Lihat lebih banyak

Pemerintah Cina Temukan Aplikasi Palsu CBDC Renminbi Digital

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pemerintah Cina telah menemukan adanya aplikasi digital palsu yang mirip dengan renminbi digital.
  • Sejauh ini, belum bisa dipastikan berapa besar nilai kerugian yang diakibatkan oleh hadirnya aplikasi palsu tersebut.
  • Sebelumnya, di tahun 2021 dan 2022, juga sudah pernah muncul modus penipuan yang memanfaatkan renminbi digital.
  • promo

Di tengah upaya pemerintah Cina menggenjot adopsi renminbi digital (e-CNY), muncul niat jahat dari grup kriminal yang mengincar keuntungan tidak sah dari masyarakat. Lewat sebuah unggahan di WeChat, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Cina mengatakan pihaknya telah menemukan adanya aplikasi digital palsu yang mirip dengan aplikasi Renminbi Digital.

Aplikasi tersebut kuat diduga merupakan bentuk phishing dari kelompok jahat untuk mencuri data keuangan masyarakat. Pasalnya, aplikasi tersebut menggunakan nama yang mirip dengan renminbi digital untuk menarik perhatian dari para penggunanya.

“Mereka mengarahkan masyarakat untuk melakukan verifikasi kelayakan yang padahal hal itu adalah bentuk kebohongan untuk mendapatkan data pribadi,” jelas laporan dari media lokal.

Maka dari itu, pihak kementerian mendesak masyarakat agar lebih memerhatikan sumber aplikasi saat akan berinteraksi dengan aplikasi e-CNY. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk memastikan bahwa sumber aplikasi adalah pengembang resmi yang terverifikasi.

Sejauh ini, belum bisa dipastikan berapa besar nilai kerugian yang diakibatkan oleh hadirnya aplikasi palsu tersebut. Namun, hal itu dipercaya bakal menambah berat beban pemerintah Cina untuk mendorong pemanfaatan renminbi digital menjadi lebih masif.

Bukan Aplikasi Renminbi Digital Palsu Pertama

Ini bukanlah kali pertama aplikasi renminbi digital ditiru dan dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Sebelumnya, pada tahun 2021, akun X (Twitter) pseudonim @TheBullGems mengunggah peringatan penipuan yang mengatasnamakan e-CNY.


Selanjutnya, satu tahun berselang, muncul lagi aplikasi palsu lainnya yang mengatasnamakan renminbi digital. Richard Turrin, konsultan fintech yang berbasis di Shanghai, mengatakan modus yang dijalankan kala itu adalah dengan memberikan informasi menyesatkan yang menyebutkan bahwa e-CNY bisa dibeli layaknya komoditas investasi seperti kripto.

Bloomberg melaporkan pada akhir 2021 kemarin, otoritas berwajib Cina juga berhasil membongkar praktik penipuan yang menggunakan mata uang digital bank sentral alias central bank digital currency (CBDC) e-CNY.

Ketika itu, seorang tersangka diduga telah menjalankan penipuan kepada seorang wanita dengan kerugian lebih dari 300 ribu renminbi (RMB) atau sekitar US$47 ribu (nilai saat itu).

Modus yang digunakan adalah dengan menyamar sebagai anggota kepolisian untuk mendapatkan informasi pribadi target, termasuk detail rekening bank dan juga foto diri.

Setelah itu, pelaku mendaftarkan alamat yang didapatkan untuk mendapatkan dompet renminbi digital untuk korban dan mentransfer uang dari rekening banknya, sebelum akhirnya mengirim dananya kembali ke electronic wallet milik pelaku.

Dalam penyelidikan, juga terungkap bahwa pelaku mengaku terlibat dalam pencucian uang melalui renminbi digital untuk aktivitas penipuan di luar negeri.

Adopsi e-CNY Terus Didorong

Meskipun menghadapi beberapa tantangan dari eksternal, ambisi pemerintah Cina untuk mendistribusikan mata uang digital seluas mungkin terus digenjot.

Pada akhir Januari kemarin, dalam dokumen yang dipublikasikan Xinhua, terungkap bahwa pemerintah bakal menjalankan beberapa inisiatif untuk mendorong penggunaan e-CNY di kawasan Pudong, Shanghai, Cina.

Dalam rencana besarnya, kawasan tersebut bakal disulap menjadi hub global yang mampu mendukung perekonomian negara.

Salah satu strateginya adalah dengan menjadikan wilayah tersebut sebagai pilot project tambahan dalam penggunaan renminbi digital. Tujuannya adalah untuk melihat seberapa jauh CBDC bisa mendorong efisiensi dalam penyelesaian perdagangan, pembayaran e-commerce, perdagangan karbon, perdagangan energi ramah lingkungan, serta standardisasi dan perluasan skenario e-CNY dalam dana fiskal.

“Terobosan tersebut akan dicapai melalui inovasi kelembagaan dan hasilnya bisa didapatkan dalam pembangunan sistem pasar dengan standar tinggi dan sistem ekonomi yang terbuka.”

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori