Lihat lebih banyak

OCBC Bank Gandeng ADDX, Rilis Produk Investasi Berbasis Blockchain

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • OCBC dan ADDX sepakat untuk merilis equity-linked structured note yang ditokenisasi khusus untuk investor terakreditasi.
  • Kepala Treasury Global OCBC Bank, Kenneth Lai, mengungkapkan strategi tersebut juga bertujuan untuk menambah basis nasabah perusahaan.
  • CEO ADDX menambahkan bahwa produk ini dirancang untuk investor dengan karakteristik risiko dan imbal hasil yang unik, serta mungkin tidak tersedia di pasar investasi tradisional.
  • promo

Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC) Bank, salah satu raksasa perbankan asal Singapura, terus masuk lebih dalam ke industri aset virtual. Perusahaan baru saja melebarkan sayap ekspansinya dengan masuk ke produk investasi digital melalui kerja sama dengan bursa saham swasta asli Singapura, yaitu ADDX. OCBC dan ADDX sepakat untuk merilis equity-linked structured note yang ditokenisasi khusus untuk investor terakreditasi.

Dalam keterangan resminya, dijelaskan bahwa langkah tersebut akan menjadi gerbang pembuka bagi OCBC Bank dan ADDX untuk terlibat lebih dalam lagi meluncurkan ragam produk investasi.

Kepala Treasury Global OCBC Bank, Kenneth Lai, mengungkapkan strategi tersebut juga bertujuan untuk menambah basis nasabah perusahaan.

Lai mengakui, saat ini, OCBC sudah memiliki beragam produk treasury yang komprehensif; termasuk swap suku bunga, swap mata uang secara lintas batas, deposito struktural, dan obligasi hijau. Produk tersebut akan menjadi produk pertama yang dirilis oleh OCBC dan tersedia di ADDX.

Equity-linked structured note diluncurkan dengan nilai minimum US$50 ribu. Produk tersebut terdiri dari saham-saham perusahaan teknologi yang terdaftar di Amerika Serikat (AS),” jelas Lai.

Meskipun tidak menyebutkan perusahaan mana saja yang menjadi portofolio di dalam produk investasi tersebut, namun sudah terdapat 70 perusahaan yang sudah bekerja sama dengan platform ADDX. Beberapa di antaranya merupakan entitas kenamaan; seperti Hamilton Lane, Partners Group, Investcorp, Singtel, dan CGS-CIMB. Selain itu, sejumlah entitas milik Temasek; yakni Mapletree, Azalea, SeaTown, dan Fullerton Fund Management, juga sudah masuk di ADDX.

Menurut perkiraan, proses tokenisasi produk investasi anyar tersebut akan dilakukan oleh ADDX, mengingat platform tersebut menggunakan teknologi blockchain dan smart contract untuk memfasilitasi transaksi secara aman, efisien, dan tercatat.

Equity-linked structured note yang ditokenisasi merupakan jenis investasi yang kepemilikannya direpresentasikan oleh token digital. Melalui token tersebut, investor bisa membeli atau ambil bagian dari equity-linked structured note secara elektronik.

Diversifikasi Produk Investasi untuk Klien

OCBC mengakui dengan adanya produk anyar tersebut, akan menjadi sarana dalam diversifikasi produk investasi untuk konsumen. Sebab, pada akhirnya, perusahaan bisa meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas produknya, sembari memperluas pangsa pasar di kancah global.

Chief Executive Officer (CEO) ADDX, Oi-Yee Choo, menambahkan bahwa produk ini dirancang untuk investor dengan karakteristik risiko dan imbal hasil yang unik, serta mungkin tidak tersedia di pasar investasi tradisional.

Terlebih lagi, secara imbal hasil, nilai yang diberikan konon jauh lebih tinggi dari obligasi ataupun deposito. Hal itu dikarenakan strukturnya yang menggunakan kombinasi antara komponen pendapatan tetap dan derivatif yang memberikan paparan terhadap kinerja aset pokok.

“Saat ini, para investor mencari berbagai produk yang memungkinkan setiap portofolio mereka ditempatkan di banyak tempat untuk memaksimalkan imbal hasil sambil mendiversifikasi risiko,” tambah Choo.

OCBC sudah Tertarik pada Blockchain

Minat OCBC terhadap teknologi yang mendasari kripto, blockchain sudah berlangsung sejak lama. Kepala Arsitektur Teknologi OCBC Group, Peter Koh, mengungkapkan bank bisa memanfaatkan teknologi Web3 dan blockchain untuk menciptakan produk juga layanan baru.

Blockchain berpotensi mengubah sektor keuangan dengan efisiensi biayanya. Selain itu, eksekusi transaksi juga bisa menjadi lebih cepat, transparan dan bisa diaudit. Hal itu juga lah yang pada akhirnya bisa mendorong terciptanya produk keuangan yang aman serta inovatif,” ungkapnya.

Koh menjelaskan lebih lanjut bahwa hal yang tak kalah menariknya adalah dengan adanya blockchain, kepemilikan aset apapun; termasuk saham, obligasi, real estat, dan uang tunai bisa dipatok dan direpresentasikan di blockchain.

Oleh karena itu, tak aneh jika akhirnya beberapa kerja sama strategis sudah dilakukan perusahaan dengan entitas digital. Misalnya, kolaborasi yang dilakukan dengan MetaVerse Green Exchange (MVGX) untuk mengembangkan solusi pembiayaan ramah lingkungan. Selain itu, mereka pun menjalin sinergitas lewat Lion Global Investors dengan ADDX untuk merilis alat manajemen kas ADDX Earn.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori