Lihat lebih banyak

Benarkah Coinbase Ingin Pindahkan Kantor Pusatnya ke Inggris?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto exchange Coinbase mempertimbangkan memindahkan kantor pusat mereka dari Amerika Serikat. Negara di Eropa bisa jadi salah satu destinasinya.
  • CEO Coinbase, Brian Armstrong, mengatakan bahwa niat itu dapat diurungkan kecuali regulator AS mengubah pendekatan mereka.
  • Menurut Armstrong, AS sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi market penting dalam industri kripto. Namun, saat ini, pihaknya tidak melihat kejelasan peraturan yang diperlukan.
  • promo

Coinbase, salah satu crypto exchange terpopuler di Amerika Serikat (AS), dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk memindahkan kantor pusat mereka dari Negeri Paman Sam. Benua Eropa punya potensi menjadi alternatif untuk rumah baru Coinbase.

Co-founder dan CEO Coinbase, Brian Armstrong, mengatakan bahwa niat itu dapat diurungkan kecuali regulator AS mengubah pendekatan mereka.

Ketika ditanya oleh mantan Menteri Keuangan Inggris, George Osborne, dalam konferensi fintech di London pada hari Selasa (18/4), tentang kemungkinan untuk pindah ke Inggris, Brian Armstrong menjawab, “Sedang didiskusikan.”

Sang CEO Coinbase menyebutkan relokasi kantor atau apa pun yang diperlukan dapat dilakukan.

Regulasi Kripto di AS Tidak Jelas

Brian Armstrong menambahkan bahwa AS sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi market penting dalam industri kripto. Namun, saat ini, pihaknya tidak melihat kejelasan peraturan yang diperlukan.

“Saya pikir jika beberapa tahun berlalu ketika kita tidak melihat kejelasan peraturan yang muncul di AS, kita mungkin harus mempertimbangkan untuk berinvestasi lebih banyak di wilayah lain di dunia ini,” terang Armstrong.

Pihak Coinbase telah vokal tentang kurangnya kejelasan dalam peraturan kripto di AS akhir-akhir ini. Padahal, mereka adalah salah satu dari sedikit perusahaan kripto yang mencoba mematuhi regulasi di Negeri Paman Sam.

Pada 23 Maret lalu, Coinbase dilaporkan mendapat pemberitahuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) bahwa regulator itu berencana untuk melakukan tindakan penegakan terhadap Coinbase.

Sejauh ini, anggota parlemen AS belum menyepakati serangkaian rancangan undang-undang (RUU) yang dapat menetapkan peraturan khusus untuk industri kripto.

Pada saat yang sama, regulator seperti SEC dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) berada dalam perbedaan pendapat tentang instansi mana yang paling cocok untuk mengawasi sektor yang baru lahir ini.

Selain itu, SEC cenderung menganggap aset kripto selain Bitcoin sebagai sekuritas (efek), dibandingkan dengan CFTC yang menilai mayoritas aset kripto adalah komoditas.

Coinbase Menakar Potensi Bisnis di Eropa

Sebelumnya, pada 17 Maret lalu, Coinbase sempat dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan market maker dan perusahaan investasi tentang kemungkinan membangun tempat alternatif untuk klien global mereka.

Sebagai informasi, Coinbase memiliki sekitar 300 karyawan di kantor mereka di Inggirs dan telah menerima otorisasi sebagai penyedia uang elektronik dari Financial Conduct Authority (FCA) Inggris pada tahun 2018. Selain itu, Brian Armstrong menyebut Inggris sebagai market terbesar kedua Coinbase secara global berdasarkan pendapatan.

Pihak Coinbase mengaku berbicara ‘sangat, sangat aktif’ kepada para pembuat kebijakan dan pemerintah di seluruh Eropa tentang di mana mereka dapat membuat basis regionalnya.

“Ini adalah sesuatu, yang mudah-mudahan dalam waktu dekat, seperti dalam beberapa bulan mendatang, yang perlu kami selesaikan. Namun, ada banyak pilihan bagus,” jelas Nana Murugesan, selaku Vice President of International & Business Development di Coinbase.

Adapun Coinbase telah memiliki kehadiran yang signifikan di Jerman dan Irlandia, selain pendaftaran diri dengan regulator di Belanda dan Italia. Mereka juga berencana untuk mencari persetujuan operasi serupa di Spanyol dan Prancis.

Untuk pasar Prancis, Binance, crypto exchange terbesar di dunia, dan Circle, penerbit stablecoin USD Coin (USDC), telah hadir di negara ini dalam satu tahun terakhir. Hal ini datang di tengah upaya Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang berniat mengubah negara itu menjadi crypto hub.

Di sisi lain, Uni Eropa siap untuk menyetujui regulasi bernama Markets in Crypto-Assets (MiCA) sekitar pada hari Kamis (20/4) mendatang. MiCA merupakan UU khusus kripto yang dinilai paling komprehensif di antara negara ekonomi maju lainnya.

Menurut rencana, MiCA akan diterapkan sekitar tahun 2024. Aturan baru ini akan memungkinkan perusahaan kripto mendaftar di satu negara anggota Uni Eropa dan mendapatkan persetujuan untuk beroperasi di seluruh negara yang tergabung dalam Uni Eropa.

Bagaimana pendapat Anda tentang potensi crypto exchange Coinbase untuk memindahkan kantor pusatnya ke Inggris atau negara lainnya di benua Eropa? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori