Lihat lebih banyak

Piala Dunia FIFA 2022 Diprediksi Mampu Percepat Adopsi Kripto secara Masif

3 mins
Oleh Nicholas Pongratz
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Terpilihnya Crypto.com dan Visa sebagai sponsor resmi akan menjadikan Piala Dunia 2022 sebagai acara terbesar dalam sejarah yang memperkenalkan kripto.
  • Tingkat adopsi kripto telah berubah signifikan sejak Piala Dunia yang terakhir terlaksana. Baik di negara tuan rumah yang sebelumnya maupun saat ini.
  • Sejauh ini, hype seputar acara tersebut telah memicu lonjakan harga aset kripto yang terkait dengan sepak bola.
  • promo

Piala Dunia FIFA yang akan berlangsung bulan ini bisa dibilang merupakan acara olahraga terbesar di dunia setelah Olympics. Hajatan sepak bola empat tahunan ini digadang-gadang akan menjadi acara pertama dalam sejarah yang memperkenalkan kripto ke masyarakat arus utama.

Salah satu alasannya adalah keunggulan industri kripto di antara para sponsor acara. Awal tahun ini, pihak penyelenggara Piala Dunia resmi memilih platform aset kripto Crypto.com sebagai salah satu sponsor utama acara tersebut. Alhasil, keputusan ini akan memberikan bursa tersebut eksposur luar biasa kepada sekitar lima miliar pemirsa, ketika acara tersebut berlangsung pada 20 November mendatang.

Melalui produksi iklan dan juga akuisisi hak penamaan arena, platform ini telah menjadi salah satu platform yang paling berhasil dalam mendapatkan berbagai kesepakatan promosi. Faktanya, kesepakatan-kesepakatan tersebut sangat berdampak besar bagi perusahaannya. Tidak hanya dalam menjaga reputasi merek perusahaan, tetap juga memberikan eksposur kripto ke khalayak yang lebih luas.

Visa Jadi Perusahaan TradFi Terbaru yang Adopsi NFT

Visa, sponsor utama asosiasi sepak bola global FIFA, juga menjalin kolaborasi dengan Crypto.com. Tujuan kolaborasi tersebut yaitu untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap acara bergengsi tersebut. Perusahaan pembayaran itu melelang lima non-fungible token (NFT) yang menampilkan gol-gol ikonik dari berbagai negara pada gelaran Piala Dunia yang sebelumnya. Lelang ini berlangsung sampai dengan tanggal 8 November 2022. Dan sesuai dengan informasi dari Visa sendiri, hasil dari lelang itu akan mereka sumbangkan untuk kegiatan amal.

Selain NFT yang mereka lelang, Visa juga akan memberikan kesempatan bagi penggemar untuk membuat NFT mereka sendiri selama acara berlangsung. Fans yang menghadiri Piala Dunia dapat berpartisipasi dalam pertandingan enam lawan enam berdurasi empat menit yang berlangsung di FIFA Fan Festival.

Nantinya, lapangan bermain interaktif itu akan menangkap (capture) setiap gerakan mereka. Lalu, membuatkan GIF unik dengan warna tim nasional favorit mereka masing-masing. Baru kemudian, pemain bisa memilih untuk menerima GIF mereka sebagai NFT melalui akun Crypto.com masing-masing.

Tingkat Adopsi Kripto Meloncat sejak Piala Dunia yang Terakhir

Di saat kesadaran tentang keberadaan kripto telah menyebar luas sejak Piala Dunia yang terakhir, situasi di negara tuan rumah sebelumnya, yakni Rusia, juga telah berkembang signifikan sejak saat itu. Negara itu menginvasi Ukraina pada bulan Februari lalu, alhasil tindakan tersebut mengakibatkan negaranya mendapat sanksi ekonomi. Parahnya lagi, tindakan itu juga secara efektif memutus akses negaranya ke sistem keuangan mayoritas negara-negara di dunia. Akibatnya, banyak orang Rusia yang mulai menggunakan aset kripto untuk melakukan transaksi atau menyimpan dana mereka.

Namun, terlepas dari fakta bahwa etos kripto menjadi salah satu inklusi keuangan yang independen dari otoritas terpusat, bursa kripto semakin kesulitan untuk terus menawarkan layanan mereka kepada pengguna di Rusia.

Hal itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, sebagai akibat langsung dari sanksi berikutnya yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, banyak bursa telah kehilangan izin untuk beroperasi di Rusia. Bahkan, sebagian yang lain juga sudah ada yang memutuskan untuk menjual bisnis mereka di negara itu. Hal itu karena terbatasnya prospek ekspansi akibat perang yang terjadi.

Sementara itu, penggunaan aset kripto di wilayah yang menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun ini juga telah meningkat signifikan.

Menurut Chainalysis, adopsi aset kripto di Timur Tengah mengalami pertumbuhan yang lebih pesat jika dibandingkan wilayah lainnya selama setahun terakhir ini. Kebanyakan memang berkat suntikan stimulus dari dana investasi di Uni Emirat Arab sendiri, yang notabene adalah negara teluk tetangga Qatar.

Dengan pendirian kantor pusat regional oleh beberapa perusahaan kripto terbesar di dunia, UEA akhirnya mampu memposisikan negaranya sebagai pusat global untuk sektor kripto.

Antusiasme Piala Dunia Bikin Harga Sejumlah Token Sepak Bola Melonjak

Dengan semakin dekatnya pelaksanaan acara Piala Dunia 2022, jajaran aset kripto yang terkait dengan olahraga juga telah konsisten mengalami lonjakan harga yang drastis. Salah satu yang paling menonjol adalah Chiliz (CHZ), yakni token dari Socios.com yang telah bermitra dengan banyak klub sepak bola besar. Menurut data dari CoinGecko, selama dua minggu terakhir, harga CHZ sudah melesat hampir 43%.

Selain itu, tahun ini kemungkinan juga menjadi Piala Dunia terakhir yang menampilkan dua pemain terbesar dalam olahraga, yaitu Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Keduanya tahun ini sama-sama sudah menginjak usia pertengahan hingga akhir tiga puluhan. Kisaran usia itu tergolong sebagai usia akhir dari tahun-tahun terbaik bagi atlet profesional.

Meskipun demikian, partisipasi mereka telah berhasil meningkatkan permintaan pada fan token yang mewakili tim nasional mereka masing-masing, Argentina dan Portugal. Sebagai buktinya, fan token ARG dan POR telah melonjak tajam hampir 50% dalam dua minggu terakhir.

Bagaimana pendapat Anda tentang Piala Dunia FIFA 2022 dan dampaknya untuk adopsi kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori