Lihat lebih banyak

Permintaan Informasi dari Penegak Hukum ke Coinbase Alami Peningkatan 6%

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto exchange Coinbase mengaku mencatat peningkatan dalam permintaan informasi dari penegak hukum dan lembaga pemerintah pada tahun 2023.
  • Permintaan informasi yang dihitung Coinbase mencakup panggilan pengadilan, perintah pengadilan, surat perintah penggeledahan, dan proses hukum formal lainnya.
  • Sebelumnya, Coinbase mengaku bahwa mereka menerima panggilan pengadilan dari CFTC AS yang berkenaan dengan crypto exchange Bybit dan pendirinya Ben Zhou.
  • promo

Coinbase, crypto exchange terpopuler di Amerika Serikat (AS), mengaku mencatat peningkatan 6% dalam permintaan informasi dari penegak hukum dan lembaga pemerintah pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Chief Legal Officer Coinbase, Paul Grewal, mengatakan, “Kami dengan bangga mempersembahkan Laporan Transparansi tahunan ke-5 Coinbase. Dengan membagikan informasi ini secara terbuka mengenai permintaan data dari pemerintah, kami menegaskan kembali komitmen untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggan, mitra, dan komunitas.”

Terdapat 4 negara, AS, Jerman, Inggris, dan Spanyol, yang mencakup hampir 3/4 (73%) dari 13.079 permintaan untuk mendapatkan informasi ke Coinbase antara kuartal IV/2022 dan III/2023 terkait dengan masalah hukum perdata, pidana, atau investigasi lainnya.

AS mengajukan 5.686 permintaan informasi ke Coinbase, naik dari tahun sebelumnya, dengan 90,4% di antaranya berasal dari lembaga penegak hukum kriminal. Jumlah itu melampaui Jerman yang menduduki peringkat kedua dengan 1.906 permintaan informasi ke Coinbase.

Sementara itu, Inggris mengalami sedikit penurunan dengan 1.401 permintaan informasi ke Coinbase. Jumlah tersebut memang masih melampaui Spanyol yang berada di peringkat keempat dengan mengajukan 732 permintaan informasi ke Coinbase.

Adapun negara seperti Australia, Ukraina, dan Portugal, mengalami permintaan informasi yang meningkat ke Coinbase.

Apa Tujuan dari Adanya Laporan Transparansi?

Permintaan informasi yang dihitung Coinbase mencakup panggilan pengadilan, perintah pengadilan, surat perintah penggeledahan, dan proses hukum formal lainnya.

Terkait hal itu, Coinbase memberikan informasi pelanggan seperti nama, alamat IP login / logout terkini, dan informasi pembayaran. Meski begitu, pihak Coinbase dapat melakukan penolakan permintaan informasi.

“Kewajiban kami adalah menanggapi permintaan ini jika permintaan terebut sah menurut peraturan keuangan dan undang-undang (UU) lain yang berlaku. Dalam keadaan tertentu, kami mungkin meminta pemerintah atau lembaga penegak hukum untuk mempersempit permintaan mereka,” jelas pihak Coinbase.

Sebagai informasi, lembaga penegak hukum di seluruh dunia mulai meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap kejahatan terkait kripto, dengan banyak yang memperkuat unit mereka untuk melacak transaksi kripto yang berpotensi ilegal.

Laporan Transparansi Coinbase menggarisbawahi keseimbangan dalam menjaga privasi pelanggan, sekaligus mematuhi kewajiban perusahaan berdasarkan hukum.

“Kami memahami bahwa privasi adalah landasan kebebasan ekonomi dan keamanan yang dipercayakan pelanggan kepada kami. Dengan pemahaman inilah kami menerapkan praktik privasi yang ketat, memastikan bahwa informasi pelanggan kami diperlakukan secara konsisten dengan kehati-hatian dan kerahasiaan,” ungkap pihak Coinbase.

Regulator AS Cari Informasi di Coinbase untuk Selidiki Bybit?

Sebelumnya pada hari Selasa (28/11) kemarin, Coinbase mengaku bahwa mereka menerima panggilan pengadilan dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) yang berkenaan dengan crypto exchange Bybit dan pendirinya Ben Zhou. Pengumuman ini dibagikan Coinbase melalui email kepada sejumlah pelanggannya.

“Tidak ada tindakan yang diperlukan dari Anda [pelanggan Coinbase], tetapi Coinbase dapat menanggapi Panggilan Pengadilan kecuali diajukan sebelum tanggal 30 November 2023 dengan mosi untuk membatalkan atau keberatan lain terhadap panggilan pengadilan yang telah diajukan ke Pengadilan, termasuk dengan mengirimkan informasi mengenai akun Coinbase Anda ke CFTC,” bunyi isi email tersebut.

Adapun panggilan pengadilan yang diumumkan Coinbase tampaknya terkait dengan masalah mengenai Bybit yang memiliki markas besar di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Muncul dugaan, regulator AS sedang menyelidiki Bybit yang melayani pelanggan AS secara ilegal dan berpotensi menghadapi gugatan hukum.

Beberapa orang berspekulasi bahwa hanya para holder kripto yang menggunakan Coinbase dan Bybit saja yang menjadi sasaran penggalian informasi ini. Hal itu menguatkan dugaan bahwa tindakan tersebut sebagai bagian dari kasus yang berkembang terhadap Bybit.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori