Demi mendapatkan kejelasan aturan, para raksasa di industri kripto ikut menyumbangkan dana untuk kandidat yang pro terhadap aset digital untuk Pemilu 2024 di Amerika Serikat (AS). Laporan dari CNBC menyebutkan, mereka ikut memperkuat dana kampanye ke Komite Aksi Politik (Super PAC) dengan total dana mencapai US$78 juta atau sekitar Rp1,2 triliun.
Super PAC sendiri merupakan komite yang diperkenankan untuk menerima kontribusi tak terbatas, baik yang berasal dari individu, entitas, serikat pekerja maupun PAC lainnya untuk mendanai aktivitas politik independen.
Lewat mekanisme tersebut, para entitas kripto nampaknya berupaya agar bisa memengaruhi jalannya Pemilu AS 2024, sehingga memenangkan kandidat yang berpihak terhadap kripto. Setelah tekanan keras yang dialami oleh industri kripto dari lembaga regulator AS dalam beberapa tahun ke belakang, upaya ini bisa dianggap sebagai titik balik untuk mendapatkan kejelasan aturan aset digital.
Tiga Super PAC yang akan mendapatkan dana jumbo tersebut adalah Fairshake, Protect Progress, dan Defend American Jobs. Dalam laporan Wall Street Journal, terdapat 22 individu dan entitas yang ikut menyumbangkan dananya ke Super PAC yang pro terhadap kripto.
Beberapa dari antaranya deretan individu dan entitas yang dimaksud adalah Andreessen Horowitz, Ark, Brian Armstrong (CEO Coinbase), Blockchain Capital, Wences Casares, Circle, Coinbase, Ron Conway, Cumberland, Framework Ventures, dan Hunter Horsley. Selain itu, sejumlah entitas lain; seperti Jump Crypto, Kraken, Lightspark, Messari, Multicoin Capital, Paradigm, Potter Ventures, Ripple, Fred Wilson, dan si kembar Winklevoss juga ikut menyumbangkan dananya bagi komite aksi politik independen tersebut.
- Baca Juga: Miliarder Hedge Fund Paul Tudor Jones: Saya Suka Bitcoin Seiring Meningkatnya Risiko Geopolitik
Isi Kesenjangan yang Dulu Dibangun oleh SBF
Dana yang mengalir ke Super PAC seakan ingin mengisi kesenjangan yang selama ini di bangun oleh mantan bos FTX, Sam Bankman-Fried (SBF). Seperti diketahui, pada tahun 2022 kemarin, SBF menghabiskan dana sekitar US$36 juta sebagai donasi politik untuk kampanye dan memuluskan tujuan Partai Demokrat.
Fairshake maupun afiliasinya selama ini dikenal sebagai kelompok yang mendukung para pemimpin yang menitikberatkan pada inovasi progresif, termasuk blockchain dan kripto.
Menurut Fairshake, agar ekonomi blockchain bisa mewujudkan potensinya secara penuh, perlu adanya kerangka aturan dan hukum yang jelas untuk mencapai kesuksesan. Hal tersebut bisa terwujud, jika kandidatnya menang pada Pemilu 2024
“Merangkul potensi transformatif dari komunitas kripto di AS, kami berdedikasi untuk mendorong para pemimpin yang siap memperjuangkan inovasi dan menavigasi kompleksitas regulasi yang bertanggung jawab di era digital,” jelas Fairshake dalam sebuah pernyataan.
Upaya para entitas untuk mendapatkan dukungan dari Gedung Putih perlahan mulai terlihat. Di bulan Juli lalu, dua Komite DPR AS berhasil meloloskan rancangan undang-undang (RUU) aset kripto, stablecoin, dan self-custodial wallet.
Meskipun begitu, perjalanannya masih panjang. Pasalnya, aturan baru tersebut masih harus mendapatkan persetujuan dari Senat dan Presiden AS.
Pinang Mantan Petinggi Negara untuk Memuluskan Langkah
Selain aktif memberikan dukungan dana bagi mereka yang menyuarakan inovasi terkait aset digital untuk Pemilu 2024, entitas kripto juga meminang mantan petinggi negara untuk duduk di dalam struktur perusahaan.
Salah satu contohnya adalah seperti yang dilakukan oleh Coinbase. Perusahaan yang tengah berseteru dengan SEC itu menarik Mark Esper (mantan Menteri Pertahananan AS) dan Frances Townsend (penasihat kontraterorisme di era kepemimpinan George W. Bush) untuk duduk sebagai penasihat global perusahaan.
Selain itu, beberapa petinggi negara lainnya; seperti Pat Toomey, Tim Ryan, dan Stephanie Murphy yang merupakan mantan anggota kongres, juga ikut duduk sebagai anggota Penasihat Global Coinbase.
Hal tersebut mengundang tanya pemerintah. Senator Elizabeth Warren, yang selama ini dikenal keras terhadap industri kripto, mulai menggali informasi tersebut. Dirinya menuntut rincian pekerjaan para mantan pejabat di Coinbase, Blockchain Association, Coin Center, dan dua kelompok industri lainnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang raksasa kripto yang menyumbangkan dana untuk pemilu 2024? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.