Trusted

Seteru Berlanjut, Kini SEC Tolak Permohonan Banding Sela Coinbase

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SEC menentang mosi Coinbase untuk mengajukan banding sela.
  • Regulator mengatakan bahwa crypto exchange ini "tidak menyukai Howey Test".
  • CLO Coinbase balik menyerang dengan menyatakan kalau SEC kontradiktif dengan dirinya sendiri.
  • promo

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS, dalam penolakannya terhadap mosi Coinbase untuk mengajukan banding sela, mengkritik keputusan Hakim Analisa Torres dalam kasusnya melawan Ripple.

Dalam pengajuan tertanggal 10 Mei, SEC berpendapat bahwa pengadilan tidak seharusnya menerima permintaan Coinbase untuk meninjau kembali penerapan undang-undang sekuritas pada aset digital.

SEC: Coinbase Tidak Suka Howey Test

Dalam permohonannya untuk peninjauan sela, Coinbase berpendapat bahwa penerapan Howey Test oleh SEC pada aset kripto telah mengacaukan definisi sekuritas. Crypto exchange ini sangat bersandar pada putusan Hakim Torres dalam kasus Ripple. Pada saat itu, hakim menganggap token XRP bukan sekuritas dan penjualan terprogramnya di crypto exchange tidak tergolong sebagai kontrak investasi.

Namun, SEC menolak mosi Coinbase, menyatakan bahwa tidak ada pengadilan yang mengikuti keputusan Hakim Torres. SEC menegaskan bahwa upaya Coinbase untuk mengajukan banding sela di sekitar “pertanyaan pengendali” adalah upaya untuk memanipulasi interpretasi masalah.

Upaya Coinbase untuk memanipulasi pertanyaan banding agar sesuai dengan pertanyaan yang dapat disertifikasi berdasarkan 28 USC § 1292 (b) justru merugikan dirinya sendiri. Para pihak tidak dapat menciptakan masalah yang dapat disertifikasi dengan membuang dan kemudian menyelamatkan pertanyaan-pertanyaan yang menjadi perhatian dalam penetapan aslinya.”

Komisi Sekuritas dan Bursa AS

SEC selanjutnya berpendapat bahwa peninjauan sela tidak dibenarkan hanya karena Coinbase mengusulkan standar hukum baru. Lebih lanjut, lembaga yang dipimpin Gary Gensler ini berpendapat, Coinbase mungkin tidak menyukai jawaban lama yang diberikan pengadilan. Menurut sang regulator, Coinbase mungkin telah menyusun bisnisnya dengan cara yang sekarang dapat menimbulkan tantangan untuk mematuhi regulasi sekuritas yang berlaku.

“Walaupun penetapan tersebut dengan tak terbantahkan menyimpulkan bahwa pembacaan Howey yang Coinbase usulkan belum diadopsi oleh pengadilan mana pun, dan yang terpenting, tidak ada kurangnya pemberitahuan yang adil mengenai kerangka kerja yang berlaku untuk tindakannya, Coinbase tetap bersikeras, sebagai dasar untuk peninjauan sela, bahwa ‘industri aset digital berada dalam kondisi ketidakpastian hukum yang tidak dapat ditoleransi’ atau di bawah ‘awan ketidakpastian hukum’, ” demikian bunyi pernyataan SEC.

Tindakan Penegakan SEC Terhadap Perusahaan Crypto.
Tindakan Penegakan SEC terhadap Perusahaan Kripto | Sumber: Cornerstone Research

Di sisi lain, Chief Legal Officer Coinbase Paul Grewal menanggapi bahwa mosi SEC justru kontradiktif dengan dirinya sendiri. Grewal membagikan tangkapan layar yang menunjukkan argumen yang saling berseberangan yang diajukan oleh SEC dalam banding serupa terhadap Ripple Labs.

“Setidaknya, mari kita mengadakan percakapan yang jujur. Lupakan perpecahan di seluruh agensi, sirkuit, dan tempat lain. Bahkan, tidak ada konsensus tentang Howey dan aset digital di antara para hakim distrik di gedung pengadilan yang sama di Foley Square.”

Paul Grewal, Chief Legal Officer Coinbase

Dengan pengajuan ini, sengketa hukum yang sedang berlangsung antara badan regulator dan crypto exchange ini melangkah ke babak berikutnya. Sebelumnya, SEC melayangkan gugatan pada Coinbase lantaran beroperasi sebagai exchange yang tidak terdaftar. Regulator ini juga menyuarakan kekhawatiran tentang program staking mereka yang berpotensi melanggar undang-undang sekuritas.

Bagaimana pendapat Anda tentang saga yang terus berlanjut antara SEC dan Coinbase ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori