Ondo Finance dan Aptos Foundation pada hari Kamis (22/2) mengumumkan kemitraan strategis untuk tokenisasi real-world asset (RWA).
Kemitraan ini tidak hanya menandakan langkah maju yang besar dalam keuangan blockchain, tetapi juga menyatukan 2 organisasi dengan silsilah dan kemitraan institusional yang mengesankan, termasuk hubungan dengan BlackRock dna Goldman Sachs.
Kolaborasi ini dimulai dengan integrasi USDY, yang merupakan stablecoin Ondo dengan imbal hasil (yield), ke dalam blockchain Aptos. Hal ini menyiapkan panggung untuk serangkaian produk keuangan inovatif yang memanfaatkan kekuatan unik dari kedua pihak.
Sejauh ini, USDY hanya ada di jaringan Ethereum, Solana, dan Mantle.
Melihat lebih dari sekadar integrasi langsung, Ondo sedang menjajaki solusi inovatif yang menggabungkan imbal hasil aset on-chain dan RWA di jaringan Aptos. Hal ini termasuk mengembangkan proses staking dan restaking baru yang meningkatkan kegunaan tokenisasi aset dan efisiensi modal dari platform yang mendukungnya.
Berdasarkan data CoinGecko, harga native token Ondo (ONDO) naik sekitar 15,4% dalam 24 jam terakhir dan naik sekitar 55,4% dalam 7 hari terakhir. Sementara itu, harga native token Aptos (APT) naik sekitar 0,4% dalam 24 jam terakhir dan turun sekitar 10,3% dalam 7 hari terakhir.
Kolaborasi Ondo & Aptos Akan Hadirkan Beragam Produk Keuangan Inovatif
Terkait hal ini, Nathan Allman, selaku CEO Ondo, mengungkapkan kegembiraannya atas kolaborasi mereka dengan Aptos.
“Bergabung dengan Aptos memperkuat kemampuan kami untuk menghadirkan produk-produk keuangan yang inovatif. Bersama-sama, kami siap untuk mendefinisikan kembali lanskap keuangan digital.”
Sementara itu, Bashar Lazaar, selaku Head of Grants & Ecosystem di Aptos Foundation, mengatakan integrasi Ondo ke Aptos merupakan sebuah langkah maju dalam layanan keuangan yang mudah diakses dan lancar.
“Kami sangat gembira bahwa komunitas global pembangun dan pengguna akan dapat memanfaatkan potensi luar biasa dari teknologi Ondo, semakin dekat menuju keuangan terbuka yang ada di mana-mana.”
Saat ini, Ondo menawarkan 3 produk tokenisasi token. Pertama adalah OUSG, yang memberikan eksposur ke US Treasuries yang merupakan obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS). Kedua adalah OMMF, yang memberikan eksposur terhadap dana pasar uang AS. Ketiga adalah USDY, yang memberikan alternatif dengan memberikan imbal hasil dibandingkan stablecoin konvensional.
Bersama-sama, 3 produk ini memungkinkan investor dari seluruh dunia mendapatkan eksposur terhadap kelas aset utama yang berbasis di AS dalam bentuk tokenisasi.
Gabungkan Keandalan TradFi dengan Efisiensi Blockchain
Aptos, yang didirikan oleh sekelompok mantan insinyur di Meta Platforms (Facebook), dinilai secara unik cocok untuk proyek Ondo yang ambisius.
Pasalnya, bahasa pemrograman Move yang didukung Aptos, konon dirancang khusus untuk keamanan dan fleksibilitas dalam aplikasi keuangan.
Fitur Move Prover dan transparansi pra-transaksi Aptos memastikan bahwa integrasi USDY dan produk keuangan selanjutnya akan menetapkan standar baru untuk keamanan dan efisiensi di sektor decentralized finance (DeFi).
Adapun Ondo didirikan oleh para veteran tim Goldman Sachs Digital Asset, bekerja sama dengan penyedia layanan tingkat institusional seperti BlackRock.
Pandangan mereka pada keuangan tradisional (TradFi), dikombinasikan dengan pendekatan DeFi yang berpikiran maju, menempatkan Ondo untuk menjembatani kesenjangan antara market keuangan konvensional dan ekosistem blockchain yang sedang berkembang secara efektif.
Lebih dari sekadar integrasi teknis, kemitraan Ondo dan Aptos adalah aliansi strategis yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman mulus menggabungkan keandalan TradFi dengan efisiensi dan aksesibilitas teknologi blockchain.
Inisiatif ini akan mengeksplorasi solusi inovatif yang mengintegrasikan imbal hasil aset on-chain dan RWA, memanfaatkan keahlian mereka di bidang keuangan dan teknologi blockchain.
Kolaborasi ini menggarisbawahi komitmen Aptos untuk menghadirkan solusi blockchain yang terukur, aman, dan ramah pengguna, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para developer dan pengguna akhir di sektor keuangan.
Sebelumnya pada 7 Februari lalu, Ondo telah mengumumkan akan menghadirkan USDY di blockchain Sui. Adapun Aptos dan Sui sama-sama menggunakan bahasa pemrograman Move dan dipimpin oleh mantan karyawan Meta, sehingga menjadikan keduanya sebagai kompetitor dekat.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.