Lihat lebih banyak

Ronaldinho Dituduh Terlibat dalam Penipuan Berbasis Kripto 

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pesepak bola legendaris Ronaldinho menghadapi ancaman hukuman serius akibat dituduh terlibat dalam investasi palsu berbasis kripto bernama 18KRonaldinho.
  • Pihak Kongres Negara telah memanggil Ronaldinho untuk memberikan kesaksian, namun yang bersangkutan justru mangkir dari panggilan tersebut dengan alasan cuaca buruk.
  • Tim kuasa hukum Ronaldinho menampik tuduhan ini. Ia menyebut bahwa kliennya adalah korban atas penggunaan nama dan foto secara ilegal untuk menipu klien potensialnya.
  • promo

Legenda sepak bola asal Brasil, Ronaldinho Gaucho, bakal menghadapi ancaman tuntutan hukum yang lebih serius dari otoritas setempat. Ronaldinho mangkir dari panggilan Kongres Negara untuk memberikan kesaksian atas dugaan penipuan investasi berbasis kripto yang dijalankan oleh entitas miliknya sendiri, yaitu 18KRonaldinho.

Dalam laporan media lokal, disebutkan bahwa mantan pemain sepak bola Paris Saint-Germain (PSG) itu dituduh terlibat dalam aktivitas skema piramida yang mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Ronaldinho beralasan adanya cuaca buruk membuat dia tidak bisa hadir untuk memenuhi panggilan kedua di hadapan kongres yang berada di wilayah Porto Alegre.

Wakil dari Panitia Pelapor, Ricardo Silva, mengatakan bahwa alasan yang diutarakan oleh Ronaldinho tidak cukup kuat dan kongres kemungkinan besar bakal melakukan tindakan paksa untuk segera menuntaskan permasalahan ini.

“Ada beberapa penerbangan ke Brasil yang mendarat jam 7 pagi waktu setempat. Argumen ini [cuaca buruk] bukanlah argumen yang bisa didukung oleh pemerintah,” tegas Silva.

Salah satu anggota Kongres, Aureo Ribeiro, menambahkan Ronaldinho masih mendapatkan kesempatan untuk datang ke Kongres pada tanggal 31 Agustus mendatang. Jika sampai pada periode tersebut dirinya masih mangkir, maka tindakan lebih tegas bakal dilakukan.

Menurut Ribeiro, kehadiran Ronaldinho di depan Kongres bakal membuat terang kondisi yang sebenarnya terjadi, baik kepada rakyat Brasil ataupun terhadap mitranya.

18KRonaldinho Janjikan Keuntungan 2% per Hari

Platform investasi yang didirikan oleh Ronaldinho, Marcelo Lara, dan Roberto de Assis Moreira itu disebut menjalankan investasi palsu dengan janji keuntungan hingga 2% per hari. Iming-iming imbal hasil inilah yang dicurigai oleh pihak pelapor sebagai skema piramida.

“Mereka menyebut bahwa basis bisnisnya adalah mata uang digital, namun hal itu menjadi sangat mencurigakan karena adanya janji pembayaran keuntungan yang tinggi dan cepat. Pihak Kejaksaan juga sudah menyebut bahwa platform yang didirikan oleh Ronaldinho adalah bentuk lain dari skema piramida,” ungkap Silva.

Nama besar sang maestro sepak bola yang dulu juga sempat bermain untuk AC Milan dan FC Barcelona itu juga disebut Silva sengaja dimanfaatkan untuk mendorong ribuan orang ikut berinvestasi dalam skema palsu ini.

Akan tetapi, tim kuasa hukum Ronaldinho menampik hal tersebut. Ia menyebut bahwa kliennya adalah korban atas penggunaan nama dan foto secara ilegal untuk menipu klien potensialnya.

Proyek ini bukanlah proyek pertama Ronaldinho di dunia kripto. Usai memutuskan untuk pensiun dari dunia kulit bundar, dia juga pernah terlibat pada proyek aset digital lainnya.

Pada 2021 lalu, dia bekerja sama dengan Influxo, sebuah marketplace non-fungible token (NFT) yang berbasis di Rio de Janeiro, untuk merilis koleksi digital secara terbatas. Terdapat 7 NFT yang bakal dilelang dengan harga awal sebesar 20 ribu USDT dan setiap pemenang akan mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Ronaldinho di Dubai.

Mantan Pemain NBA Juga Pernah Didakawa atas Penipuan Kripto

Penegakan yang dilakukan pada selebritas ataupun tokoh publik di dunia kripto bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) juga pernah mendakwa mantan pemain NBA, Paul Pierce, lantaran melanggar aturan anti pencucian uang dengan mempromosikan aset kripto di akun media sosialnya.

Paul Pierce digugat karena dia tidak memberikan informasi berapa bayaran yang diterimanya untuk mendorong kampanye token EthereumMax (EMAX).

“Pierce dibayar lebih dari US$244 ribu dalam bentuk token EMAX untuk mempromosikannya di Twitter (X). Ketika pesohor mendukung adanya peluang investasi, termasuk kripto, investor harus berhati-hati untuk menilai apakah investasi itu cocok untuk mereka,” jelas Ketua SEC, Gary Gensler.

Karena tindakannya, Pierce sepakat untuk membayar denda sebesar US$1,40 juta dan dilarang melakukan promosi aset kripto apa pun selama 3 tahun.

Bagaimana pendapat Anda tentang dugaan Ronaldinho terlibat dalam skema penipuan berbasis kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Juni 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori