Lihat lebih banyak

Pasar Masih Lesu, Nexo Siapkan US$50 Juta untuk Buyback Token

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Nexo mengaku siap untuk menggelontorkan dana hingga US$50 juta untuk melakukan program buyback token NEXO.
  • Perusahaan percaya diri bahwa seiring dengan membaiknya pasar, hal yang sama juga akan terjadi di token NEXO miliknya.
  • Co-founder sekaligus Managing Partner Nexo, Antoni Trenchev, mengatakan perusahaan sudah memperhitungkan likuiditas dan kemampuan Nexo secara penuh.
  • promo

Sejak awal tahun ini sampai dengan bulan ke 8 tahun ini, pasar kripto belum memperlihatkan tanda-tanda pemulihan. Kapitalisasi pasar aset kripto global juga masih menyusut 54,80% ke level US$989,34 miliar dari posisi awal tahun ini yang sempat bertengger di kisaran US$2,18 triliun. Hal itu membuat banyak perusahaan kripto yang menahan laju ekspansinya. Namun, tidak dengan Nexo. Platform penyedia pinjaman dalam bentuk kripto itu justru mengaku siap untuk menggelontorkan dana hingga US$50 juta untuk melakukan program buyback token NEXO.

Kebijakan tersebut merupakan bagian dari rencana program buyback senilai US$100 juta yang pernah disebutkan sebelumnya. Perusahaan percaya diri bahwa seiring dengan membaiknya pasar, hal yang sama juga akan terjadi di token NEXO miliknya.

Sampai dengan akhir Agustus ini, token NEXO rupanya sudah terkoreksi hingga 55,73%. Dari US$2,44 di awal tahun menjadi US$1,08 di akhir Agustus ini. Dengan adanya rencana buyback, perusahaan memiliki waktu selama 6 bulan untuk membeli token NEXO yang ada di pasaran secara bebas.

Rencana tersebut juga sudah mendapatkan restu dari dewan direksi perusahaan. Co-founder sekaligus Managing Partner Nexo, Antoni Trenchev, mengatakan perusahaan sudah memperhitungkan likuiditas dan kemampuan Nexo secara penuh.

“Di tengah kondisi pasar yang menantang seperti sekarang, token NEXO telah bergerak secara konsisten dengan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Hal itu menunjukkan bahwa secara proporsional permintaan untuk native asset perusahaan tetap kuat di pasaran,” katanya.

Lebih lanjut Trenchev menjelaskan, saat ini investor dan juga klien perusahaan membutuhkan landasan yang kokoh untuk bisa tetap menapaki bisnis seperti biasa. Buyback token yang akan dilakukan dipercaya bakal menciptakan stabilitas di ekosistem perusahaan saat terjadi volatilitas pasar.

Token NEXO yang Dibeli Akan Ditempatkan di IPR

Keseluruhan token NEXO yang sudah dibeli kembali akan ditempatkan dalam cadangan perlindungan investor (IPR) secara on-chain. Pembelian token diprediksi tidak akan berpengaruh terhadap volatilitas pasar, karena Nexo akan menjalankan periode vesting atau penguncian selama 12 bulan.

Setelah masa lock period berakhir, perusahaan membuka kemungkinan bahwa penggunaan token tersebut juga bisa digunakan untuk membayar bunga harian dan juga untuk kepentingan investasi strategis melalui penggabungan token dengan skema vesting.

Tidak berhenti disitu, saat penyedia pinjaman dalam bentuk kripto tengah menghadapi kebangkrutan, seperti Celcius misalnya, Nexo malah terus berekspansi dengan memperluas rencana rekrutmen di tahun ini. Meskipun tidak menyebutkan berapa banyak sumber daya manusia yang akan direkrut, tetapi sebagai gambaran dalam 12 bulan perusahaan sudah meningkatkan jumlah tenaga kerjanya hingga 200%.

“Untuk memberikan momentum tambahan, pendapatan dari pasangan token NEXO akan diinvestasikan kembali langsung ke program buyback,” tambahnya.

Akuisisi Vauld Masih dalam Tahap Eksplorasi Ekslusif

Sementara itu, terkait rencana akuisisi Vauld, sampai saat ini perusahaan masih dalam tahap eksplorasi ekslusif. Nexo memilki waktu selama 60 hari untuk menggali lebih dalam rencana tersebut. Adapun periode 60 hari mulai terhitung sejak Juli, saat penandatanganan lembar persyaratan indikatif.

Jika semuanya berjalan lancar, perusahaan akan mengambil alih seluruh saham Vauld, sembari mengatur ulang rencana bisnisnya. Langkah strategis tersebut sengaja dilakukan agar bisa segera mempercepat penetrasi usaha di wilayah Asia.

Chief Executive Officer (CEO) Vauld, Darshan Bathija, mengatakan dengan beroperasi dibawah payung Nexo, perusahaan berada dalam posisi yang mantap untuk melanjutkan pelaksanaan kewajiban fidusia para pelanggan.

“Disaat yang sama juga kami berusaha untuk melaksanakan peta jalan ambisius dari Nexo maupun Vauld,” jelasnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori