Robert F. Kennedy Jr., salah satu kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, ternyata memiliki sejumlah Bitcoin yang bernilai miliaran rupiah.
Berdasarkan dokumen informasi keuangan pada akhir bulan Juni lalu, terungkap bahwa dia memiliki sejumlah investasi dalam bentuk Bitcoin.
Menurut laporan CNBC pada hari Jumat (7/7) kemarin, keponakan almarhum mantan presiden AS John F. Kennedy ini memiliki Bitcoin senilai antara US$100.001 (Rp1,51 miliar) dan US$250.000 (Rp3,79 miliar) yang disimpan dalam rekening perantara.
Seorang perwakilan dari kandidat presiden AS itu mengatakan bahwa investasi tersebut dilakukan setelah pidato pro-Bitcoin yang disampaikan Robert F. Kennedy Jr. di Bitcoin Miami Conference pada bulan Mei lalu. Perwakilannya juga mengklaim bahwa investasi itu tidak mewakili konflik kepentingan.
Menariknya, Robert F. Kennedy Jr. pada bulan Mei itu mengatakan, “Saya bukan investor dan saya di sini bukan untuk memberikan sarana investasi.”
Pembelian Bitcoin dilakukan setelah pidato tersebut dan sebelum batas waktu pengajuan dokumen informasi keuangan pada 30 Juni lalu. Dokumen itu menunjukkan bahwa Kennedy menghasilkan keuntungan kurang dari US$201 (Rp3,04 juta) sejak investasi dilakukan.
Perwakilan Kennedy mengatakan kepada CNBC bahwa investasi itu dilakukan oleh istrinya, Cheryl Hines, yang merupakan mantan aktris Curb Your Enthusiasm. Namun, kemudian diklarifikasi bahwa itu milik sang kandidat presiden AS.
Menarik Minat Sejumlah Pendukung Bitcoin
Sebagai. catatan, Robert F. Kennedy Jr. terlihat di publik mempunyai gestur mendukung Bitcoin dan menolak inisiasi mata uang digital bank sentral (CBDC) di Negeri Paman Sam.
“Bitcoin bukan hanya benteng melawan totalitarianisme dan manipulasi pasokan uang kita, itu menunjukkan jalan menuju masa depan ketika lembaga pemerintah lebih transparan dan lebih demokratis,” katanya.
Sejumlah pendukung Bitcoin, termasuk Jack Dorsey, tampak lebih tertarik dengan Robert F. Kennedy Jr. daripada sejumlah kandidat presiden AS lainnya.
Selain Kennedy, sejumlah kandidat presiden AS lain yang terlihat pro dengan kripto, khususnya Bitcoin, termasuk Gubernur Florida Ron DeSantis dan Vivek Ramaswamy yang dekan dengan sejumlah tokoh penting di Silicon Valley. Keduanya sama-sama berasal dari Partai Republik.
Sikap Terhadap Bitcoin dan CBDC
Adapun pada acara Bitcoin Conference, Kennedy menjadi salah satu kandidat yang membuka diri terhadap sumbangan kampanye dalam bentuk Bitcoin.
“Hari ini, kami menunjukkan kepada dunia kekuatan dan daya tahan serta fleksibilitas Bitcoin. Hampir semua orang di ruangan ini menyadari hubungan antara Bitcoin serta demokrasi dan kebebasan,” katanya kala itu.
Bila jadi presiden AS berikutnya, dia mengklaim akan memastikan bahwa hak-hak masyarakat untuk memegang dan menggunakan BTC tidak dapat diganggu gugat.
“Anda harus dapat memiliki private key [atas Bitcoin milik] Anda sendiri, sama seperti Anda memiliki kunci mobil atau memiliki dompet Anda sendiri,” janjinya.
Pada bulan April lalu, dia turut mengutip tulisan Nic Carter mengenai Operation Choke Point 2.0. Nic Carter menuduh bagaimana kantor kepresidenan AS mengorganisir para bankir untuk berpartisipasi dalam tindakan keras yang canggih dan meluas untuk menghancurkan industri kripto.
Dia pun menilai sistem pembayaran instan FedNow yang akan meluncur pada bulan Juli ini merupakan langkah pertama menuju CBDC di Negeri Paman Sam.
“Klaim bahwa FedNow bukanlah langkah pertama menuju CBDC akan lebih mudah dicerna jika kita tidak mengetahui rentetan selebaran bermusuhan administrasi pemerintah Presiden Joe Biden terhadap kripto,” kata Robert F. Kennedy Jr.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.