Polychain, salah satu venture capital (VC) populer yang berinvestasi di dunia kripto, pada hari Selasa (18/7) dikabarkan telah mengumpulkan dana investasi sekitar US$200 juta (Rp2,99 triliun).
Ini merupakan ‘penutupan pertama’ dari dana investasi ke-4 mereka. Polychain masih berencana mengumpulkan hingga sekitar US$400 juta untuk dana investasi ke-4 mereka.
Kabar ini telah terdengar sejak awal bulan Maret lalu dan sesuai dengan berkas yang muncul pada 11 April. Informasi terbaru tentang Polychain diungkapkan Fortune, mengutip sumber yang mengetahui informasi tentang Polychain.
Penutupan pertama yang berhasil senilai US$200 juta ini berarti bahwa Polychain telah menandatangani perjanjian dengan berbagai investor, atau limited partners (LP), untuk mulai mengerahkan modal investasi mereka di sejumlah proyek kripto.
Sinyal Positif bagi Industri Kripto
Dana investasi yang dikumpulkan Polychain ini dapat dinilai sebagai tanda bullish bagi industri kripto. Sebab, hal itu menunjukkan minat berkelanjutan di sektor ini, meskipun crypto winter pada tahun 2022 telah memukul berbagai startup dan para VC yang berinvestasi dalam dunia kripto.
Tidak hanya itu, dana investasi yang diterima Polychain juga merupakan sinyal positif bagi sektor VC kripto. Sebab menurut data PitchBook, pelaku VC kripto global hanya mengumpulkan US$1,7 miliar dari 12 dana investasi pada paruh pertama 2023. Sebaliknya, hal itu berbanding jauh ketika VC kripto mengumpulkan sekitar US$22,5 miliar dari 91 dana investasi sepanjang tahun 2022.
Meski begitu, target Polychain yang mengumpulkan dana investasi sekitar US$400 juta masih tergolong lebih rendah dari beberapa dana investasi yang berhasil digalang oleh VC kripto pada tahun-tahun sebelumnya.
Fokus Investasi Terbaru Polychain
Dana investasi baru Polychain akan memiliki fokus yang berbeda. Sebab, mereka berusaha menavigasi bear market yang sempat diderita parah dunia kripto pada tahun 2022 dan mulai memberikan sentimen lebih positif pada tahun 2023.
Selain kembali berhasil mengumpulkan dana investasi, Polychain juga melakukan perombakan dari total 25 karyawan mereka. Ada 3 karyawan di tim riset diberhentikan, sementara beberapa karyawan baru ditambahkan. Adapun terdapat sekitar 15 orang di Polychain yang berfokus pada riset.
Perombakan beberapa karyawan dinilai mencerminkan pergeseran prioritas, karena para peneliti baru memiliki latar belakang dalam ilmu data.
Sumber yang mengetahui persoalan ini mengatakan bahwa Polychain akan melirik secara khusus sejumlah proyek berbasis Ethereum yang mirip dengan investasi mereka di layer-2 (L2) Arbitrum dan Scroll serta protokol re-staking EigenLayer.
- Baca Juga: Di Tengah Market yang Sedang Bearish, a16z crypto Kumpulkan Dana Investasi Sebesar US$4,5 miliar
Sekilas tentang Polychain
Sebagai informasi, Polychain didirikan pada tahun 2016 oleh Olaf Carlson-Wee, yang merupakan karyawan pertama crypto exchange Coinbase.
Polychain dengan cepat menjadi salah satu pemimpin di sektor VC kripto. Mereka telah memimpin sejumlah investasi di perusahaan seperti decentralized exchange (DEX) Uniswap dan crypto exchange yang menggarap market Afrika, yaitu Yellow Card.
Berdasarkan data dari Dealroom, Polychain telah berinvestasi di 143 entitas. Portofolio investasi mereka lainnya termasuk dYdX, Celestia, Ava Labs, Berachain, River Financial, CoinDCX, hingga Matrixport.
Menurut data PitchBook, VC kripto ini telah mengumpulkan 3 dana investasi dengan aset yang mereka kelola sekitar US$2,6 miliar, termasuk dalam bentuk aset kripto.
Sumber Fortune menyebut bahwa setelah mengumpulkan dana investasi ke-3 selama 2022 dan 2023, Polychain telah mengerahkan sebagian besar dana investasi mereka.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
