Trusted

Harga Ethereum (ETH) Anteng di Atas US$1.650, meski Peluncuran Testnet Holesky Tertunda

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Ethereum (ETH) telah turun sejak April, membentuk titik lower high pada bulan Juni. Lalu pada September, harganya mencapai garis ascending support 460 hari.
  • Aksi harga ETH memberikan pembacaan yang bertentangan dalam time frame yang berbeda. Namun, RSI hariannya menawarkan sinyal bullish yang kuat karena adanya bullish divergence.
  • Breakout dari garis descending resistance jangka pendek dapat menyebabkan kenaikan sebesar 15%. Sedangkan, breakdown dari area US$1.615 dapat menyebabkan penurunan sebesar 13%.
  • promo

Harga Ethereum (ETH) telah mencapai garis ascending support jangka panjang yang sudah bertahan selama hampir 460 hari.

Dalam beberapa waktu terakhir, ada sejumlah berita seputar Ethereum yang beredar. Pertama adalah penundaan peluncuran testnet Holesky Ethereum selama seminggu, karena ketidaksesuaian parameter. Setelah testnet tersebut tayang, upgrade Dencun akan menyesuaikan mekanisme untuk memperlambat laju staking ETH. Ethereum rencananya akan meluncurkan upgrade ini kira-kira pada akhir Oktober.

Kemudian, ada pula berita tentang crypto exchange FTX yang berencana untuk melikuidasi aset senilai US$192 juta dalam token ETH.

Lantas, bagaimanakah dampak dari kabar terkait penundaan testnet Holesky dan likuidasi FTX bagi pergerakan harga Ethereum ke depannya? Mari kita simak analisisnya berikut ini.

Harga Ethereum Capai Garis Ascending Support 460 Hari

Analisis teknikal untuk Ethereum pada time frame harian memberikan pembacaan yang beragam. Harga ETH telah tergelincir sejak menyentuh level tertinggi tahunan di angka US$2.140 pada 16 April, membentuk titik lower high pada 14 Juli (ikon merah).

Pergerakan turun ini telah berlangsung selama 148 hari, yang berpuncak pada titik terendah US$1.531 pada 11 September. Sejak saat itu, harga ETH telah meningkat.

Pemantulan ETH ini sangat penting karena berhasil memvalidasi garis ascending support yang sudah ada sejak pergerakan naik yang dimulai pada Juni 2022.

Karena garis ini telah bertahan selama periode waktu yang cukup lama, maka hal tersebut diharapkan akan memberikan reaksi yang kuat begitu harga ETH sampai di sana. Faktanya, ETH sempat mencapai level setinggi US$1.654 empat hari kemudian, namun turun lagi sedikit sejak saat itu.

Ethereum (ETH) Long-Term Movement
Grafik Mingguan ETH/USDT | Sumber: TradingView

RSI Tunjukkan Sinyal Bullish

Meskipun aksi harganya menunjukkan pembacaan yang saling bertentangan, indikator RSI sudah menghasilkan sinyal bullish yang dapat memicu kenaikan harga yang signifikan.

RSI hariannya bernada bullish, mendukung kenaikan harga yang berkelanjutan. Ketika mengevaluasi kondisi pasar, trader menggunakan RSI sebagai indikator momentum untuk menentukan apakah pasar dalam keadaan overbought (terlalu banyak yang beli) atau oversold (terlalu banyak yang jual). Dengan begitu, mereka dapat memutuskan apakah akan mengakumulasi atau menjual aset.

Jika angka RSI di atas 50 dan trennya naik, berarti para bull masih unggul, tetapi jika angkanya berkisar di bawah 50, yang terjadi adalah sebaliknya. Untuk Ethereum, meskipun RSI masih di bawah 50, indikator ini terpantau sedang bergerak naik dalam tren naik yang kuat.

Tak hanya itu, RSI ini juga telah menghasilkan pola bullish divergence dalam jumlah yang banyak. Hal ini terjadi saat penurunan harga dikombinasikan dengan peningkatan momentum. Peristiwa ini sering kali menyebabkan pergerakan naik yang signifikan. Meskipun ini selaras dengan pemantulan pada garis support jangka panjang, kenaikan seperti itu masih belum terjadi.

Akankah Harga ETH Tenggelam atau Bertahan di Level Support Kritis?

Time frame enam jam yang lebih pendek menunjukkan bahwa harga ETH diperdagangkan pada titik konfluensi atau pertemuan dari level-level kritis. Di satu sisi, harganya sedang diperdagangkan di dalam area support horizontal US$1.615. Area ini sudah ada sejak 17 Agustus, kecuali untuk deviasi pada 11 September (lingkaran hijau). Penyimpangan (deviasi) dan perebutan kembali area ini adalah sinyal bullish, yang harapannya dapat menyebabkan kenaikan besar jika harga ETH berhasil bertahan di atas area tersebut.

Namun, pada saat yang sama, Ethereum juga masih diperdagangkan di bawah garis descending resistance yang sudah ada sejak 15 Juli. Jadi, trennya tidak bisa kita anggap bullish sebelum harganya sukses breakout.

Karena konvergensi antara garis dan area support semakin dekat, menurut perkiraan, pergerakan yang menentukan akan segera terjadi dalam waktu dekat.

Ethereum (ETH) Price Prediction
Grafik Enam Jam ETH/USDT | Sumber: TradingView

Alhasil, prediksi harga ETH akan ditentukan oleh apakah harga akan berhasil breakout dari garis resistance atau justru breakdown dari area support horizontal US$1.615. Seandainya terjadi breakout, kenaikan 12% ke resistance berikutnya di level US$1.900 kemungkinan akan terjadi.

Namun, aksi breakdown dari area horizontal US$1.615 juga akan menyebabkan breakdown dari garis ascending support jangka panjang. Dalam skenario itu, penurunan sebesar 15% ke area support US$1.400 akan terjadi.

Bagaimana pendapat Anda tentang performa harga Ethereum (ETH) setelah tertundanya peluncuran testnet Holesky? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori