menganggap bahwa kripto bisa menjadi media untuk menangkal inflasi alias berguna sebagai lindung nilai.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori