Lihat lebih banyak

Polygon Labs PHK 60 Karyawan, Harga MATIC justru Naik 5%

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Polygon Labs pada hari Kamis (1/2) mengumumkan bahwa mereka akan memangkas 60 karyawan atau 19% dari seluruh karyawan perusahaan.
  • PHK ini bukan karena alasan keuangan, melainkan upaya untuk menciptakan tim yang efisien, dengan birokrasi yang jauh lebih sedikit.
  • Bagi mereka yang tidak terkena dampak PHK, Polygon menyebut mereka akan menerima kenaikan total kompensasi setidaknya sebesar 15%.
  • promo

Polygon Labs, proyek yang mengembangkan solusi penskalaan Ethereum, pada hari Kamis (1/2) mengumumkan bahwa mereka akan memangkas 60 karyawan atau 19% dari seluruh anggota tim di Polygon.

Hal itu dilakukan demi peningkatan kinerja. CEO Polygon Labs, Marc Boiron, menerangkan bahwa pengurangan staf ini adalah keputusan yang sulit, tetapi perlu dilakukan. Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini bukan karena alasan keuangan, melainkan upaya untuk menciptakan tim yang efisien, dengan birokrasi yang jauh lebih sedikit.

“Keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah. Penentuan ukuran yang tepat demi peningkatan kinerja, dan bukan karena alasan finansial, mungkin tampak tidak lazim,” ungkap Marc Boiron.

Bagi mereka yang tidak terkena dampak PHK, Polygon menyebut mereka akan menerima kenaikan total kompensasi setidaknya sebesar 15%.

Sandeep Nailwal, co-founder Polygon yang cukup populer di dunia kripto, mengatakan pemangkasan jumlah karyawan ini adalah langkah penting untuk membawa Polygon Labs kembali ke akarnya yang underdog.

Berdasarkan data CoinGecko, harga native token Polygon, yaitu MATIC, naik sekitar 5,4% dalam 24 jam terakhir.

Sebelumnya pada Februari 2023, Polygon telah memangkas 20% dari total karyawannya atau sekitar 100 orang. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya restrukturisasi internal.

Pemisahan Polygon Ventures dan Polygon ID

Dalam kesempatan ini, Marc Boiron turut menegaskan tentang pemisahan Polygon Ventures dari Polygon Labs pada akhir tahun lalu.

Tim ini berganti nama menjadi P2 Ventures dan melanjutkan upaya untuk berinvestasi pada tahap paling awal di semua kategori Web3 dengan fokus khusus pada ekosistem Polygon.

“Saat mereka berupaya mengumpulkan dana baru, menjadikan mereka sebagai entitas mandiri adalah hal yang paling masuk akal dari berbagai sudut pandang. Saya dan para pendiri sangat antusias melihat dampak berkelanjutan P2 Ventures,” terang CEO Polygon Labs.

Selain itu, tim Polygon ID akan turut dipisahkan dari Polygon Labs dalam beberapa bulan mendatang.

Sejak diluncurkan kurang dari 2 tahun lalu, Polygon ID telah membuat kemajuan besar untuk memungkinkan pengguna membuktikan identitas tanpa perlu mengungkapkan informasi pribadi. Ini adalah pekerjaan penting dan membutuhkan tim yang berdedikasi dan fokus.

Keputusan pemisahan ini sejalan dengan strategi untuk memfokuskan tim Polygon Labs pada pekerjaan pengembangan protokol inti yang konsisten dengan misi mereka.

Garap AggLayer untuk Satukan Blockchain ke dalam Satu Jaringan

Kabar PHK karyawan datang setelah Polygon Labs pada 24 Januari lalu mengembangkan sebuah protokol baru yang berusaha menyatukan sejumlah blockchain ke dalam jaringan yang terasa seperti satu chain.

Terkait hal tersebut, Polygon memperkenalkan solusi Aggregation layer atau AggLayer. Mainnet proyek ini akan diluncurkan pada bulan Februari.

AggLayer bertujuan untuk mengumpulkan zero-knowledge (ZK) proofs dari berbagai blockchain serta memungkinkan para developer untuk menghubungkan blockchain layer-1 (L1) dan layer-2 (L2) untuk menggabungkannya menjadi satu jaringan.

Bagi pengguna akhir, pihak Polygon mengeklaim bahwa pengalaman pengguna akan terasa seperti internet saat ini. Hal ini membuat para pengguna tidak perlu melakukan bridge antar jaringan seperti saat ini yang rumit dan sering untuk menggunakan chain lain.

Adapun contoh kasus penggunaan AggLayer melibatkan pengguna pada chain L2 X1 yang memiliki stablecoin DAI dan membeli sebuah non-fungible token (NFT) di Polygon Ethereum Virtual Machine bertenaga ZK (zkEVM) tanpa terlebih dahulu melakukan bridge.

“Dari sudut pandang pengguna akhir, ini akan terasa seperti menggunakan satu chain. Pengguna dapat berinteraksi dengan decentralized applications (dApps) tanpa perlu mengetahui bahwa mereka sedang mengakses chain lain,” urai pihak Polygon.

Bagaimana pendapat Anda tentang kabar PHK Polygon Labs kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori