Lihat lebih banyak

Parlemen Rusia Setujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Amandemen Pajak Kripto

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Anggota parlemen di Rusia menyetujui rancangan undang-undang yang berpotensi menghapus pajak pertambahan nilai dari penerbitan aset digital dan kripto.
  • RUU yang menetapkan tarif pajak atas pendapatan yang setiap individu peroleh dari penjualan aset digital tersebut telah disetujui oleh anggota Duma Negara Rusia dalam pembacaan kedua dan ketiga RUU terkait.
  • RUU tersebut juga akan membebaskan penerbit aset digital dan operator sistem informasi yang terlibat dari pajak pertambahan nilai (PPN).
  • promo

Anggota parlemen di Rusia telah menyetujui rancangan undang-undang yang berpotensi menghapus pajak pertambahan nilai dari penerbitan aset digital dan aset kripto.

Anggota Duma Negara Rusia resmi menyetujui RUU yang menetapkan tarif pajak atas pendapatan yang diperoleh dari penjualan aset digital. Persetujuan itu mereka kemukakan dalam pembacaan kedua dan ketiga dari RUU terkait. Sama seperti tarif pajak aset keuangan standar, transaksi kripto saat ini juga akan terkena pajak sekitar 20%. Namun, undang-undang yang baru akan memangkas angka tersebut menjadi 13% untuk perusahaan Rusia dan 15% untuk perusahaan asing.

Selain itu, UU tersebut juga akan membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk penerbit aset digital dan operator sistem informasi yang terlibat dalam perusahaan tersebut. Akan tetapi, sebelum menjadi UU, RUU tersebut masih harus melewati majelis tinggi Duma Negara Rusia. Selain itu, juga wajib mendapat tanda tangan dari Presiden Vladimir Putin.

Kripto di Rusia

Setelah aksi invasinya ke Ukraina, Rusia telah terputus dari sistem keuangan Barat. Hal itu karena adanya sanksi baru yang harus anggota parlemen setempat hadapi. Akibatnya, otoritas keuangan di negaranya sekarang mempertimbangkan kembali pandangan mereka yang sebelumnya skeptis tentang aset kripto. Contohnya, seperti bank sentral yang sudah lama mengkhawatirkan stabilitas keuangan aset digital.

Pada bulan Februari, regulator nasional memberikan lisensi pertama untuk melakukan pertukaran aset digital di negara tersebut kepada platform blockchain Atomyze Russia. Kemudian, lisensi untuk pemberi pinjaman bagi Sberbank pun menyusul. Selain itu, pada bulan yang sama, Kementerian Keuangan Rusia pun mengajukan RUU awal yang menyerukan penggunaan kripto untuk pembayaran settlement internasional.

Baru-baru ini, Rostec Group Rusia, sebuah organisasi pemerintah yang mencakup sejumlah perusahaan teknologi, mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan sebuah platform blockchain. Platform tersebut akan berfungsi untuk meluncurkan sistem digital bagi pembayaran internasional yang mampu menggantikan sistem SWIFT global. Seperti yang kita ketahui, sistem SWIFT telah mengeluarkan bank-bank Rusia pada bulan Februari lalu. Tindakan tersebut mereka lakukan atas dasar sanksi yang negara-negara Barat jatuhkan sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Bagaimana pendapatmu terkait RUU amandemen pajak kripto di Rusia? Yuk, tulis dan beri tahu kami!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

photo_Nick.jpg.optimal.jpg
Nicholas Pongratz
Nick adalah seorang ilmuwan data yang mengajar ekonomi dan komunikasi di Budapest, Hungaria, tempat di mana ia menerima gelar BA dalam Ilmu Politik dan Ekonomi dan MSc di Analitik Bisnis dari CEU. Dia telah menulis tentang mata uang kripto dan teknologi blockchain sejak 2018. Ia tertarik dengan potensi dari kedua hal tersebut dari segi penggunaan ekonomi maupun politik.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori