Lihat lebih banyak

Perkuat Pasar Non AS, Circle Tawarkan USDC ke Chili

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Circle baru saja mengumumkan kerja sama dengan Mercado Pago untuk memperluas penetrasi stablecoin USDC di Chili.
  • Integrasi USDC ke platform Mercado Pago juga dipercaya bakal meningkatkan layanan keuangan yang aman, transparan, dan instan.
  • Jeremy Allaire, CEO Circle, mengaku mengincar beberapa wilayah lainnya untuk menancapkan adopsi dan menjadikan Chili sebagai pasar pertama yang akan dibangun.
  • promo

Circle, perusahaan penerbit stablecoin USD Coin (USDC), memutuskan untuk menggenjot pasar Amerika Latin sebagai destinasi baru pengembangan bisnisnya. Circle baru saja mengikat kerja sama dengan Mercado Pago, entitas fintech yang berafiliasi dengan Mercado Libre. Melalui jalinan kemitraan itu, Circle dan Mercado Pago akan bersama-sama memperluas penetrasi USDC di Chili.

Terpilihnya Mercado Pago dalam inisiatif ini bukanlah tanpa alasan. Circle bermaksud memanfaatkan ekosistem pasar e-commerce Mercado Libre, yang memiliki dan mengelola 200 juta pengguna berbagai negara di Amerika Latin.

VP Produk Circle, Rachel Mayer, mengatakan bahwa Amerika Latin saat ini menjadi episentrum ekonomi digital. Menurutnya, masyarakat di sana sangat antusias terhadap inovasi pengembangan dolar digital. Mayer mengatakan bahwa hal itu akan sangat memudahkan Circle untuk menancapkan bisnisnya Chili.

“Strategi ini merupakan hal penting untuk menyediakan lebih banyak lagi solusi keuangan digital bagi masyarakat Chili,” jelas Mayer.

Selain itu, integrasi USDC ke platform Mercado Pago juga dipercaya bakal meningkatkan layanan keuangan yang aman, transparan, dan instan.

Direktur Senior Mercado Pago, Matias Spagui, menambahkan mata uang dolar AS (USD) sendiri merupakan salah satu mata uang yang paling stabil di dunia. Dengan adanya kehadiran USDC yang juga dipatok ke USD, akan mendiversifikasi akses terhadap mata uang virtual dan menawarkan alternatif paling sesuai kepada lebih dari 2 juta pengguna Mercado Pago.

Lebih dari US$7 Triliun Transaksi Menggunakan Stablecoin Global

Perlahan tapi pasti, penggunaan stablecoin dipercaya bakal terus melesat. Dalam laporan terpisah, Mayer menyebut bahwa pada tahun lalu penyelesaian transaksi yang dilakukan lewat stablecoin global sudah mencapai lebih dari US$7 triliun. Angka itu mencapai setengah dari total penyelesaian transaksi yang dilakukan Visa dan Mastercard yang mencapai US$14 triliun.

Hal tersebut sekaligus membuktikan bahwa teknologi blockchain yang digunakan oleh kripto, khususnya stablecoin bisa diterima oleh masyarakat maupun pelaku usaha.

“Dalam beberapa tahun mendatang, jutaan bisnis dan miliaran orang akan beralih ke layanan keuangan berbasis blockchain,” tambah Mayer.

Selain itu, dia juga percaya bahwa pada akhirnya, kompetisi yang berjalan antara lembaga keuangan tradisional dan virtual nantinya akan semakin ketat. Pasalnya, saat ini, banyak pengembangan perangkat lunak yang memungkinkan terjadinya integrasi blockchain.

Mayer pun mengatakan bahwa wilayah Amerika Latin sendiri terus mengambil peran utama dalam pertumbuhan bisnis aset virtual. Sejak tengah tahun 2021 sampai dengan tengah tahun lalu, masyarakat di Amerika Latin sudah menerima mata uang digital sebesar US$562 miliar.

Chili adalah Langkah Awal Circle

Jeremy Allaire, salah satu pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Circle, mengatakan bahwa perusahaan juga mengincar beberapa wilayah lainnya untuk menancapkan adopsi dan menjadikan Chili sebagai pasar pertama yang akan dibangun.

Meskipun tidak menjelaskan lebih jauh target pasar berikutnya, yang jelas Circle sudah mulai menyebarkan benihnya ke beberapa wilayah di Amerika Latin.

Circle sendiri sudah menjalin kerja sama dengan beberapa entitas yang memungkinkan terjadinya adopsi secara serentak. Misalnya kemitraan dengan Airtm yang bekerja dengan Republik Bolivarian Venezuela untuk membuat channel bantuan kemanusiaan menggunakan USDC. Kemudian ada pula kerja sama dengan Lemon, entitas fintech di Argentina, yang memungkinkan terbukanya akses pembayaran berbasis USDC bagi 2 juta pelanggan di sana. Selanjutnya, Circle juga bekerja sama dengan Littio, aplikasi tabungan dan pembayaran yang berbasis di Kolombia.

Lebih lanjut, Rachel Mayer menambahkan bahwa Circle pun telah menjalin sinergitas dengan Felix Pago di Meksiko untuk memungkinkan terjadinya pengiriman uang dari AS ke Meksiko menggunakan USDC melalui WhatsApp.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori