Platform konsensus layer 3 L3cos berniat merilis teknologi fiat on chain pertama di dunia. Tidak tanggung-tanggung, 3 mata uang fiat, mulai dari pound sterling (GBP), euro (EUR), dan dolar AS (USD) akan segera mereka luncurkan di kancah global.
Lewat teknologi fiat on chain (FoC), mata uang fiat digital yang dirilis dijamin aman dan stabil. Perusahaan mengklaim bahwa hadirnya teknologi tersebut akan mampu menggeser kapitalisasi pasar stablecoin yang mencapai US$153,77 miliar.
L3cos menawarkan teknologi yang mirip dengan stablecoin; yang mana mata uang digital dirilis dengan menggunakan teknologi blockchain dan smart contract. Namun, yang membedakan adalah blockchain yang digunakan adalah jaringan yang sepenuhnya terkontrol.
Selain itu, lembaga yang menjamin soal stabilitas harganya adalah bank sentral. Hal itu jugalah yang membuat perusahaan percaya diri bahwa teknologi yang mereka tawarkan akan mampu mendisrupsi teknologi stablecoin yang selama ini beredar tanpa lawan.
Chief Executive Officer L3cos, Siobhan McArdle, mengatakan bahwa perusahaan menghadirkan solusi FoC untuk pasar aset digital global. Dengan pengembangan yang mereka lakukan, risiko yang selama ini melekat oleh stablecoin bisa sirna, lantaran bank sentral menjaga nilai deposit yang terkandung di dalam FoC.
“Hal itu bisa memberikan keamanan dan likuiditas tertinggi dari simpanan nasabah,” katanya.
Lebih lanjut, McArdle mengatakan, awalnya teknologi FoC ini baru akan digunakan untuk pembayaran dalam AgriDEX, yaitu supply chain marketplace untuk pertanian dan makanan, ENT Global, pasar hiburan, serta olahraga tingkat global dengan manajemen hak digital.
L3cos Bakal Luncurkan Closed Loop untuk Pasar Aset Digital di Bulan September
Pada bulan September mendatang, L3cos akan meluncurkan closed loop untuk pasar aset digital. Di sana, setiap pengguna bisa melakukan setoran maupun penarikan FoC. Setiap pengguna yang bertransaksi secara otomatis akan memiliki identitas digital uang sudah terfilter oleh sistem know your customer (KYC) ataupun anti money laundering (AML) yang terverifikasi.
Dengan begitu, setiap individu, perusahaan, dan pemerintah bisa langsung berinteraksi ataupun bertransaksi dengan aman dan teregulasi. L3cos sendiri mengaku adalah sistem operasi berbasis blockchain yang teregulasi. Sistem operasi perusahaan memenuhi persyaratan pajak dan juga kebijakan yang diatur oleh pemerintah, seperti lembaga Bea & Cukai Inggris dan US Customs & Border Protection.
- Baca juga: Demi Meminimalisir Dampak Runtuhnya Stablecoin, Departemen Keuangan Inggris Bikin Proposal Baru
Rencana Pengembangan Sudah Dimulai sejak 2020
Perusahaan sudah mulai mengembangkan platform tersebut sejak 2020 lalu. L3cos mengawali proses pengembangannya dengan pengajuan proposal kepada Bank of England (BoE) untuk membangun sistem operasi berbasis blockchain yang teregulasi.
Pengajuan tersebut bisa jadi merupakan jawaban atas makalah konsultasi terbitan BoE yang membahas tentang central bank digital currency (CBDC). Inggris memang sudah sejak lama berambisi untuk menjadi pusat global dari teknologi aset kripto.
Kerangka Undang-Undang Jasa Keuangan dan Pasar terkait stablecoin sebagai alat pembayaran juga baru saja diperkenalkan di hadapan Parlemen Inggris. Aturan yang sudah sejak lama ditunggu itu diharapkan dapat memperkuat sistem keuangan Inggris pasca keluarnya Inggris dari aliansi ekonomi dan politik Uni Eropa (Brexit).
Menteri Keuangan Inggris Nadhim Zahawi mengatakan bahwa kerangka aturan tersebut akan membuat adopsi kripto menjadi lebih aman. Selain itu, pengawasan Bank of England juga akan menjadi makin luas, karena pada akhirnya aset digital dan sistem pembayaran pada penyedia layanan kripto akan berada di bawah yurisdiksinya.
Namun, sebelumnya, Departemen Keuangan Inggris bakal melakukan konsultasi terlebih dulu dengan Financial Conduct of Authority (FCA), BoE, dan Regulator Sistem Pembayaran ketika akan mengubah regulasi terkait stablecoin.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
