Setelah bencana crash yang menghantam token OM Mantra, kini para analis mendesak agar Tim Inti Pi (PCT) menerapkan prinsip transparansi yang lebih kokoh serta melangkah dengan kewaspadaan.
Peringatan ini muncul menyusul transisi Pi Network ke fase Open Mainnet secara penuh.
Pi Network Diimbau Utamakan Transparansi usai Masuki Mainnet
Peringatan ini mencuat setelah harga OM crash lebih dari 90% dalam tempo kurang dari sejam. Bencana ini menyapu bersih lebih dari US$5,5 miliar dari kapitalisasi pasar.

Pasca ambruknya harga, muncul ketakutan besar di kalangan industri kripto bahwa skenario serupa bisa saja terulang di proyek-proyek lain yang sedang menjalani fase penting seperti pengembangan jaringan dan agenda token unlock. Salah satunya adalah Pi Network yang baru-baru ini bertransisi ke fase Open Mainnet.
Dr Altcoin, seorang analis kripto & pendukung etika desentralisasi, mengaitkan insiden OM dengan Pi Network dan menyerukan penerapan regulasi yang lebih ketat.
“Insiden OM adalah alarm keras bagi seluruh industri kripto, bukti nyata bahwa regulasi ketat sangat mendesak. Ini juga jadi pelajaran besar bagi Pi Core Team seiring kita bertransisi dari Open Network ke Open Mainnet,” tulisnya lewat cuitan.
Sebagian pengguna membela fondasi Pi Network, menekankan roadmap-nya yang berfokus pada utilitas dan jauh dari hype spekulasi. Namun, Dr Altcoin kembali menegaskan kekhawatirannya soal minimnya keterbukaan.
“Satu hal yang jelas dari PCT: mereka tidak transparan,” tambahnya.
Meski begitu, komunitas Pi secara luas tetap menyimpan harapan. Akun Pi Open Mainnet, yang dikenal sebagai pioneer, menyampaikan bantahan yang menyebut sejumlah alasan mengapa Pi bisa terhindar dari nasib OM. Mereka menyoroti strategi pelepasan token yang lambat dan absennya aksi jual besar-besaran sejak awal sebagai faktor utama di balik keyakinan itu.
“Komunitas raksasa (35 juta+ pioneer), pelepasan token bertahap, utilitas yang terus tumbuh (.pi domain, dapp), serta rekam jejak yang bersih,” tulis mereka.
Tak dimungkiri, ekosistem Pi memang tengah berkembang pesat. Integrasi dengan Chainlink, kehadiran jalur fiat baru, hingga peluncuran Pi Ads sedang menciptakan apa yang oleh tim disebut sebagai “virtuous cycle” (siklus kebajikan) antara adopsi dan utilitas, menurut akun Pi Open Mainnet 2025 milik seorang pioneer senior.
“Langkah-langkah ini membentuk siklus kebajikan untuk Pi Network. Jalur fiat yang lebih mudah dapat menarik lebih banyak pengguna (komunitas Pi kini nyaris 60 juta), Pi Ads mendorong lebih banyak aplikasi & utilitas, dan integrasi Chainlink menambah kepercayaan dan interoperabilitas. Lebih banyak pengguna → lebih banyak utilitas,” jelasnya.
Dengan komunitas yang konon sudah nyaris menyentuh angka 60 juta, banyak pihak percaya proyek ini memiliki fondasi kuat berbasis pengguna, berbeda dengan dinamika OM yang lebih terpusat.
Cukupkah Ini Mencegah Nasib Serupa OM?
Namun, tidak semua pihak yakin langkah ini akan cukup. Mahidhar Crypto, seorang validator Pi Coin, mengimbau pengguna untuk menarik koin Pi mereka dari centralized exchange (CEX) guna mencegah manipulasi harga.
“Kita semua sudah lihat yang terjadi pada OM—bagaimana market maker melakukan dump token ke pengguna… Saat Anda menyimpan Pi Coin di CEX, para market maker akan menggunakan bot untuk membangun tembok buy/sell buatan demi memanipulasi harga atau likuiditas,” ujarnya memperingatkan.
Peringatan ini senada dengan kekhawatiran terbaru soal kolusi antara market maker dan CEX. Mahidhar juga menyerukan agar Tim Inti Pi lebih selektif terhadap bisnis yang sudah diverifikasi KYB dan menghindari peluncuran derivatif Pi di CEX, mengingat risiko perdagangan leverage pada aset yang belum sepenuhnya matang.
Kecurigaan publik pun makin memuncak karena perilaku on-chain terkait OM. Firma analisis teknikal Trading Digits mengungkap bahwa indikator “Pi Cycle Top”—pola yang kerap jadi penanda pucuk pasar—telah muncul dua kali untuk OM sejak 2024. Adapun sinyal terakhir muncul hanya dua bulan sebelum token itu ambruk.
“Kebetulan atau memang sudah ditakdirkan?” tanya firma tersebut.
Lantas, akankah Pi tetap berada di jalur disiplin yang berfokus pada utilitas, ataukah justru terjebak dalam lubang yang sama yang menenggelamkan OM?

Data BeInCrypto menunjukkan PI Coin Pi Network diperdagangkan di harga US$0,74 saat publikasi, turun 1,36% dalam 24 jam terakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang analis yang wanti-wanti transparansi Pi Network di tengah kolaps OM ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
