Perluas Akses Pembayaran Kripto, Optty Gandeng Triple-A

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Platform pembayaran Optty bermitra dengan Triple-A untuk menambah opsi pembayaran aset kripto bagi para pelanggannya.
  • Skema kerja sama yang terjalin adalah dengan memanfaatkan sistem Triple-A untuk mengonversi mata uang kripto ke mata uang fiat secara real-time.
  • Sebelum Optty dan Triple-A, sejumlah entitas raksasa, seperti Animoca Brands dan Google, juga sudah lebih dulu terjun ke dalam sektor pembayaran kripto.
  • promo

Optty, platform pembayaran universal, berniat memperluas akses bisnisnya hingga ke wilayah virtual. Untuk mewujudkan ambisinya, Optty menggandeng Triple-A, sebuah entitas pembayaran berbasis kripto yang sudah mengantongi izin dari Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Eropa. Dengan sinergitas dengan Triple-A, Optty mampu menambah opsi pembayaran aset kripto bagi para pelanggannya.

Dalam keterangan resminya dijelaskan, jaringan pembayaran global milik Optty digunakan oleh banyak pelaku usaha dan juga pengecer yang sekarang bisa menerima aset kripto; seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Tether (USDT), dan USD Coin (USDC).

Hal tersebut membuktikan bahwa kolaborasi yang terjadi di antara keduanya mampu membuka akses bagi lebih banyak pihak untuk terkoneksi ke ekosistem kripto.

Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Optty, Natasha Zurnamer, mengeklaim perusahaan merupakan platform pembayaran yang bersifat universal pertama di dunia.

“Lewat satu integrasi, peritel tidak hanya bisa mengakses metode pembayaran lokal di lebih dari 120 negara, pembayaran berbasis kripto juga bisa dimanfaatkan untuk menyederhanakan proses pembayaran bagi peritel di seluruh dunia. Selain itu, setiap usaha yang menggunakan Optty bisa pula menawarkan pembayaran menggunakan Binance Pay,” jelas Zurnamer.

Lebih lanjut, dijelaskan skema kerja sama yang terjalin adalah dengan memanfaatkan sistem Triple-A untuk mengonversi mata uang kripto ke mata uang fiat secara real-time. Pedagang yang menggunakan sistem Optty tidak perlu lagi mengelola aset kripto secara langsung di neraca keuangannya atau memantau fluktuasi dari nilai tukar masing-masing aset. Selain itu, proses penyelesaian transaksi di bank untuk mata uang lokal akan selesai pada hari berikutnya.

Zurnamer menambahkan bahwa hal tersebut akan memberikan akses lebih cepat ke dalam mata uang pilihan masing-masing pelaku usaha.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Triple-A, Eric Barbier, mengatakan kolaborasi yang terjalin dengan Optty akan membantu pelaku usaha untuk menangkap permintaan pembayaran kripto yang terus meningkat.

Industri Pembayaran Kripto Naik Daun

Meskipun pasar masih bergerak volatil, nyatanya industri pembayaran berbasis kripto terus merayap naik. Beberapa entitas yang berada di industri keuangan mulai getol membenamkan dananya untuk mendukung sektor tersebut.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Animoca Brands. Belum lama ini, perusahaan pengembang metaverse itu menginvestasikan dana sekitar US$30 juta ke dalam aplikasi dan protokol pembayaran berbasis Web3 bernama hi. Langkah itu dilakukan untuk bisa mendorong utilitas token $SAND, $EDU, dan juga $APE di dunia nyata.

Di samping itu, Google, salah satu raksasa teknologi, sebelumnya juga sudah mulai melirik segmen pembayaan kripto untuk menjadi bisnis masa depannya. Google menggandeng crypto exchange global Coinbase untuk bisa menerima opsi pembayaran berbasis kripto khusus untuk pengguna layanan cloud computing di tahun ini.

Tidak mau kalah, Meta Platforms, Inc., yang merupakan induk usaha dari WhatsApp, Instagram, Facebook, dan Threads, turut dikabarkan juga akan memasuki industri pembayaran kripto. Meskipun belum menunjukkan tanda-tanda perkembangannya, tetapi pada Mei tahun lalu perusahaan sudah mengajukan paten untuk merek dagang Meta Pay.

Banyak Perusahaan yang Bakal Menggunakan Kripto

Survei yang digelar oleh Deloitte pun menyiratkan hal yang sama. Banyak dari entitas tradisional yang ternyata ingin membuka akses terhadap kripto. Sebanyak 85% dari total responden mengatakan bahwa kalangan institusional menjadikan hal tersebut sebagai prioritas tinggi dan sangat tinggi.

Tren yang sudah berjalan cukup lama itu rupanya tercatat juga oleh Coingate. Dalam laporannya, Coingate mengungkapkan bahwa pada tahun lalu saja, jumlah pembayaran kripto di merchant naik 63%, yang mana 48% dari total pelanggan membelanjakan BTC. Kebanyakan konsumen membelanjakan kripto menggunakan layanan VPN dan hosting untuk meningkatkan privasi online mereka. Tujuannya adalah untuk membeli elektronik, game komputer, dan gift card prabayar.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori