Lihat lebih banyak

Platform Tokenisasi Sekuritas Ondo Finance Lakukan Ekspansi ke Asia Pasifik

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Ondo Finance, platform keuangan on-chain, mengumumkan ekspansi ke Asia Pasifik (APAC) dengan membuka kantor pertamanya.
  • Untuk memfasilitasi ekspansi ini, Ondo Finance menunjuk Ashwin Khosa sebagai Wakil Presiden Pengembangan Bisnis di wilayah Asia Pasifik.
  • Kabar ini datang setelah Ondo selama beberapa minggu terakhir mengumumkan roadmap strategis mereka, yang memaparkan pandangannya mengenai keadaan industri saat ini dan rencana tingkat tinggi selama 24 bulan ke depan.
  • promo

Ondo Finance, platform keuangan on-chain, pada hari Senin (22/1) mengumumkan bahwa mereka melakukan ekspansi ke Asia Pasifik (APAC) dengan membuka kantor pertamanya.

Sebagai penyedia tokenisasi sekuritas (efek) terkemuka dengan hampir 40% pangsa pasar global, ekspansi Ondo ke Asia Pasifik bertepatan dengan meningkatnya minat di kawasan ini terhadap aset digital.

Selain itu, hal tersebut didorong oleh faktor-faktor seperti komunitas kripto yang berkembang, lanskap peraturan yang berkembang, dan meningkatnya minat terhadap eksposur ke aset-aset Amerika Serikat (AS).

Faktor-faktor ini, ditambah dengan kekayaan wilayah yang melimpah dan basis investor yang beragam, menjadikan ekspansi Ondo ke wilayah APAC menjadi tepat pada waktunya.

Seiring munculnya berita ini, data CoinGecko menunjukkan bahwa harga native token ONDO turun sekitar 4% dalam 24 jam terakhir dan turun sekitar 4,7% dalam 1 jam terakhir.

Saat ini, Ondo menawarkan 3 produk tokenisasi token. Pertama adalah OUSG, yang memberikan eksposur ke US Treasuries yang merupakan obligasi pemerintah AS.

Kedua adalah OMMF, yang memberikan eksposur terhadap dana pasar uang AS. Ketiga adalah USDY, yang memberikan alternatif dengan memberikan imbal hasil dibandingkan stablecoin konvensional.

Bersama-sama, 3 produk ini memungkinkan investor dari seluruh dunia mendapatkan eksposur terhadap kelas aset utama yang berbasis di AS dalam bentuk tokenisasi.

Menangkap Potensi Industri Keuangan On-Chain di APAC

Untuk memfasilitasi ekspansi ini, Ondo Finance menunjuk Ashwin Khosa sebagai Wakil Presiden Pengembangan Bisnis di wilayah Asia Pasifik.

Dengan hampir 10 tahun pengalaman pengembangan bisnis institusional yang berbasis di Hong Kong seperti Citi, Tether, dan Bitfinex, Ashwin Khosa memberikan kepada Ondo pemahaman substansial tentang keuangan on-chain dan pengetahuan mendalam tentang market Asia Pasifik.

Terkait hal ini, Ashwin Khosa, mengatakan bahwa dia sangat senang bisa bergabung dengan tim Ondo dan membnagun kehadiran mereka di kawasan APAC.

“Tim ini adalah yang terbaik dan misi menghadirkan aset dunia nyata (RWA) secara on-chain sangatlah penting. Saya berharap dapat bekerja sama dengan mitra di kawasan ini untuk membantu para investor mendapatkan akses terhadap aset-aset berkualitas tinggi generasi berikutnya,” kata Ashwin Khosa.

Sementara itu, Nathan Allman, selaku pendiri dan CEO Ondo, mengatakan bahwa pihaknya sangat gembira dengan ekspansi ke APAC.

“Ada komunitas kripto yang aktif dan berkembang pesat, serta apresiasi terhadap jenis eksposur berkualitas tinggi terhadap aset-aset AS yang diberikan token kami.”

Nathan Allman, founder dan CEO Ondo

Native Token ONDO Baru Listing di Crypto Exchange Besar

Kabar ini datang setelah Ondo selama beberapa minggu terakhir mengumumkan roadmap strategis mereka, yang memaparkan pandangannya mengenai keadaan industri saat ini dan rencana tingkat tinggi selama 24 bulan ke depan.

Selain itu, USDY, tokenisasi surat berharga yang dijamin oleh obligasi AS jangka pendek dan giro bank, juga melakukan ekspansi ke jaringan Mantle dan Solana pada November dan Desember 2023.

Tidak hanya itu, Ondo Foundation sebelumnya ini turut mengumumkan program poin dan proposalnya untuk membuka native token ONDO. Pada hari Kamis (18/1) minggu lalu, token ONDO listing di sejumlah crypto exchange besar.

Didirikan pada tahun 2021, Ondo adalah perusahaan teknologi berbasis di AS yang berfokus pada penyediaan produk dan layanan keuangan tingkat institusional bagi semua orang.

Sebelumnya, eksekutif Ondo menjalankan tim di Goldman Sachs Digital Assets. Ondo sempat bekerja dengan mitra institusional seperti BlackRock dan Morgan Stanley.

Adapun Ondo didukung oleh sejumlah investor venture capital (VC) terkemuka seperti Founders Fund, Pantera Capital, hingga Coinbase Ventures.

Pada Agustus 2021, Ondo mengantongi pendanaan sekitar US$4 juta. Maju pada April 2022, Ondo kembali menerima suntikan dana segar sekitar US$20 juta. Kemudian pada Juli 2022, mengantongi US$10 juta dari public sale token ONDO.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Ondo Finance untuk berekspansi ke wilayah Asia Pasifik? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori