Trusted

3 Peristiwa Ekonomi AS yang Berpotensi Pengaruhi Pasar Kripto Pekan Ini

3 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitcoin masih terjebak dalam kisaran sempit, diperdagangkan di atas US$60.000 namun tak mampu melampaui US$64.000 di tengah rilis data ekonomi makro.
  • Laporan CPI dan PPI bulan September akan memberikan wawasan tentang inflasi, memengaruhi Bitcoin dan strategi pasar secara umum.
  • Data pekerjaan yang kuat dan musim laporan pendapatan Q3 dapat mengubah sentimen pasar, memengaruhi kripto serta ekspektasi suku bunga Federal Reserve.
  • promo

Pasar kripto terus merespons peristiwa ekonomi AS. Para trader serta investor menyesuaikan strategi mereka berdasarkan data makro yang ada. Meskipun kalender mencakup banyak rilis data, hanya segelintir yang benar-benar menarik perhatian Bitcoin (BTC).

Saat ini, Bitcoin masih terjebak dalam kisaran harga yang sempit (range-bound). Harganya diperdagangkan jauh di atas level psikologis US$60.000, namun level US$64.000 terbukti sulit ditembus.

CPI

Sorotan dari data ekonomi AS minggu ini adalah laporan pada hari Kamis, 10 Oktober, dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS), yang akan merilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan September.

Adapun prospek suku bunga Federal Reserve (The Fed) terus menempatkan inflasi di pusat perhatian pasar kripto dan saham. Para ekonom memperkirakan headline inflation akan naik 0,1% untuk bulan September. Mereka juga meramal core CPI akan meningkat sebesar 0,2%. Core CPI sendiri adalah data ekonomi AS yang lebih diperhatikan karena tidak menyertakan biaya makanan dan energi yang bersifat fluktuatif.

Perlu dicatat, headline CPI secara year-on-year (YoY) diperkirakan akan turun menjadi 2,3% dari 2,5% di bulan Agustus. Di sisi lain, angka core CPI diprediksi akan tetap stabil di 3,2% YoY bulan September.

Namun, jika data hari Kamis lebih tinggi dari ekspektasi, hal ini akan mengindikasikan kemungkinan kebangkitan inflasi dalam beberapa bulan mendatang. Ini dapat membatasi laju penurunan suku bunga kebijakan The Fed dan, yang lebih penting, mengurangi peluang kenaikan lebih lanjut untuk Bitcoin.

“Kami TIDAK ingin melihat inflasi naik lagi. Angka yang sesuai perkiraan mungkin yang terbaik,” ujar Ted Zhang, Associate Portfolio Manager di Revere Asset Management.

PPI

Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) juga akan melaporkan Indeks Harga Produsen Inti (PPI) untuk bulan September pekan ini. Data ini menentukan kenaikan harga di tingkat produsen dan pengaruhnya pada pasar keuangan terjadi karena mengukur inflasi di tingkat grosir.

Data ini akan memberikan informasi penting mengenai tekanan inflasi di tingkat produsen dalam rantai pasokan. Dengan melacak perubahan harga produsen, para analis dan pembuat kebijakan dapat memperoleh wawasan tentang potensi tren masa depan dalam harga konsumen.

Adapun naiknya PPI berarti meningkatnya biaya produksi, yang bisa berujung pada lonjakan biaya energi serta perangkat keras yang diperlukan untuk mining dan memproses crypto. Oleh karenanya, core PPI yang lebih tinggi pada hari Jumat (11/10) dapat berdampak negatif pada Bitcoin dan kripto secara keseluruhan.

Klaim Pengangguran Awal

Departemen Tenaga Kerja AS juga akan merilis klaim pengangguran awal pada hari Kamis, menyusul laporan pekerjaan bulan September yang sangat positif minggu lalu. Ekonomi AS berhasil menambah 254.000 pekerjaan, jauh melampaui ekspektasi. Tingkat pengangguran melandai menjadi 4,1% dari mulanya 4,2% bulan Agustus.

Ini berpotensi menentukan arah bagi ekonomi untuk mencapai “soft landing“, yang menjadi kisah sukses yang relatif langka bagi The Fed. Dalam skenario “soft landing“, inflasi melambat tanpa memicu resesi.

Sementara itu, di tengah melandainya inflasi dan data pekerjaan yang positif, para investor mulai mengurangi taruhan mereka terkait pemotongan suku bunga di masa depan oleh The Fed. Kekhawatiran umum adalah bahwa bank sentral mungkin telah melakukan kesalahan kebijakan ketika memangkas suku bunga sebesar 50 bps bulan lalu. Risiko bagi pasar adalah The Fed mungkin terlalu agresif dalam memotong suku bunga, karena inflasi belum sepenuhnya teratasi.

Laporan Pendapatan Q3

Sebagai tambahan dari data ekonomi AS, musim pelaporan pendapatan perusahaan untuk kuartal ketiga (Q3) dimulai minggu ini. Hasil dari perusahaan-perusahaan keuangan besar seperti JP Morgan Chase (JPM), Wells Fargo & Co. (WFC), dan BlackRock Inc. (BLK), yang dijadwalkan pada hari Jumat, juga berpeluang memengaruhi pergerakan pasar.

Kinerja Harga BTC
Kinerja Harga BTC | Sumber: BeInCrypto

Seiring pasar kripto bersiap untuk kemungkinan pergeseran, Bitcoin diperdagangkan seharga US$63.533. Angka ini mewakili apresiasi 2,47% dalam 24 jam terakhir.

Bagaimana pendapat Anda tentang sederet peristiwa ekonomi AS yang berpotensi memengaruhi aksi pasar kripto pekan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori