Lihat lebih banyak

Adopsi Masih Lambat, Pengguna CBDC Nigeria Baru Capai 0,5% dari Total Penduduk

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Sudah setahun sejak Nigeria secara resmi meluncurkan e-Naira yang merupakan central bank digital currency (CBDC).
  • Namun, berdasarkan data, jumlah pengguna e-Naira masih sangat kecil, baru mencapai 0,5% dari total populasi penduduk.
  • Beberapa pihak menyerukan agar penggunaan eNaira bisa lebih masif lagi digunakan untuk karyawan di instansi pemerintahan.
  • promo

Sudah setahun sejak Nigeria secara resmi meluncurkan e-Naira yang merupakan central bank digital currency (CBDC). Segala cara dilakukan oleh pemerintah agar bisa mempercepat adopsinya. Namun, berdasarkan data, jumlah pengguna e-Naira masih sangat kecil, baru mencapai 0,5% dari total populasi penduduk.

Salah satu negara yang berada di wilayah Afrika ini sudah sejak lama merancang konsep mata uang digital yang bisa mempercepat terjadinya inklusi keuangan dan meringankan biaya pengiriman uang dengan skema remitansi.

Maklum, sebanyak 38 juta orang di Nigeria tidak memiliki akses ke sektor perbankan. Jumlah tersebut setara dengan 36% dari total populasi penduduk dewasa di sana. Di sisi lain, akses untuk mendapatkan ponsel di sana justru lebih terbuka. Sehingga, penerbitan eNaira diharapkan mampu memberikan akses terhadap 90% penduduk untuk bisa menggunakan mata uang digital.

Sebagai salah satu cara untuk mempercepat adopsi, pemerintah memberikan insentif untuk setiap penggunaan tranportasi umum. Salah satunya adalah dengan menawarkan diskon untuk pengemudi dan penumpang becak bermotor yang dikenal sebagai Keke Napep.

“Namun, sejauh ini eNaira hanya mampu menarik 1 dari 200 orang di negara terpadat di Benua Afrika tersebut,” jelas laporan Bloomberg.

Kuat dugaan terdapat misinformasi terhadap konsep eNaira sendiri. Pasalnya, pemerintah Ngeria secara tegas melarang bank komersial untuk melakukan transaksi dengan mata uang kripto, sementara di sisi lain, pemerintah melalui bank sentral meluncurkan CBDC.

Penetrasi Penggunaan Ponsel di Nigeria Capai 81%

Gubernur Bank Sentral Nigeria, Godwin Emefiele, menambahkan bahwa dengan tingkat penetrasi penggunaan telepon seluler yang tinggi, yakni sebesar 81%, harapannya dapat menjadi saluran utama untuk menawarkan layanan keuangan digital pada masyarakat yang tidak memiliki rekening.

“Peluncuran eNaira sejauh yang diketahui adalah untuk mencapai sistem ekonomi yang 100% tanpa uang tunai,” ungkap Godwin Emefiele.

Beberapa pihak menyerukan agar penggunaan eNaira bisa lebih masif lagi digunakan untuk karyawan di instansi pemerintahan. Hal tersebut turut diamini oleh Deputi Gubernur Bank Sentral Nigeria, Kingsley Obiora. Dia menuturkan bahwa jika setengah dari gaji pemerintah dibayarkan menggunakan eNaira, hal tersebut bisa menjadi game changer.

Menyambut hal ini, Direktur Pelaksana CBDC Think Tank, John Kiff, mengatakan bahwa rendahnya tingkat adopsi merupakan hal yang umum terjadi pada fase awal peluncuran CBDC. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh kurangnya insentif bagi bank komersial ataupun penyampaian informasi yang salah bagi konsumen.

Fase Ketiga Pengembangan CBDC Nigeria Akan Dimulai

Dalam selebrasi setahun eNaira, Bank Sentral Nigeria bersama dengan Bitt, perusahaan penyedia solusi mata uang digital untuk bank sentral dan lembaga keuangan, mengatakan bahwa eNaira akan segera memasuki pengembangan tahap ketiga.

Pasalnya, proses yang saat ini berjalan merupakan fase kedua dengan para nasabah bank dan pedagang masih menjadi fokus utama. Selain itu, proses integrasi dan optimalisasi sistem perbankan untuk memfasilitasi transaksi eNaira masih terus dikebut.

Dalam tahap ketiga, mereka akan mulai melakukan pengenalan untuk platform perdagangan dan pertukaran Nigeria. Selain itu, bank sentral juga akan merilis token khusus untuk hibah dan subsidi, serta mengeluarkan sistem pembayaran yang dapat diprogram.

Terkait hal ini, CEO Bitt, Brian Popelka, menjelaskan bahwa tahun ini penuh dengan yang pertama bagi Afrika. Lewat eNaira, Nigeria dapat menjadi yang pertama untuk menemukan solusi dan memetakan arah.

“Pencapaian satu tahun ini adalah hal yang luar biasa bagi tim Bank Sentral Nigeria dan Bitt,” pungkas Brian Popelka.

Bagaimana pendapat Anda tentang pengembangan CBDC di Nigeria ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori