Sederet Rintangan Menuju Persetujuan ETF Ethereum

3 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • ETF Ethereum tengah hadapi rintangan seperti ketika ETF Bitcoin sebelum disetujui, menyoroti sikap hati-hati SEC.
  • Persetujuan ini berpotensi mengerek naik harga, adopsi, dan legitimasi ETH, sehingga mampu mendatangkan investor dan institusi baru.
  • Kekhawatiran regulator seperti penipuan, manipulasi pasar, dan perlindungan investor bisa tunda persetujuan ETF.
  • promo

Perjalanan menuju persetujuan exchange-traded fund (ETF) Ethereum (ETH) menghadapi rintangan besar meskipun menjanjikan bagi pasar kripto.

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS telah menunjukkan pendekatan yang hati-hati, mirip dengan jalur ETF Bitcoin sebelum akhirnya disetujui. Bundeep Singh Rangar selaku Pendiri dan CEO Fineqia, dalam sebuah wawancara dengan BeInCrypto, menyoroti implikasi dan tantangan signifikan yang terkait dengan ETF Ethereum.

Dampak Persetujuan ETF Ethereum pada Pasar

Adapun disetujuinya ETF Ethereum diharapkan akan menirukan dampak dari ETF Bitcoin, yakni meningkatkan aksesibilitas dan legitimasi.

“Peluncuran ETF Ethereum akan meningkatkan aksesibilitas dan legitimasi, menarik investor baru yang mencari eksposur ke Ethereum tanpa kepemilikan langsung.”

Bundeep Singh Rangar, Pendiri & CEO Fineqia

Hal ini dapat memantik apresiasi harga Ethereum lewat meningkatnya permintaan dan partisipasi investor institusional. Dan tak kalah penting, ETF Ethereum juga berpotensi mendongkrak adopsi di kalangan investor tradisional serta memasukkan aset kripto ke dalam portofolio utama mereka. Pada gilirannya, ini akan memacu penerimaan pasar yang lebih luas lagi.

Meski demikian, pendekatan SEC yang hati-hati juga mencerminkan tantangan regulasi di pasar kripto.

Baru-baru ini, SEC menunda aplikasi BlackRock untuk ETF Ethereum. Pihaknya meminta masukan publik terkait kekhawatiran penipuan dan manipulasi. Badan regulator ini juga mempertanyakan klasifikasi Ethereum setelah transisinya ke mekanisme konsensus proof-of-stake (PoS), yang menurut mereka dapat memenuhi kriteria Howey Test untuk sebuah sekuritas.

“Pendekatan ini mencerminkan komitmen SEC pada perlindungan investor dan integritas pasar, menyoroti perlunya perlindungan yang kuat terhadap risiko yang melekat pada pasar kripto,” ujar Rangar.

Adapun faktor-faktor krusial yang memengaruhi keputusan SEC di antaranya adalah mengatasi manipulasi pasar, penipuan, dan masalah perlindungan investor. Proses pertimbangan SEC ini menandakan lingkungan regulasi yang semakin matang untuk aset kripto. Hal semacam ini menekankan pada pentingnya menyeimbangkan inovasi dengan pengawasan yang hati-hati guna mencegah potensi risiko.

Peluang Persetujuan Tipis

Tak dimungkiri, peluncuran ETF Bitcoin yang sukses telah menjadi preseden positif. Walau begitu, kekhawatiran yang terus berlangsung soal integritas pasar tetap menjadi rintangan yang signifikan. Mengingat karakteristik Ethereum yang berbeda, seperti mekanisme konsensus yang memungkinkan reward staking, tantangan ekstra ini harus diatasi sebelum akhirnya bisa mengantongi persetujuan SEC.

“Kemungkinan persetujuan bergantung pada demonstrasi langkah-langkah efektif untuk mengurangi risiko ini sembari menunjukkan kematangan dan transparansi pasar,” jelas Rangar.

Kendati demikian, para pelaku pasar faktanya tidak mengantisipasi persetujuan ETF Ethereum akan terjadi di bulan Mei. Sebut saja analis ETF senior Bloomberg Eric Balchunas yang meyakini bahwa hanya ada peluang 25% SEC akan menyetujui produk keuangan baru ini. Terlebih, taruhan pada platform taruhan terdesentralisasi Polymarket juga hanya mencapai 9%.

Peluang Persetujuan ETF Ethereum
Peluang Persetujuan ETF Ethereum | Sumber: Polymarket

Alhasil, proyeksi ini turut mencerminkan pertimbangan penting tentang potensi klasifikasi Ethereum sebagai sekuritas. Mereka selanjutnya mempertanyakan banyak aset digital lain yang menggunakan PoS sebagai mekanisme konsensus mereka.

Menariknya, juru bicara Consensys mengatakan kepada BeInCrypto bahwa PoS tidak memengaruhi operasi Ethereum ataupun klasifikasi non-sekuritas.

“Jika Anda menyaksikan pidato Direktur Hinman di tahun 2018 ketika dia menyatakan bahwa Ethereum bukanlah sebuah sekuritas, dia tidak mendasarkannya pada PoW ataupun PoS. [Karena itu,] Mekanisme konsensus tidaklah relevan.”

Juru Bicara Consensys

Meskipun mekanisme konsensus Bitcoin nyaris unik, persetujuan ETF Ethereum spot dapat membuka jalan lebar bagi banyak aset kripto lainnya untuk digunakan sebagai aset dasar dalam produk keuangan baru. Namun, bagaimanapun juga, keputusan akhir terkait masalah ini tetaplah berada di tangan SEC.

Bagaimana pendapat Anda tentang jalan terjal menuju persetujuan ETF Ethereum ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori