Mathew McDermott, Head of Digital Assets di Goldman Sachs, mengatakan bahwa potensi persetujuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot dan ETF Ethereum spot akan meningkatkan minat investor institusional terhadap market kripto.
Pertama, dia menilai bahwa persetujuan ETF kripto spot dari regulator Amerika Serikat (AS) akan memperluas dan memperdalam likuiditas di market kripto.
“Mengapa hal tersebut terjadi? Hal itu terjadi karena Anda benar-benar menciptakan produk institusional yang dapat diperdagangkan oleh institusi yang tidak perlu menyentuh aset-aset dasar. Menurut saya, hal itu membuka dana pensiun, perusahaan asuransi, dan lain-lain [untuk berpartisipasi dalam market kripto],” kata McDermott kepada Fox Business pada hari Rabu (27/12) kemarin.
Meski begitu, dia tidak memperkirakan transformasi terjadi segera seiring persetujuan ETF kripto spot. McDermott melihat perubahan bertahap pada tahun mendatang, jika persetujuan ETF kripto spot akhirnya diberikan.
Kini, lebih dari selusin pihak telah mengajukan berkas ETF Bitcoin spot, termasuk raksasa keuangan tradisional (TradFi) seperti BlackRock dan Fidelity.
James Seyffart, analis ETF Bitcoin spot, pada 1 Desember lalu, memperkirakan jendela potensi persetujuan ETF Bitcoin spot di AS antara tanggal 5 hingga 10 Januari 2024.
Di sisi lain, tanggal 10 Januari 2024 adalah deadline final bagi SEC untuk menyetujui atau menolak berkas ETF Bitcoin spot yang diajukan oleh ARK 21Shares.
Poin lainnya yang memperkuat potensi persetujuan ETF Bitcoin spot adalah partisipasi BlackRock dalam momen kali ini. Sebagai catatan, rekor keberhasilan BlackRock terkait pengajuan berkas ETF adalah 575 kali disetujui dan 1 kali ditolak.
Market Kripto Akan Tumbuh Tahun Depan
Secara keseluruhan, McDermott memperkirakan market kripto akan tumbuh tahun depan, didorong oleh peningkatan sejumlah aplikasi komersial blockchain dan meningkatnya keterlibatan lembaga TradFi selama 12 hingga 18 bulan terakhir.
Perwakilan Goldman Sachs itu menyoroti kasus penggunaan tokenisasi real-world asset (RWA) dengan menyatakan bahwa akan ada pengembangan di market ini pada tahun depan.
“Jadi, kita mulai melihat skala adopsi, khususnya di sisi pembelian dalam konteks investor. Hal ini karena kita akan mulai melihat munculnya likuiditas sekunder secara on-chain, dan hal itu merupakan salah satu perkembangan penting untuk tahun depan,” ungkap McDermott.
Awal tahun ini, Goldman Sachs meluncurkan platform tokenisasi RWA yang disebut GS DAP. Ini adalah private blockchain, dan Hong Kong menggunakannya untuk menjual tokenisasi obligasi hijau (green bond) senilai US$102 juta.
Pada saat itu, McDermott mengatakan bahwa GS DAP mungkin digunakan untuk aset lain, seperti aset derivatif hingga private equity.
Usai FTX Hancur, Goldman Sachs Berburu Perusahaan Kripto Murah
Pada Desember 2022, Goldman Sachs berencana menghabiskan puluhan juta dolar AS (USD) untuk membeli atau berinvestasi di sejumlah perusahaan kripto setelah jatuhnya valuasi crypto exchange FTX dan mengurangi minat investor.
Kehancuran kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF) itu dinilai telah meningkatkan kebutuhan akan pelaku industri kripto yang lebih terpercaya dan teregulasi.
McDermott kala itu menjelaskan bahwa bank-bank besar di dunia TradFi melihat peluang untuk mengambil bisnis yang terkait dengan kripto. Dia menyebut Goldman Sachs sedang melakukan due diligence atau uji tuntas pada sejumlah perusahaan kripto yang berbeda.
“Kami memang melihat beberapa peluang yang sangat menarik, dengan harga yang jauh lebih masuk akal,” jelas Mathew McDermott.
Adapun kesediaan Goldman Sachs untuk terus berinvestasi di tengah gejolak market di sektor kripto menunjukkan adanya peluang jangka panjang.
Di tengah crypto winter yang diperparah hancurnya FTX, volume perdagangan di Goldman Sachs justru meningkat karena investor berusaha untuk melakukan trading dengan rekanan yang diatur dan dikapitalisasi dengan baik.
Bagaimana pendapat Anda tentang pandangan eksekutif Goldman Sachs terhadap potensi persetujuan ETF kripto spot? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.