Munchables, sebuah platform game Web3 yang berbasis di layer-2 (L2) Blast, kehilangan sekitar US$62,5 juta dalam bentuk Ether (ETH).
Ini adalah salah satu kerugian terbesar dalam insiden peretasan sejauh tahun 2024. Menurut detektif on-chain ZachXBT, alamat crypto wallet peretas berhasil mencuri 17,4 ribu ETH.
Pihak Munchables mengonfirmasi di media sosial X (Twitter) pada hari Rabu (27/3) pukul 04:37 WIB bahwa sistem mereka telah disusupi.
“Kami melacak pergerakan dan berusaha menghentikan transaksi tersebut. Kami akan memperbarui segera setelah kami mengetahui lebih banyak,” jelas tim di balik Munchables.
Sebelum mengalami peretasan, total value locked (TVL) Munchables mencapai US$96,16 juta. Namun saat ini, TVL Munchables turun menjadi sekitar US$34,12 juta.
Dalam perkembangan terkini, alamat crypto wallet peretas Munchables mentransfer semua aset yang dicuri ke dalam multisig contract.
Pihak Munchables mengatakan bahwa peretas telah membagikan semua private key yang terlibat untuk membantu memulihkan dana pengguna, termasuk private key yang menyimpan dana curian US$62,5 juta. Alasan dari semua hal ini masih belum diketahui.
Salah Satu Developer Munchables adalah Peretas Korea Utara
Menariknya, Munchables adalah salah satu proyek yang menjadi pemenang dalam kompetisi Blast Big Bang.
Menurut penyelidikan ZachXBT, salah satu developer inti Munchables adalah seorang peretas asal Korea Utara. Ada pihak lain yang menyebut bahwa eksploitasi Munchables telah direncanakan sejak proyek itu di-deploy.
Setidaknya, ini kedua kalinya sebuah proyek kripto menghadapi situasi serupa. Developer inti yang terkait dengan Korea Utara telah lama bersembunyi, mendapatkan kepercayaan dari seluruh tim, dan kemudian mulai melakukan aksi peretasan dan pencurian.
RiskOnBlast Jadi Proyek Rug Pull Pertama di L2 Blast
Sebelumnya pada 25 Februari lalu, RiskOnBlast, sebuah platform GambleFi, diduga melakukan rug pull. Peristiwa ini merupakan rug pull pertama dari proyek kripto yang dibangun di atas L2 Blast.
Rug pull biasanya dilakukan oleh pengembang proyek kripto yang membawa kabur sejumlah dana yang terkumpul untuk proyek tersebut. Tuduhan ini muncul setelah hilangnya dana, situs web, dan media sosial RiskOnBlast.
Menurut penyedia data on-chain Arkham Intelligence, saldo kripto di RiskOnBlast telah menjadi nol setelah dana tersebut tampaknya telah dipindahkan.
Adapun proyek GambleFi ini telah mengumpulkan sekitar 420 ether (ETH) yang bernilai sekitar US$1,25 juta dari presale token RISK, yang dimulai pada 22 Februari lalu dan berakhir pada hari berikutnya.
Tim RiskOnBlast diketahui telah memindahkan dana dalam bentuk stablecoin DAI ke non-custodial crypto exchange ChangeNOW.
Detektif blockchain Amir Ormu mengatakan bahwa tim RiskOnBlast telah mencuci US$850.000 dana curian menggunakan ChangeNOW untuk mengaburkan jejak transaksi. Menariknya, dana rug pull itu diklaim juga dikirim ke crypto exchange MEXC dan Bybit.
Sementara itu, SomaXBT, yang merupakan peneliti penipuan Web3, mencatat ada lebih dari 750 korban RiskOnBlast.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.