Lihat lebih banyak

Aplikasi Pembayaran Kripto Oobit Dapat Investasi US$25 Juta dari Tether hingga Co-founder Solana

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Aplikasi pembayaran seluler Oobit mendapat investasi dari Tether hingga co-founder Solana.
  • Suntikan US$25 juta bertujuan membantu ekspansi Oobit ke Asia Pasifik dan Amerika Latin, serta ke Uni Emirat Arab (UEA).
  • Berdasarkan data CoinGecko, harga native token OBT naik sekitar 24,7% dalam 24 jam terakhir.
  • promo

Tether, penerbit stablecoin terbesar di dunia, pada hari Senin (5/2) mengumumkan bahwa mereka memimpin putaran investasi senilai US$25 juta (Rp394,2 miliar) di aplikasi pembayaran seluler Oobit.

Selain Tether, para pihak yang berinvestasi di Oobit yang berbasis di Singapura termasuk Titan Fund dari CMCC Global, 468 Capital, dan Anatoly Yakovenko yang merupakan co-founder Solana.

Putaran pendanaan ini digunakan untuk pengembangan berkelanjutan Oobit, mendukung tujuannya dalam adopsi arus utama cryptocurrency. Suntikan dana segar ini membantu melakukan ekspansi ke Asia Pasifik dan Amerika Latin, serta ke Uni Emirat Arab (UEA).

Hal tersebut dinilai sejalan dengan visi Tether mengenai dunia yang inklusif secara finansial.

Sejauh ini, Oobit yang berdiri sejak 2017 telah tersedia di Apple App Store dan Google Play Store, serta dapat dihubungkan dengan crypto wallet Oobit untuk memungkinkan pembayaran melalui stablecoin Tether seperti USDT, Bitcoin (BTC), dan sejumlah aset digital lainnya.

Berdasarkan data CoinGecko, harga native token Oobit, yaitu OBT, naik sekitar 24,7% dalam 24 jam terakhir. Meski begitu, token OBT yang telah hadir sejak November 2021 sudah merosot 78,4% dari harga tertingginya pada Mei 2022.

Dorong Adopsi Kripto dalam Skala Global

Terkait hal ini, Paolo Ardoino, yang merupakan CEO Tether, mengatakan bahwa investasi strategis Tether di Oobit menggarisbawahi dedikasi pihaknya untuk menyambut para pengguna baru ke dalam ekosistem cryptocurrency.

Dukungan Tether ke Oobit didasarkan pada visi untuk mendorong adopsi cryptocurrency secara luas dalam skala global.

“Oobit, dalam perspektif kami, berdiri sebagai katalis, mendobrak hambatan, dan memfasilitasi transaksi tanpa hambatan bagi para holder kripto di seluruh dunia,” terang CEO Tether.

Oobit diklaim memberdayakan para holder kripto untuk melakukan pembayaran di lebih dari 100 juta pedagang yang menerima pembayaran lewat Visa dan Mastercard.

Integrasi yang lancar itu disebut memungkinkan para pedagang dengan mudah menggunakan aset digital sebagai bentuk pembayaran, memberikan pelanggan cara yang nyaman untuk menggunakan aset digital mereka untuk bertransaksi.

Rencana upgrade Oobit di masa depan akan memungkinkan para pelanggan melakukan pembayaran kripto sambil memastikan bahwa para pedagang menerima mata uang fiat sebagai imbalannya dengan lancar, mencerminkan kesederhanaan pelanggan yang membayar dengan kartu kredit.

Tether Aktif Melakukan Investasi

Kabar Tether yang memimpin putaran investasi di Oobit datang setelah mereka mengungkapkan laporan pengesahan kuartal IV/2023.

Dalam kuartal akhir 2023, Tether mengucurkan investasi US$642,55 juta untuk sektor energi berkelanjutan, Bitcoin mining, data, infrastruktur artificial intelligence (AI), teknologi komunikasi peer-to-peer (P2P), dan investasi kepemilikan jangka panjang lainnya.

Aksi ini dilakukan ketika laba bersih Tether yang mencapai US$6,2 miliar pada tahun 2023. Sekitar US$4 miliar dari laba bersih Tether dihasilkan dari obligasi pemerintah AS dan investasi non-kripto lainnya.

Per 31 Desember 2023, total aset konsolidasian Tether berjumlah sekitar US$97,02 miliar.

Total aset yang dikelola Tether, termasuk US$80,3 miliar dalam obligasi pemerintah AS, US$2,8 miliar dalam Bitcoin, US$3,5 miliar dalam emas, dan US$1,5 miliar dalam investasi venture capital (VC).

Sementara itu, total liabilitas konsolidasian Tether berjumlah sekitar US91,59 miliar, dengan US$91,57 miliar terkait dengan stablecoin yang mereka terbitkan.

Dengan data ini, Tether berani mengatakan bahwa aset konsolidasian mereka melebihi liabilitas konsolidasian mereka.

Tether memiliki sisa pinjaman kepada sejumlah pihak lain sebesar US$4,8 miliar, yang diklaim dijamin dengan aset sangat likuid. Tether membandingkan sisa pinjaman ini dengan kelebihan cadangan sebesar US$5,4 miliar.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori