Lihat lebih banyak

Proses Pailit, Compute North Kembali Jual Aset Senilai US$1,54 Juta

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Compute North menjual 11 kontainer senilai US$1,55 juta pada perusahaan energi untuk pertambangan kripto, yaitu Crusoe Energy Systems.
  • Hal itu sesuai dengan aturan dalam pengajuan kebangkrutan yang menyatakan bahwa debitur dapat melakukan penjualan aset yang diperoleh secara bebas dan bersih dari semua kepentingan.
  • Crusoe menebus kontainer tersebut dengan harga US$140.636,36 per unit dan juga sudah melakukan deposit sebesar US$187.000 pada Oktober kemarin.
  • promo

Dalam proses perlindungan kebangkrutan, perusahaan penyedia hosting untuk penambang kripto Compute North kembali melakukan jual aset. Perusahaan menjual 11 kontainer senilai US$1,55 juta pada perusahaan energi untuk pertambangan kripto, yaitu Crusoe Energy Systems.

Hal itu sesuai dengan aturan dalam pengajuan kebangkrutan yang menyatakan bahwa debitur dapat melakukan penjualan aset yang diperoleh secara bebas dan bersih dari semua kepentingan. Dalam laporannya di Pengadilan Kebangkrutan Distrik Selatan Texas, disebutkan bahwa aksi tersebut juga sudah mendapatkan persetujuan dari pengadilan.

Crusoe menebus kontainer tersebut dengan harga US$140.636,36 per unit. Perusahaan juga sudah melakukan deposit sebesar US$187.000 pada Oktober kemarin.

“Pada tanggal penutupan transaksi, pembeli harus membayar dana yang sudah disepakati dikurangi dengan uang muka,” jelas laporan pengadilan.

Ini bukanlah kali pertama Compute North melego asetnya dalam proses kebangkrutan. Sebelumnya, pada awal November, perusahaan juga sudah melepas 2 aset berupa fasilitas pertambangan krpto yang ada di wilayah Texas dan Nebraska, Amerika Serikat (AS).

Perseroan menjual saham kedua fasilitas pertambangannya kepada Generate Capital senilai US$5 juta. Sehingga, jika ditotal, berdasarkan penelusuran BeInCrypto, Compute North Sudah memperoleh US$6,5 juta dari penjualan aset yang dilakukannya sejak November ini.

Akuisisi Terus Dilakukan

Kondisi pasar yang bearish tidak memengaruhi perusahaan bermodal jumbo untuk memperbesar skala bisnisnya. Seperti Crusoe, misalnya. Pada April lalu, perseroan baru saja mendapatkan dana segar senilai US$350 juta lewat pendanaan Seri C yang bersumber dari venture capital dan perusahaan teknologi.

Dengan dana sebesar itu, Crusoe menjadi leluasa untuk melancarkan aksi anorganiknya. Selain mengakuisisi 11 kontainer dari Compute North, Crusoe juga baru saja mengambil alih aset operasi salah satu kompetitornya di bidang energi, yakni Great American Mining (GAM).

Aksi yang dilakukan pada Oktober kemarin dimaksudkan untuk mengakselerasi bisnis Digital Flare Mitigation (DFM) perusahaan lewat penambahan kapasitas dan juga perluasan hubungan dengan produsen energi di wilayah Bakken dan Montana.

Meskipun tidak menyebutkan nilai akuisisi aset atas GAM, namun pasca integrasi, Crusoe akan memiliki tambahan kapasitas sebesar 9%. Selain itu, perusahaan juga akan memiliki 125 pusat data modular bertenaga gas suar, penambahan karyawan menjadi 300 orang yang tersebar di 6 negara bagian.

“Adanya akuisisi juga akan mengurangi 800 ribu metrik ton CO2 per tahun melalui eliminasi metana. Jumlah tersebut setara dengan hilangnya gas buang dari 170 ribu mobil di jalan,” jelas pihak Crusoe.

Co-founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Crusoe, Chase Lochmiller, mengatakan dengan adanya akuisisi ini, harapannya dapat meningkatkan dan memperluas operasi DFM.

“Perusahaan akan meningkatkan kinerja seluruh basis aset GAM untuk memberi nlai danhasil yang lebih baik untuk klien,” ucap Lochmiller.

Pertambangan Kripto dan Kebutuhan akan Energi yang Tinggi

Bisnis pertambangan kripto diprediksi akan terus menggeliat, utamanya bagi wilayah yang mengalami penurunan nilai mata uang yang tajam. Seperti di Lebanon, misalnya. Ada pertambangan kripto rumahan yang mampu mencetak US$20 ribu setiap bulannya dari hasil tambang, penjualan mesin, dan perdagangan kripto.

Namun, memang harus diakui, di balik manisnya keuntungan kripto ada harga yang harus ditebus, yaitu dengan konsumsi listrik yang tinggi. Belum lama ini, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, sudah mengeluarkan executive order untuk memastikan pengembangan aset digital yang bertanggung jawab.

Dalam laporannya disebutkan bahwa penggunaan listrik global untuk kripto pada Agustus 2022 berkisar di level 120 hingga 240 miliar kilowatt-jam per tahun. Jumlah tersebut melebihi total penggunaan listrik tahunan di Argentina ataupun Australia.

Oleh karena itu, pemerintah setempat berupaya untuk menekan emisi gas kaca dari pertambangan kripto dan mendorong negara bagian untuk meningkatkan standar efisiensi energi lewat konversi peralatan penambangan dan operasi lainnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori