Lihat lebih banyak

SBF Akan Diadili dan Ajukan Pembelaan pada 3 Januari 2023

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SBF, eks CEO FTX, diperkirakan akan diadili dan mengajukan pembelaan pada 3 Januari 2023 atas sejumlah tuduhan pidana.
  • Pria berusia 30 tahun ini didakwa dengan dua dakwaan wire fraud dan enam dakwaan konspirasi, termasuk pencucian uang dan pelanggaran dana kampanye.
  • Menurut rencana, SBF diperkirakan akan diadili pada sore hari di hadapan Hakim Distrik AS, Lewis Kaplan, di pengadilan federal Manhattan, AS.
  • promo

Sam Bankman-Fried (SBF), tokoh utama di balik crypto exchange FTX, diperkirakan akan diadili dan mengajukan pembelaan pada 3 Januari 2023 atas tuduhan pidana bahwa dia menipu investor dan menjarah dana pelanggan miliaran dolar Amerika Serikat (USD).

SBF diperkirakan akan diadili pada sore hari di hadapan Hakim Distrik AS, Lewis Kaplan, di pengadilan federal Manhattan, AS, menurut catatan pengadilan yang terbit pada hari Rabu (28/12).

Hakim yang menangani kasus SBF ditugaskan pada hari Rabu (27/12), setelah hakim sebelumnya mengundurkan diri karena firma hukum suaminya telah menasehati FTX sebelum mengalami kehancuran.

Jaksa AS menuduh SBF terlibat dalam penipuan properti epik selama bertahun-tahun dengan menggunakan simpanan pelanggan untuk mendukung perusahaan perdagangan kripto kuantitatif Alameda Research, membeli real estat, dan memberikan kontribusi politik di AS.

Pria berusia 30 tahun ini didakwa dengan dua dakwaan wire fraud dan enam dakwaan konspirasi, termasuk pencucian uang dan pelanggaran dana kampanye. Jika terbukti bersalah, dia bisa menghabiskan puluhan tahun di dalam penjara.

SBF Belum Mau Mengaku Bersalah

SBF Crypto exchange FTX

Sebelum dia ditangkap pada 12 Desember lalu, SBF mengakui adanya kegagalan manajemen risiko di FTX, tetapi mengatakan tidak yakin bahwa dia bertanggung jawab secara pidana.

Sementara itu, dua pentolan eksekutif di FTX Group, Caroline Ellison (CEO Alameda) dan Gary Wang (co-founder dan Chief Technology Officer / CTO FTX) telah mengaku bersalah atas peran mereka dalam kehancuran FTX dan setuju untuk bekerja sama.

Adapun SBF dibebaskan dari penahanan, setelah diekstradisi dari Bahama ke AS, dengan jaminan US$250 juta dan diperintahkan untuk tinggal bersama orang tuanya di Palo Alto, California, AS.

CEO baru FTX, John J. Ray III, sempat mengatakan di hadapan Kongres AS bahwa FTX kehilangan US$8 miliar dana pelanggan ketika dijalankan oleh para individu yang sangat tidak berpengalaman dan tidak canggih.

Sempat Terima Sejumlah Tamu

Tiffany Fong, blogger kripto yang berkesempatan mewawancarai SBF, pada hari Kamis (29/12) mengatakan, “Saya bertemu dengan SBF tadi malam. Saya belum menulis sesuatu yang tentang percakapan kami. Saya memberi informasi ini karena mendapat beberapa pertanyaan tentang ini.”

Dalam laporan yang terbit pada hari Rabu (28/12), New York Post menulis bahwa SBF mendapat kunjungan dari seorang influencer kripto seksi. SBF mengatakan bahwa dia tampaknya ‘sangat optimis’ menjelang persidangan atas berbagai tuduhan yang didakwakan.

Sumber New York Post mengatakan bahwa Tiffany Fong menginap hingga larut malam. Ketika ditanya, Tiffany Fong mengatakan bahwa dia telah bertemu SBF di perpustakaan rumah dengan gelang alat pelacak di pergelangan kakinya. Dia mengklaim bahwa obrolan di antara mereka tentang bisnis.

Perempuan tersebut mengatakan bahwa SBF tampaknya mirip dengan apa yang selalu dia lakukan. Dia tetap optimis meskipun menyadari beratnya situasi yang mengacu pada potensi maksimal hukuman penjara.

“Dia sepertinya tidak ingin berbicara terlalu banyak tentang skenario terburuk,” jelas Tiffany Fong.

SBF disebut menyatakan penyesalan beberapa kali atas pelanggan yang kehilangan dana mereka di FTX.

Tiffany Fong memberi tahu bahwa SBF ada di depan komputer saat mereka berbicara, tetapi tidak sedang bermain game (sesuatu hal yang sering dilakukan SBF, bahkan ketika FTX telah hancur dan saat diwawancarai oleh sejumlah pihak).

Sosok ini mengaku bahwa dia secara kebetulan berada di dekat San Francisco, AS, untuk menghabiskan liburan bersama saudara perempuannya dan suaminya, ketika dia mendapat pesan dari SBF.

Hal yang menarik adalah, Tiffany Fong mendapat perhatian dari Presiden AS, Joe Biden, yang mengundangnya ke Pesta Natal Gedung Putih dan sempat berfoto dengan Joe Biden. Presiden AS dari Partai Demokrat ini diketahui mendapat sokongan dana kampanye dalam Pemilihan Presiden Tahun 2020 dari SBF.

Selain Tiffany Fong, SBF dikunjungi selama beberapa jam oleh penulis buku The Big Short, yaitu Michael Lewis. Sumber New York Post pada Selasa (27/12) melaporkan bahwa penulis tersebut bertemu SBF hanya beberapa jam setelah dia mendarat di California, AS.

Bagaimana pendapat Anda tentang SBF yang akan segera diadili dan perkembangan kasus crypto exchange FTX? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori