Lihat lebih banyak

Meski Sudah Tutup 4 Tahun Lalu, Sebuah Crypto Exchange di Atlanta Masih Berutang pada Para Kliennya

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Walau sudah tak lagi beroperasi selama 4 tahun, crypto exchange CampBX rupanya masih berutang kepada para pelanggannya.
  • Perusahaan ini tutup setelah adanya cease and desist order di tahun 2018 akibat beroperasi tanpa izin.
  • Pendiri crypto exchange ini mengklaim bahwa mayoritas pelanggan sudah dikembalikan asetnya.
  • promo

Ada sebuah crypto exchange berbasis di Atlanta yang mendadak tutup 4 tahun lalu. Meski mereka sudah tak lagi beroperasi, rupanya para eks pelanggan mereka masih menantikan agar bitcoin miliknya dikembalikan oleh perusahaan.

Juri federal memberikan putusan yang mendukung salah satu dari pelanggan yang kecewa terhadap perusahaan. Kejadian ini konon merupakan pertama kalinya terjadi.

“Mereka benar-benar menyimpan properti kami, tidak akan merespon terhadap pertanyaan yang masuk akal dan benar-benar kami harus mengajukan kasus bitcoin pertama di pengadilan federal demi mendapatkan uang kami kembali,” ujar Jay Daniels, salah satu penggugat.

CampBX: Crypto Exchange Atlanta yang Sempat Punya 70.000 Pelanggan

Perusahaan crypto exchange itu ialah CampBX. Mereka tadinya beroperasi di Atlanta dan memiliki 70.000 pelanggan di masa jayanya, sebelum mereka menutup perusahaannya usai melanggar regulator.

Pengacara John Richard mengatakan bahwa ada antrean panjang orang-orang yang belum menerima aset kripto mereka dari perusahaan crypto exchange di Atlanta ini.

“Kami sudah menghubungi sejumlah besar pelanggan dan banyak pelanggan exchange CampBX menghubungi kami yang masih belum mendapatkan kembali bitcoin mereka,” tuturnya.

Keyur Mithwala, pendiri dari crypto exchange tersebut, memberitahu kepada para reporter melalui sebuah email bahwa “sebagian besar” pelanggan telah menerima bitcoin dan saldo USD mereka secara penuh.

Ia menambahkan pula jika laporan yang menyebutkan perusahaannya dengan sengaja menolak mengembalikan dana klien adalah palsu dan kurang dari 200 orang pelanggan masih menunggu dana mereka.

“Per hari ini, kami memiliki sekitar 190 pelanggan tersisa yang kami upayakan untuk verifikasi dan penutupan KYC-AML selama tiga bulan ke depan,” kata Mithwala.

Tak Ada Bukti Sudah Kembalikan Bitcoin Pelanggan

Akan tetapi, Richard membantah klaim Mithwala. Ia mengatakan bahwa dirinya “tidak melihat bukti” bila CampBX telah mengembalikan bitcoin kepada banyak penggunanya.

“Untuk bitcoin sendiri, saya hanya tahu ada satu pelanggan CampBX lainnya yang sudah menerima bitcoin mereka,” sanggah Richard.

Di tahun 2018, Departemen Perbankan dan Keuangan Georgia memerintahkan cease and desist order (CDO) kepada CampBX, karena terlibat dengan transaksi keuangan tak berizin.

Perusahaan crypto exchange Atlanta ini akhirnya menutup operasinya sehubungan dengan perintah tersebut. Namun, pertanyaan atas aset milik para pelanggannya masih terus muncul sampai sekarang.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Wahid.jpg
Wahid Pessarlay
Wahid senang menulis, terutama tentang kripto dan blockchain. Ia memulai perjalanan blogging-nya di tahun 2017 dan beralih ke kripto di 2019. Wahid tertarik dengan teknologi, catur, dan DeFi. Ia ingin mempromosikan konsep desentralisasi kepada semua orang di dunia ini.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori