Para bear dan spekulan short kripto terkena likuidasi berjamaah hari ini (14/7) akibat terjadi lonjakan altcoin menyusul kemenangan Ripple melawan SEC. Beberapa altcoin bahkan mencatat kenaikan dua digit yang mengesankan. Namun, pasar masih tetap berada dalam kondisi range-bound jika dipantau dari time frame yang lebih panjang.
Menurut data dari Coinglass, likuidasi kripto telah mencapai angka nyaris US$300 juta dalam 24 jam terakhir. Jadi, tidak heran jika sebagian besar likuidasi tersebut adalah posisi short.
Lonjakan Likuidasi Kripto
Pada saat publikasi, tercatat telah terjadi likuidasi kripto sebesar US$288,7 juta selama 24 jam terakhir. Alhasil, reli kripto yang dipicu oleh kemenangan parsial Ripple melawan SEC ini telah membuat para spekulan short dan para bear kripto merasakan pukulan keras.
Menariknya, sebanyak tiga perempat dari likuidasi kripto tersebut adalah posisi short yang nilainya mencapai US$215 juta, demikian dilaporkan oleh Coinglass. Selain itu, mereka juga melaporkan bahwa secara total, lebih dari 80.000 trader terkena likuidasi.
Dalam hal ini, likuidasi terbesar telah menghantam posisi short pada Bitcoin (BTC), Ripple (XRP), dan Solana (SOL).
Sementara itu, setelah berita tentang kemenangan parsial Ripple terungkap, harga XRP langsung melonjak lebih dari 80%. Koin ini telah dinyatakan secara hukum bukan sekuritas untuk transaksi sekunder, yang tentu saja menjadi pukulan keras bagi Gary Gensler dan SEC.
Pada saat publikasi, XRP diperdagangkan seharga US$0,80, yakni level tertingginya sejak April 2022. Namun, meskipun terjadi lonjakan monumental, nilai dari koin pembayaran lintas batas ini terhitung masih turun lebih dari 76% dari level tertingginya sepanjang masa pada tahun 2018 silam, yaitu US$3,40.
Selain itu, aset kripto lain yang SEC tuduh sebagai sekuritas juga mengukir performa positif selama sesi perdagangan Asia pada Jumat pagi ini (14/7).
Ethereum (ETH) melesat 8% dan berhasil melewati batas psikologis US$2.000 untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir. Namun, Bitcoin (BTC) hanya berhasil mencatat kenaikan 3,5%, kembali berada di zona resistance sedikit di atas US$31.000.
Profit Dua Digit untuk Aset ‘Non-Sekuritas’
Aset kripto yang paling diuntungkan dari berita ini adalah Cardano (ADA), yang juga diklaim sebagai sekuritas oleh regulator. ADA meroket tajam dengan lonjakan 27% menjadi US$0,365, mengantarkannya kembali ke level yang belum pernah terlihat sejak akhir April.
Aset lain yang diduga sebagai sekuritas, Solana (SOL), juga mengalami lonjakan 34% dan sempat menyentuh US$30 sejenak sebelum mengalami penurunan ringan setelahnya. Kendati demikian, SOL masih belum berhasil mengunjungi kembali level-level tertinggi yang pernah dicapainya sebelum keruntuhan FTX pada awal November.
Tidak hanya itu, token MATIC milik Polygon yang sama-sama diklaim sebagai sekuritas juga ikut merasakan lonjakan 18%, mencapai US$0,848 pada saat publikasi.
Namun, jika kita melihat gambaran yang lebih luas, pasar kripto sebetulnya masih terjebak dalam kondisi range-bound, atau bergerak dalam kisaran yang sama sejak pertengahan Maret.
Bagaimana pendapat Anda tentang likuidasi posisi short akibat reli altcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.