Lihat lebih banyak

Perwakilan Guggenheim Partners Bilang Harga Bitcoin Bisa Roboh ke Level US$8.000

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Scott Minerd, CIO Guggenheim Partners, memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa turun lebih jauh dan jatuh ke posisi US$8.000 dari level saat ini.
  • Minerd juga mengatakan bahwa sebagian besar kripto adalah ‘sampah’, tetapi Bitcoin dan Ethereum akan bertahan.
  • Sementara itu, Robert Kiyosaki mengaku tetap optimis tentang masa depan Bitcoin.
  • promo

Scott Minerd dari Guggenheim Partners dan penulis buku best seller Robert Kiyosaki sama-sama menyatakan bahwa harga Bitcoin bisa saja turun hingga menyentuh posisi di bawah US$10.000. Namun, keduanya memiliki cara pandang yang berbeda.

Scott Minerd yang merupakan Chief Investment Officer (CIO) dari perusahaan investasi Guggenheim Partners pada hari Senin (23/5) memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa turun lebih jauh dan jatuh ke posisi US$8.000 dari level saat ini. Hal tersebut akan mewakili penurunan lebih dari 70% dari kisaran harga US$30.000 per BTC saat ini.

“Ketika Anda menembus di bawah US$30.000 secara konsisten, US$8.000 adalah titik terendah, jadi saya pikir kita memiliki lebih banyak ruang untuk turun, terutama dengan The Fed yang membatasi,” katanya kepada CNBC dalam sebuah wawancara di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss.

Pernyataan Scott Minerd yang mencengangkan ini mengacu pada ‘kenaikan suku bunga’ Federal Reserve (The Fed) yang merupakan bank sentral Amerika Serikat (AS) serta ‘pengetatan kebijakan moneter’.

Sejak harganya jatuh di bawah US$30.000 pada awal bulan ini, Bitcoin telah berjuang untuk reli secara substansial di atas level tersebut. Harga Bitcoin secara teratur terpantau turun di bawah US$30.000.

Jika perkiraan Scott Minerd menjadi kenyataan, hal ini akan menimbulkan pukulan lebih lanjut bagi Bitcoin dan market kripto yang lebih luas. Pasalnya, menurut Forbes, market kripto telah kehilangan nilai lebih dari US$1 triliun selama enam bulan terakhir. 

Pandangan Berbeda Robert Kiyosaki tentang Harga Bitcoin

Sementara itu, pada 19 Mei 2022, Robert Kiyosaki, yang merupakan penulis buku ‘Rich Dad Poor Dad’, mengaku tetap optimis tentang masa depan Bitcoin. Dia menunggu test bagian bawah baru harga Bitcoin. Entah itu di level US$20.000, US$14.000, US$11.000, atau bahkan US$9.000.

“Mengapa saya tetap bullish [optimis pada Bitcoin]? The Fed dan Kementerian Keuangan AS adalah organisasi yang korup. Mereka akan menghancurkan diri sendiri sebelum mendapatkan kembali kejujuran, integritas, dan kompas moral. Hati-hati. Waspadalah,” kata Robert Kiyosaki.

Scott Minerd: Sebagian Besar Kripto adalah Sampah

Kembali ke Scott Minerd, sang CIO Guggenheim Partners itu juga mengatakan bahwa sebagian besar kripto adalah ‘sampah’, tetapi Bitcoin dan Ethereum akan bertahan.

“Sebagian besar mata uang [kripto] ini, mereka bukan mata uang, mereka sampah. [Meski begitu] Saya rasa kita belum melihat pemain dominan di kripto,” katanya. Dia lantas membandingkan situasi saat ini dengan dotcom bubble pada awal tahun 2000-an.

“Jika kita duduk di sini dalam internet bubble, kita akan berbicara tentang bagaimana Yahoo dan America Online adalah pemenang yang hebat. Sementara yang lainnya, kami tidak dapat memberi tahu Anda apakah Amazon atau Pets.com akan menjadi pemenangnya,” ungkapnya.

Dia dan pihaknya mengaku belum memiliki prototipe yang tepat untuk kripto, yang artinya secara tidak langsung juga mengabaikan Bitcoin. Menurutnya, mata uang perlu menyimpan nilai hingga menjadi alat tukar. “Tidak satu pun dari hal-hal ini lulus. Mereka bahkan tidak lulus pada satu dasar,” katanya. 

Scott Minerd menambahkan bahwa kemajuan teknologi tambahan dapat mengubah itu dan membantu menciptakan ekosistem, ketika orang-orang terbiasa menggunakan cryptocurrency sebagai transaksi dan yakin bahwa mereka akan dapat mempertahankan nilainya.

Pernyataan yang Tidak Konsisten

Lucunya, Scott Minerd dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Februari 2021, mengatakan bahwa harga per Bitcoin pada akhirnya bisa naik setinggi US$600.000.

Berdasarkan penelitian fundamental Guggenheim waktu itu, market cap atau kapitalisasi pasar Bitcoin yang semakin besar mulai terlihat sangat menarik ketika harganya melewati US$10.000 per BTC.

“Jika Anda mempertimbangkan pasokan Bitcoin relatif dengan pasokan emas di dunia dan berapa nilai total emas, jika Bitcoin dapat mencapai angka-angka seperti itu, Anda akan berbicara tentang harga di kisaran US$400.000 hingga US$600.000 per BTC,” katanya.

Namun, dia mencatat bahwa kenaikan pesat Bitcoin yang hanya dalam beberapa minggu dari US$20.000 menjadi US$40.000 berbau spekulasi jangka pendek.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori