Ben Armstrong, influencer kripto yang dulu dikenal dengan identitas BitBoy Crypto, kini ditangkap dan dimasukkan ke penjara di Georgia, Amerika Serikat (AS).
Hal itu terjadi pada Senin (25/9) malam waktu setempat. Menariknya, aksi penangkapan Ben Armstrong oleh Sheriff atau polisi setempat dapat disaksikan secara langsung.
“Saya akan segera melakukan siaran langsung dari lokasi yang sangat istimewa lewat YouTube. Jadi, bersiaplah, ini akan bagus,” bunyi cuitan Ben Armstrong sebelum ditangkap.
Benar saja, Ben Armstrong menyiarkan langsung upayanya mendatangi sebuah rumah untuk mengambil kembali Lamborghini yang diklaim miliknya dari mantan mitra bisnisnya.
Influencer kripto itu melakukan aksinya dipersenjatai dengan pistol dan di bawah pengaruh obat-obatan terlarang. Aparat penegak hukum juga menemukan narkotika ilegal di dalam kendaran Ben Armstrong.
Saat ini, belum ada dakwaan yang tercantum terkait penangkapan Ben Armstrong.
Ben Armstrong Ditendang dari Brand BitBoy Crypto
Semua cerita ini bermula ketika BJ Investment Holdings, perusahaan induk dari Hit Network, pada 28 Agustus lalu mengumumkan bahwa mereka mengambil tindakan hukum tegas dengan menghapus Ben Armstrong dari perusahaan dan brand BitBoy Crypto.
“Keputusan sulit ini adalah puncak dari upaya berkelanjutan untuk membantu Ben Armstrong selama dia kambuh lagi dalam penyalahgunaan narkoba, serta mendamaikan kerusakan emosional, fisik, dan finansial, yang telah dia lakukan terhadap karyawan Hit Network dan komunitas BitBoy Crypto,” jelas pihak BJ Investment Holdings.
Dengan permasalahan yang dihadapi Ben Armstrong, Hit Network mengklaim komunitas BitBoy Crypto, yang dijuluki BitSquad, berhak mendapatkan yang lebih baik dari brand BitBoy Crypto di berbagai platform media sosial.
Diluncurkan pada Februari 2018, brand BitBoy Crypto memiliki total jangkauan media sosial sekitar 3,3 juta pengikut. Sejumlah pihak mengungkapkan keprihatinan terhadap masa depan brand BitBoy Crypto tanpa wajah kehadiran Ben Armstrong.
Ingin Rebut Kembali BitBoy Crypto
Dalam perkembangannya, pihak TJ Shedd, CEO Hit Network, menuduh Ben Armstrong melakukan penyerangan fisik. Namun, Ben Armstrong membantah dengan mengeklaim tuduhan itu dibuat-buat untuk menyerang karakternya.
Armstrong mengajukan gugatan terhadap keluarga TJ Shedd pada 30 Agustus lalu, tetapi menariknya satu hari kemudian.
Lantas, keluarga TJ Shedd kemudian mengajukan gugatan terhadap Ben Armstrong pada 11 September lalu. Hal ini membuat Armstrong mengajukan kembali gugatannya pada 12 September lalu.
Pada 20 September lalu, Ben Armstrong meminta donasi dari komunitas kripto dalam upaya merebut kembali perusahaan yang mengendalikan brand Bitboy Crypto.
“Faktanya, Hit Network telah mengambil semua uang saya. Jadi, saya tidak bisa melawan. Saya dengan rendah hati meminta siapa pun yang pernah mendapat manfaat dari konten saya untuk membantu menyumbang ke ‘dana hukum’ saya demi mendapatkan kembali brand BitBoy Crypto,” ungkap Armstrong.
Kontroversi Ben Armstrong
Brand BitBoy Crypto telah mendarah daging pada Ben Armstrong. Di sisi lain, sosok ini terkenal karena perilakunya yang kontroversial dalam dunia kripto.
Menggunakan jangkauan platform media sosial, Ben Armstrong beberapa kali menghina secara terbuka tokoh-tokoh terkenal seperti Christine Lagarde (Presiden Bank Sentral Eropa) hingga Gary Gensler (Ketua SEC AS).
Saat kehancuran FTX Group pada November 2022, Ben Armstrong juga melontarkan kritik keras dan bahkan sempat mencari Sam Bankman-Fried (SBF) di Bahama sebelum pendiri FTX itu diekstradisi ke Negeri Paman Sam.
Nama BitBoy Crypto dan Ben Armstrong juga terseret dalam sebuah gugatan karena mempromosikan instrumen investasi aset kripto yang dinilai ‘tidak terdaftar sebagai sekuritas (efek)’ secara sah di Negeri Paman Sam.
Bagaimana pendapat Anda tentang penangkapan Ben Armstrong oleh polisi setempat? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.