Sebuah analisis oleh Elliptic menemukan bahwa para peretas mencuci uang curian mereka dari peretasan Atomic Wallet menggunakan crypto mixer Sinbad.io.
Pelaku yang tak dikenal berhasil melancarkan eksploitasi dalam jumlah yang signifikan pada Atomic Wallet minggu lalu. Akibatnya, sekitar US$35 juta uang raib dari crypto wallet multichain tersebut.
Tim Investigasi dari Elliptic telah menemukan bahwa “sejumlah besar” wallet terkena dampak dalam serangan eksploitasi tersebut. Ini terjadi hanya beberapa hari setelah crypto wallet non-kustodian tersebut melaporkan peretasan tersebut. Atomic Wallet awalnya mengatakan bahwa “kurang dari 1%” pengguna terkena dampak dalam insiden itu.
Pada saat itu, BeInCrypto sempat melaporkan bahwa peretasan tersebut berdampak setidaknya pada 100 alamat wallet, dan memengaruhi berbagai jenis aset kripto.
Blender Muncul Lagi, tapi Kali Ini sebagai Sinbad
Pada bulan Februari, hasil riset Elliptic menunjukkan bahwa Sinbad.io adalah versi rebranding dari Blender.io. Platform ini sebelumnya dilarang oleh Departemen Keuangan AS lantaran memiliki keterkaitan dengan pencucian uang hasil curian. Hal ini terjadi menyusul pemberlakuan sanksi oleh Departemen Keuangan AS terhadap crypto mixer Tornado Cash pada Agustus 2022.
Sinbad memulai debutnya pada bulan Oktober 2022, di tahun yang sama ketika Blender ditutup pada bulan April.
Investigasi jejak transaksi itu mengungkapkan bahwa mixer terkemuka yang sering digunakan untuk pencucian uang turut terlibat di dalamnya. Blender menjadi perhatian ketika terungkap bahwa Lazarus Group yang terafiliasi dengan Korea Utara menggunakannya untuk mencuci uang. Platform itu diduga telah mencuci lebih dari US$100 juta dalam bentuk aset kripto yang dicuri.
- Baca Juga: Peretas Korea Utara Disebut Jadi Dalang Pencurian Lebih dari Rp10 Triliun Kripto di Jepang
Juga Punya Kaitan dengan Rusia
Menurut investigasi Elliptic sebelumnya, Blender dan Sinbad sama-sama punya keterkaitan dengan Rusia serta menunjukkan pola transaksi, sumber pendanaan, karakteristik operasional, struktur situs web, dan dukungan bahasa yang serupa. Menurut penelitian tersebut, alasan rebranding Blender kemungkinan untuk menghindari sanksi dan mendapatkan kembali kepercayaan pengguna setelah Blender tutup dan kehabisan uang.
Di masa lalu, Blender digunakan oleh para peretas untuk mencuci jutaan dolar yang dicuri selama serangan peretasan Axie Infinity. Kerentanan bridge cross-chain itu menyebabkan Axie Infinity menderita kerugian lebih dari US$600 juta pada Maret 2022.
Pada saat itu, Departemen Keuangan AS sendiri mengumumkan bahwa mereka akan terus menyelidiki penggunaan layanan mixer untuk aktivitas ilegal. Sepertinya, Sinbad.io tidak lama lagi juga akan menjadi perhatian pihak penegak hukum.
Unggahan blog Elliptic sebelumnya menyoroti penggunaan mixer untuk mentransfer dana hasil curian, dan tindakan itu tentu saja melanggar pembatasan yang berlaku di berbagai blockchain dan aset. Menurut laporan, para peretas menggunakan crypto exchange terpusat dan terdesentralisasi, serta bridge cross-chain untuk menyembunyikan jejak transaksi agar tidak dapat terlacak.
Bagaimana pendapat Anda tentang keterkaitan crypto mixer Sinbad pada kasus pencucian dana curian dari Atomic Wallet? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.