Lihat lebih banyak

Xinghuo Gandeng Zetrix Masuk Web3, Luncurkan Blockchain-Based Identifier

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Xinghuo Blockchain Infrastructure and Facility berkolaborasi dengan Zetrix untuk menggarap pasar Web3.
  • Keduanya baru saja merilis blockchain-based identifier (BID) atau verifiable crendentials (VC) dan layanan e-signing berbasis blockchain.
  • Dengan produk tersebut, setiap pengguna bisa memvalidasi transaksi yang datang dari perusahaan yang ada di luar Cina.
  • promo

Xinghuo Blockchain Infrastructure and Facility, perusahaan infrastruktur blockchain asal Cina, berkolaborasi dengan Zetrix untuk menggarap pasar Web3. Pasar ini yang nantinya bakal menjadi penghubung bisnis antara Cina dengan berbagai negara lain di dunia secara lintas batas.

Keduanya baru saja merilis blockchain-based identifier (BID) atau verifiable crendentials (VC) dan layanan e-signing berbasis blockchain. Dengan produk tersebut, setiap pengguna bisa memvalidasi transaksi yang datang dari perusahaan yang ada di luar Cina.

Untuk informasi, Xinghuo BIF sendiri merupakan infrastruktur blockchain internasional yang didukung oleh pemerintah Cina. Kuat dugaan bahwa hal ini merupakan jawaban atas aksi pemerintah Cina yang selama ini bersikap “keras” terhadap pemanfaatan blockchain berbasis kripto maupun aset digital alias non-fungible token (NFT) didunia.

Sedangkan Zetrix, adalah jaringan blockchain layer-1 yang dikembangkan oleh MY EG Services Bhd (MYEG). MYEG sendiri belum lama ini mengumumkan aksinya untuk masuk ke ruang NFT dengan merilis NFT Pangolin, bursa NFT yang mendukung Ethereum dan Zetrix.

Inisiasinya Sudah Terjadi sejak Tahun Lalu

Peluncuran layanan ini merupakan lanjutan dari dijalinnya nota kesepahaman antara Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi Cina (CAICAT) dengan MYEG pada 12 Oktober tahun lalu. Kedua pihak sepakat untuk membangun kerangka kerja sama strategis guna menghubungkan Xinghuo, yang ada di Cina, ke jaringan pasar internasional

Nantinya, Zetrix akan menjalankan international supernode ke Xinghuo BIF. Saat ini, Xinghuo sudah mampu menyelesaikan 94 juta identifikasi kredential per hari dan menjadikannya sebagai platform validasi paling aktif dalam dunia nyata.

Presiden Institute of Industrial Internet and Institute Internet of Things (IIIoT) CAICT, Jin Jian, mengungkapkan BID dan sistem kredensial yang bisa diverifikasi bakal membentuk fondasi penting untuk digitalisasi perdagangan dan jasa.

“Selain itu, layanan tersebut juga bisa menangkal ancaman pemalsuan,” katanya.

Direktur Pelaksana MYEG Grup, TS Wong, menambahkan, Zetrix telah melibatkan penerbit kredensial dan otoritas untuk melakukan sertifikasi guna memasikan informasi yang terdaftar adalah benar. BID dan VC merupakan bangunan penting dari Web3 yang saling berhubungan.

Keduanya merupakan landasan yang bisa digunakan oleh aplikasi terdesentralisasi. Wong mengklaim bahwa tidak ada platform blockchain lain yang menganut sistem seperti milik perusahaan.

“Lewat kolaborasi Xinghuo-Zetrix akan memberikan kontrol dan kepemilikan langsung kepada penggunanya. Dimana hal itu akan menjadi faktor pembeda utama yang memungkinkan gelombang baru dalam proses dan transaksi digital Web3,” tambahnya.

Blockchain Cina Diklaim Bebas Intervensi

Pemerintah Cina memang tengah menggenjot infrastruktur Web3 lewat pemanfaatan blockchain. Diketahui pemerintah setempat juga mendukung pembangunan platform blockchain yang dinamakan Blockchain-based Service Network (BSN). Platform yang menyebut dirinya sebagai “Toko Serba Ada” itu diklaim bakal terbebas dari intervensi pemerintah karena bersifat open source.

CEO Red Date Technology yang juga merupakan salah satu pendiri BSN, Yifan He, mengatakan BSN bakal merilis BSN Spartan Network pada Agustus mendatang di luar negeri.

“Orang akan mengatakan BSN dari Cina, itu berbahaya. Saya tekankan, BSN Spartan akan menjadi open source, kami tidak akan mengakses apa pun dari pihak kami,” jelasnya.

Alih-alih menggunakan Ether atau aset kripto lain dalam bertransaksi di BSN, Yifan He menuturkan bahwa transaksi akan menggunakan dolar AS. Hal itu dimaksudkan untuk menurunkan biaya transaksi (gas fee) yang saat ini dirasa sudah cukup mahal.

“Tujuannya adalah untuk menurunkan biaya penggunaan rantai publik seminimal mungkin. Sehingga sistem teknologi informasi dan sistem bisnis yang lebih tradisional dapat menggunakan rantai publik sebagai bagian dari sistem mereka,” tambahnya.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori