Injeksi likuiditas dari People’s Bank of China diyakini menjadi alasan di balik lonjakan harga sejumlah proyek kripto Cina pada hari Senin (20/2).
Sejumlah pemimpin industri, termasuk pendiri TRON, Justin Sun, telah mengklaim bahwa dana yang Cina gelontorkan akan memicu periode bull market kripto selanjutnya dalam beberapa bulan ke depan. Hari ini (21/2), beberapa aset kripto yang berbasis di Cina, seperti Neo, Conflux, dan Flamingo, terpantau sudah naik lebih dari 20%.
Selain itu, karena narasi tentang bull run yang dipimpin oleh dana Cina juga, seorang pengguna Twitter dengan username “owen” minggu lalu membagikan watchlist untuk aset kripto Cina.
Benarkah Hong Kong Jadi Lahan Eksperimen Cina untuk Kripto?
Justin Sun yakin bahwa Hong Kong adalah “salah satu zona percobaan untuk pengembangan kripto di Cina.” Selama beberapa bulan terakhir, negara tersebut mengubah pendiriannya menjadi pro-kripto. Sementara itu, Paul Chan, Sekretaris Keuangan Hong Kong, berkomitmen untuk berupaya menjadikan negara itu sebagai pusat kripto atau crypto hub.
Kemudian, pada hari ini, regulator Hong Kong baru saja merilis makalah konsultasi tentang kerangka kerja untuk memungkinkan retailer memperdagangkan kripto mulai tanggal 1 Juni.
Apabila Cina Daratan akhirnya bersedia melunakkan sikapnya terhadap kripto seperti Hong Kong, kalangan komunitas pun berani memprediksi bahwa akan terjadi “big pump” ke depannya.
PBoC Suntikkan Dana US$92 Miliar ke Pasar
Menurut artikel Bloomberg, People’s Bank of China (PBoC) menyuntikkan 632 miliar yuan (sekitar US$92 miliar) ke pasar melalui kontrak pembelian kembali (reverse repurchase contract). Sepanjang sejarah, aktivitas ini merupakan injeksi likuiditas terbesar yang dilakukan hanya dalam kurun waktu satu hari.
Sejak akses ekonomi kembali dibuka pasca pemberlakuan restriksi COVID-19, jumlah permintaan pinjaman akhirnya berujung pada terciptanya krisis likuiditas. Oleh karena itulah, PBoC harus menyuntikkan dana dengan jumlah tersebut supaya bisa meredakan ketegangan likuiditas dalam perekonomiannya. Dan karena sektor properti tengah berada dalam masa sulit dan tingkat ekspor juga semakin melemah, analis memperkirakan bahwa akan ada langkah pelonggaran yang lebih agresif lagi dari bank sentral.
Sementara itu, kalangan komunitas berspekulasi bahwa pelonggaran kuantitatif Cina akan memicu aksi bull run berikutnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.