Bank Rakyat Cina (PBoC) meyakinkan masyarakat bahwa proyek percobaan mata uang yuan digital alias e-CNY berjalan dengan stabil. Proyek CBDC yang dikenal juga dengan nama renminbi digital itu saat ini sedang mengembangkan wilayah percobaannya. Selain itu, e-CNY juga sedang menjalani pengembangan lainnya.
Dalam sebuah pemberitahuan yang terbit pada 4 Januari, PBoC menyatakan bahwa percobaan mata uang digital bank sentral mereka “berjalan stabil”. Pernyataan tersebut muncul pada perhelatan The 2023 Working Conference of the People’s Bank of China.
Pertemuan itu mencakup sejumlah aspek perekonomian di Cina, yang saat ini sedang terpukul akibat virus Covid-19. Salah satu poin penting dari pertemuan ini adalah kondisi dari e-CNY.
Kesimpulannya cukup terus terang. PBoC menekankan bahwa proyek uji coba e-CNY berjalan dengan stabil. Pernyataan tersebut tidaklah mengejutkan. Faktanya, Negeri Tirai Bambu memang dikenal meningkatkan skala dan cakupan penggunaan mata uang digital mereka secara bertahap.
Di saat negara-negara lain masih dalam tahap permulaan untuk merilis uji coba, Cina sudah menjalankan beberapa uji coba e-CNY baru belakangan ini. Walau begitu, tetap perlu waktu lebih panjang sebelum akhirnya dapat mentransformasi uji coba tersebut menjadi penggunaan nyata dalam skala nasional.
Laju e-CNY di Negeri Tirai Bambu
Hasil dari pengembangan pilot project e-CNY juga signifikan. Baru-baru ini, Alipay bergabung sebagai jaringan pemroses CBDC. Langkah Alipay ini sekaligus menjadikannya sebagai platform pembayaran pertama yang bergabung dalam inisiatif pemrosesan CBDC Cina. Di tahun lalu, bank sentral setempat mengatakan bahwa mereka sudah merilis fase baru dari pilot project CBDC yang memungkinkan pembayaran untuk perjalanan bus dan perumahan.
Di samping itu, mereka juga memperluas wilayah cakupan proyek percobaan e-CNY, dari kota menjadi provinsi. Sejauh ini, beberapa lokasi di Cina yang sudah berpartisipasi dalam percobaan mata uang digital adalah Shenzhen (Provinsi Guangdong), Suzhou (Provinsi Jiangsu), Kawasan Baru Xiongan (Provinsi Hebei), dan Chengdu (Provinsi Sichuan).
Kritik terhadap CBDC Cina dari Pakar Keuangan
Kendati demikian, terlepas dari kabar positif dari media, muncul sikap skeptis terhadap CBDC Cina. Mantan bankir di bank sentral Cina mengatakan bahwa penggunaan aktual e-CNY selama ini masih rendah. Xie Ping, mantan direktur peneliti di PBoC dan profesor keuangan di Tsinghua University, mengatakan bahwa angka aktual penggunaannya hanya menyentuh US$14 miliar dalam 2 tahun.
Ping meyakini bahwa seharusnya hasilnya bisa lebih baik, dan perlu ada perubahan dalam kasus penggunaan (use case) CBDC Cina. Menurutnya, e-CNY memerlukan kemampuan agar bisa digunakan untuk membayar produk keuangan sembari menghubungkan lebih banyak platform pembayaran.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.