Baru-baru ini, Bank for International Settlements dan Bank of England telah merampungkan pilot project mata uang digital bank sentral (CBDC). Harapannya, langkah ini bisa mengalihkan perhatian anggota parlemen untuk berfokus kembali pada penyelesaian regulasi kripto di Inggris.
Dalam project pilot tersebut, yakni Project Meridian, pesan-pesan dikordinasikan antara Sistem Penyelesaian Bruto Real-Time BoE dan Badan Pertanahan untuk membeli rumah dengan menggunakan uang bank sentral.
Transfer tersebut hanya melibatkan bank-bank komersial dan entitas hukum yang mewakili pembeli dan penjual.
Untuk memastikan dana hanya berpindah tangan jika properti juga berpindah, digunakan operator sinkronisasi yang menghubungkan RTGS dan Badan Pertanahan. Koneksi ini menggunakan antarmuka pemrograman aplikasi (API) yang sesuai dengan standar perpesanan keuangan global. Sementara itu, fungsi API sendiri adalah untuk membuat dua sistem perangkat lunak yang berbeda bisa saling berinteraksi.
Perlu Ada Aturan bagi Stablecoin sebelum Bisa Digunakan oleh Bank
Di samping itu, Bank of England bisa mengadaptasi API untuk mentransfer pesan-pesan ini ke kelas aset lain sebelum meluncurkan sistem RTGS mereka di tahun depan.
Awal bulan ini, Wakil Gubernur Stabilitas Keuangan Inggris, Sir John Cunliffe, menyarankan agar sistem pembayaran antarbank yang baru bisa dipasangkan dengan RTGS menggunakan distributed ledger.
Atau sebagai alternatif, Bank of England juga bisa menunggu pengesahan RUU Financial Services Markets tersebut. Undang-undang baru ini akan menetapkan aturan-aturan untuk penyelesaian transaksi menggunakan stablecoin (stablecoin settlement).
Terkait hal ini, Cunliffe berpendapat bahwa meskipun stablecoin menawarkan efisiensi pembayaran, perlu adanya aturan sebelum bank-bank bisa menggunakannya untuk menyelesaikan transaksi antarbank.
Pejabat Kementerian Keuangan: Anggota Parlemen Inggris Bisa Selesaikan Undang-Undang dalam Setahun
Meskipun belum ada jangka waktu pasti untuk pengesahan RUU tersebut, anggota parlemen dapat mempercepat prosesnya untuk merespons kejadian yang tidak terduga dengan cepat. Terkait hal ini, Sekretaris Keuangan Andrew Griffith baru-baru ini mengatakan kepada CNBC bahwa pemerintah berencana untuk menyelesaikan regulasi kripto dalam waktu setahun ke depan.
Sementara itu, RUU FSM yang terkait kripto ini telah menyelesaikan tahap komite di House of Lords pada tanggal 23 Maret. Saat ini, RUU tersebut sedang dalam tahap laporan, dalam mana anggotanya dapat mengusulkan amendemen tambahan yang tidak tercakup pada tahap komite.
RUU tersebut dicetak ulang dengan semua perubahan yang disepakati sebelum berlanjut ke pembacaan ketiga, yang merupakan kesempatan terakhir untuk melakukan amendemen.
Selanjutnya, tahap akhir pengesahan meliputi pertimbangan amendemen dan Royal Assent. Jika House of Commons dan House of Lords dengan cepat menyetujui revisi terakhir, maka raja dapat mengubah RUU tersebut menjadi UU yang sah.
Baru setelah itu, para pelaku industri kripto kemungkinan akan mempunyai kesempatan untuk mematuhi undang-undang baru tersebut. Di sisi lain, Coinbase mengatakan bahwa regulasi kripto di AS mungkin akan mengakibatkan pergeseran fokus dari Amerika Serikat ke Inggris.
Bagaimana pendapat Anda tentang proyek CBDC Inggris ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.