Data terbaru dari perusahaan intelijen pasar Santiment mengungkapkan bahwa populasi whale besar Bitcoin (BTC) kini berada pada rekor tertingginya dalam kurun waktu sekitar 15 bulan terakhir.
Santiment menyebutkan bahwa terjadi peningkatan pada jumlah wallet yang memegang saldo antara 1.000 sampai 10.000 BTC, sejalan dengan berlanjutnya fase konsolidasi Bitcoin.
Studi Terbaru Sorot Peningkatan Jumlah Whale Bitcoin
Sementara Bitcoin masih bergerak di kisaran harga antara US$41.000 hingga US$44.000, kumpulan wallet besar, yang dikenal sebagai “whale“, terekam sedang melancarkan aksi yang mencolok.
Adapun konsentrasi Bitcoin di tangan segelintir investor semacam ini dapat mengindikasikan tren menuju sentralisasi kekayaan yang lebih besar lagi di jaringan Bitcoin. Ketika kalangan whale besar meningkatkan kepemilikan mereka di Bitcoin, artinya mereka dapat memberi pengaruh yang signifikan di pasar. Sebagai akibatnya, fenomena ini berpotensi mengubah arah harga kripto di masa depan.
Dalam skenario ini, investor besar kemungkinan besar berkesempatan untuk memengaruhi pasar dan juga memanipulasi harga sesuai dengan kepentingan mereka. Pada gilirannya, hal ini dapat memengaruhi kepercayaan investor ritel dan juga stabilitas jangka panjang Bitcoin sebagai aset digital.
Di sisi lain, data ini juga menegaskan preferensi yang meningkat pada wallet pribadi ketimbang wallet crypto exchange yang kerap bermasalah. Hal ini terutama relevan mengingat terungkapnya kasus-kasus terkini seperti FTX dan Binance. Pada akhir tahun 2023, BeInCrypto telah melaporkan bahwa pasokan Bitcoin di centralized exchange (CEX) tergelincir ke level tahun 2017.
Pada tanggal 1 Februari, terdapat 1.958 wallet yang menyimpan saldo antara 1.000 sampai 10.000 BTC. Angka ini mewakili jumlah tertinggi sejak bulan November 2022 silam. Sebaliknya, jumlah wallet yang memegang antara 100 hingga 1.000 BTC berjumlah 13.735 per 1 Februari, menandai jumlah paling sedikit sejak November 2022.
Studi Santiment Juga Sorot Potensi Altcoin
Tak hanya soal Bitcoin, studi Santiment ini juga menyoroti kinerja luar biasa dari tiga altcoin: Chainlink (LINK), Immutable X (IMX) dan Pyth Network (PYTH). Masing-masing aset kripto ini telah mencatat kenaikan setidaknya 23% selama seminggu terakhir.
Di samping itu, laporan ini juga menekankan bahwa ketiga aset digital ini sedang menjadi topik hangat di kalangan komunitas kripto. Hal ini menandakan bahwa rasa takut ketinggalan (FOMO) dari peluang investasi dapat memicu volatilitas harga yang ekstrem.
Baik Chainlink, Immutable X, dan Pyth sendiri telah menikmati lonjakan harga masing-masing sebesar 34%, 23%, dan 26% dalam kapitalisasi pasar mereka selama seminggu terakhir. Adapun tingginya perhatian pada aset-aset ini menunjukkan bahwa FOMO dapat mengakibatkan fluktuasi harga yang dramatis.
Bagaimana pendapat Anda tentang studi terbaru Santiment ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.