Lihat lebih banyak

Perluas Pasar, Nexo Akuisisi Saham Induk Summit National Bank

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Nexo baru saja mengumumkan telah mengambil alih saham Hulett Bancorp (DBA Mode Eleven), yang merupakan induk usaha dari Summit National Bank.
  • Langkah tersebut dilakukan untuk bisa memperluas layanan perusahaan, khususnya untuk nasabah ritel dan institusional.
  • Lewat akuisisi ini akan semakin memudahkan langkah perusahaan untuk memperluas layanan dalam rangka menambah basis pengguna aset kripto di Amerika Serikat.
  • promo

Nexo, sebuah platform penyedia pinjaman dalam bentuk kripto, kembali menunjukkan agresivitasnya dalam menapaki bisnis. Kali ini perusahaan memilih jalur anorganik untuk mengakselerasi usahanya. Nexo baru saja mengumumkan bahwa perseroan telah mengambil alih saham Hulett Bancorp (DBA Mode Eleven), induk usaha dari Summit National Bank.

Langkah tersebut dilakukan untuk bisa memperluas layanan perusahaan, khususnya untuk nasabah ritel dan institusional. Dengan masuknya Nexo ke Hulett Bancorp, akan memungkinkan perusahaan untuk menawarkan pembukaan rekening, fasilitas pinjaman yang didukung aset, program kartu, hingga layanan escrow lewat Summit National Bank.

Co-founder sekaligus CFA Nexo, Kalin Metodiev, mengatakan investasi yang dilakukan perusahaan menandai tonggak lain dalam upaya untuk melayani pelanggan dengan lebih baik sesuai dengan lanskap peraturan yang terus berkembang.

“Hal ini menandai kepedulian perusahaan terhadap pelanggan untuk memberikan akses ke beberapa produk paling inovatif di antara keuangan tradisional dan keuangan blockchain,” katanya.

Dengan jumlah dana kelolaan mencapai US$4 miliar, lewat akuisisi ini akan semakin memudahkan langkah perusahaan untuk memperluas layanan dalam rangka menambah basis pengguna aset kripto di Amerika Serikat (AS).

Summit Bank Bakal Menjadi Jembatan antara Keuangan Tradisional dan Web3

Summit Bank sendiri merupakan lembaga keuangan tradisional yang selama ini fokus dalam bisnis bank digital. Dengan keahlian Nexo, Summit Bank nantinya akan menjadi jembatan penghubung antara dunia keuangan tradisional dan industri Web 3.

Sebelumnya, Nexo juga sudah berupaya untuk masuk lebih dalam ke dunia tradisional dengan menggandeng Mastercard. Kala itu, perusahaan merilis kartu kredit pertama yang didukung kripto, Nexo Card. Dalam kartu tersebut, pengguna kripto bisa menjadikan aset kripto yang dimilikinya sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit. Batas atas untuk penggunaan kredit yang bisa diajukan mencapai 90% dari nilai kripto yang menjadi collateral.

Artinya, langkah perusahaan untuk menjalin hubungan yang lebih intim dengan dunia keuangan tradisional memang sudah direncanakan sejak lama.

Ketua Dewan dan Presiden Bank AS, Forrest Gilman, menambahkan kemitraan dengan Nexo akan bisa menggabungkan kekuatan dan nilai tradisional Summit National Bank dalam mengarungi bisnis fintech.

Ambisi Nexo sepertinya tidak berhenti di sini. Pasalnya, manajemen perusahaan mengakui, secara jangka panjang, Nexo bakal terus memperluas kemampuannya dengan menggandeng lembaga perbankan global.

Sebagai catatan, saat ini Nexo sudah mendapatkan lebih dari 50 lisensi dan pendaftaran di seluruh dunia. Perusahaan juga sudah melayani lebih dari 5 juta pelanggan di lebih dari 200 yurisdiksi dan memproses lebih dari US$100 miliar sejak awal berdiri.

Digitalisasi Bakal Jadi Masa Depan Uang

Salah satu alasan terkikisnya permusuhan antara lembaga keuangan tradisional dan lembaga kripto adalah kesamaan pandang tentang masa depan uang. Kedua belah pihak sepertinya sepakat bahwa penggunaan uang secara fisik dalam beberapa waktu akan pudar dan menghilang. Dengan demikian, lahirnya teknologi kripto diharapkan mampu untuk mendemokratisasikan keuangan dan memperluas akses ke produk dan layanan keuangan.

Deputy Director di Monetary and Capital Markets Department IMF, Aditya Narain, dan Assistant Director di Monetary and Capital Markets Department IMF, Marina Moretti, sepakat bahwa aset kripto telah beralih dari produk khusus menjadi produk yang menjelma sebagai investasi spekulatif, lindung nilai terhadap mata uang yang lemah, dan juga sebagai instrumen pembayaran yang potensial.

Oleh karena itulah, butuh regulasi yang bisa diterapkan secara global, bukan regulasi yang keluar dari setiap negara.

“Regulasi yang terkoordinasi untuk menertibkan pasar, regulasi yang mampu membantu menanamkan kepercayaan pada konsumen dan juga regulasi yang menyediakan ruang aman untuk inovasi. Itulah yang dibutuhkan,” jelasnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori