Trusted

Pemegang Saham Ingin Meta Platforms Turunkan Investasi di Metaverse & Pangkas 20% Karyawan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Altimeter Capital menilai Meta Platforms telah terlalu jauh & berlebihan dalam mewujudkan idenya, termasuk dalam pengembangan metaverse.
  • Salah satu pemegang saham Meta Platforms ini memberikan rekomendasi untuk pembatasan investasi di metaverse maksimal US$5 miliar per tahun.
  • Saran yang diberikan ke Mark Zuckerberg cs termasuk mengurangi biaya karyawan, yang dapat diartikan sebagai pengurangan tenaga kerja sebanyak 20%.
  • promo

Altimeter Capital, salah satu pemegang saham Meta Platforms, membuat surat terbuka kepada CEO Mark Zuckerberg dan para jajaran direksi. Mereka khawatir dengan langkah perusahaan induk Facebook, WhatsApp, hingga Instagram itu yang dinilai sudah terlalu jauh dan berlebihan dalam mewujudkan idenya, termasuk dalam pengembangan metaverse. Raksasa teknologi itu disarankan merampingkan struktur modal di beberapa lini bisnis.

Sebagai informasi, Altimeter Capital sampai dengan kuartal II/2022, memiliki lebih dari 2 juta saham Meta Platforms. Founder & CEO Altimeter Capital, Brad Gerstner, mengatakan bahwa Meta Platforms telah hanyut ke berbagai ide dan justru mengesampingkan aspek yang menjadi urgensi. Hal tersebut dinilai berpotensi membuat fokus pertumbuhan perusahaan menjadi kabur dan mematikan ketika terjadi perlambatan pertumbuhan.

Brad Gerstner menuturkan, ketika bisnis inti Meta Platforms menemui jalan buntu, mereka secara tergesa-gesa memutar haluan bisnis dan menggenjot pengembangan metaverse. Bahkan, kuat dugaan langkah yang diambil Zuckerberg dengan mengganti nama perusahaan induk Facebook cs menjadi Meta Platforms belum mendapatkan restu secara penuh dari para pemegang saham.

Pasalnya, Brad Gerstner menilai langkah tersebut terlalu terburu-buru yang akhirnya menyebabkan kinerja keuangan Meta Platforms merosot. Sampai dengan semester I/2022 yang berakhir Juni lalu, Reality Labs yang merupakan unit bisnis yang mengembangkan serangkaian proyek metaverse menderita rugi bersih jumbo mencapai US$2,8 miliar.

“Saham META anjlok 55% dalam 18 bulan terakhir. Rasio price to earning (P/E) juga turun menjadi 23 kali dari posisi sebelumnya 12 kali. Hal tersebut menunjukkan hilangnya kepercayaan investor terhadap perusahaan,” jelas Brad Gerstner.

Usulkan Meta untuk Membatasi Investasi di Metaverse

Brad Gerstner memberikan beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan oleh Meta Platforms untuk mengembalikan fokus perusahaan. Salah satunya adalah dengan melakukan pembatasan investasi di metaverse maksimal US$5 miliar per tahun.

Selain itu, Meta Platforms bisa melakukan langkah efisiensi dengan menurunkan alokasi belanja modal dari US$30 miliar menjadi US$25 miliar. Hal ini perlu dilakukan lantaran menurut Brad Gerstner, alokasi capital expenditure (capex) atau belanja modal Meta Platforms terus bertambah secara agresif sejak tahun ini.

Sebagai gambaran, selama 2018 sampai 2020, capex Meta Platforms berada di rentang US$15 miliar. Namun, pada tahun ini, alokasinya meningkat ganda menjadi US$30 miliar.

“Belanja modal yang dialokasikan Meta Platforms lebih banyak dari belanja modal Apple, Tesla, Twitter, Snapchat, hingga Uber jika digabungkan,” tegas Brad Gerstner.

Dengan begitu, dia menganggap batas toleransi Meta Platforms untuk bisa melakukan pemeliharaan bisnis tidak lebih dari US$10 miliar per tahun. Perusahaan harus bisa menurunkan belanja modalnya setidaknya US$5 miliar sampa pendapatan kembali meningkat.

Seperti diketahui, Meta Platforms telah mengumumkan bahwa mereka akan melakukan investasi sebesar US$10 miliar sampai US$15 miliar per tahun untuk pengembangan metaverse. Investasi tersebut termasuk untuk membangun teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR), hingga platforms Horizon Worlds.

Hal yang menjadi kekhawatiran Altimeter Capital adalah mengenai Meta Platforms yang menyatakan diperlukan 10 tahun untuk bisa mendapatkan hasil yang optimal. Sehingga, dalam kacamatanya, setidaknya diperlukan investasi hingga US$100 miliar.

“Nilai investasi tersebut sangat besar dan menakutkan, bahkan untuk ukuran standar Silicon Valley,” urai Brad Gerstner.

Pasalnya, Amazon yang merupakan salah satu raksasa teknologi AS saja hanya menghabiskan dana jauh lebih sedikit untuk membangun Amazon Web Services (AWS).

Mengurangi Biaya Karyawan 20%

Arahan lain dari Brad Gerstner termasuk mengurangi biaya karyawan, yang dapat juga diartikan sebagai pengurangan tenaga kerja sebanyak 20%.

Seiring dengan berkembangnya bisnis, Meta Platforms diketahui terus memperkuat sumber daya manusia (SDM) perusahaan. Oleh karena itulah, dalam kurun waktu 4 tahun, jumlah karyawan Meta melonjak lebih dari 3 kali lipat dari 25 ribu menjadi 85 ribu karyawan.

Dengan memangkas jumlah karyawan, pihak Altimeter Capital itu menilai posisi Meta Platforms dapat berada seperti pada pertengahan tahun 2021 silam.

Hal ini sebernarnya sudah pernah disuarakan oleh Zuckerberg. Dalam pertemuan mingguan pada kuartal II/2022, orang nomor satu di Meta Platforms itu mengatakan akan membekukan atau bahkan mengurangi jumlah karyawan untuk proyek yang memiliki prioritas rendah. Selain itu, dia disebut akan memangkas rencana perekrutan engineer pada tahun ini sebesar 30%.

“Ekonomi sedang menuju penurunan terburuk yang selama ini pernah kita lihat dalam sejarah,” ungkap Zuckerberg.

CEO Meta Platforms tampaknya akan mengubah budaya perusahaan yang selama ini terbangun di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, Facebook pada periode itu melakukan relaksasi dengan menangguhkan proses peninjauan kinerja yang menjadi tolok ukur dalam penentuan bonus tengah tahunan.

“Secara realistis, mungkin ada sekelompok orang di perusahaan yang seharusnya tidak berada di sini,” tegas orang nomor satu di Meta Platforms itu.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori