Lihat lebih banyak

Regulator AS Tegaskan Keberatannya terhadap Kesepakatan Binance.US untuk Akuisisi Aset Voyager Digital

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SEC AS dan regulator keuangan New York menentang kesepakatan yang memungkinkan Binance.US untuk membeli aset milik Voyager Digital.
  • Dalam dokumen yang diajukan SEC pada hari Rabu (22/2), kesepakatan itu dinilai mungkin melanggar undang-undang (UU) tentang penawaran dan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar.
  • Selain itu, regulator keuangan New York dan Jaksa Agung New York, Letitia James, juga keberatan dengan kesepakatan antara Voyager dan Binance.
  • promo

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) serta regulator keuangan New York menentang kesepakatan yang memungkinkan Binance.US untuk membeli aset milik cryptocurrency platform Voyager Digital sekitar US$1 miliar.

Dalam dokumen yang diajukan SEC pada hari Rabu (22/2), kesepakatan itu dinilai mungkin melanggar undang-undang (UU) tentang penawaran dan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar. Keberatan SEC juga mengutip laporan investigasi regulator AS terhadap Binance.US dan Binance global yang konon adalah mitra independen.

Dengan adanya tindakan terhadap pihak Binance, hal itu bisa berarti kesepakatan dengan Voyager mungkin menjadi mustahil untuk diwujudkan.

Selain itu, regulator keuangan New York dan Jaksa Agung New York, Letitia James, juga keberatan dengan kesepakatan antara Voyager dan Binance.

Departemen Layanan Keuangan New York (NYDFS) mengatakan bahwa Voyager secara ilegal mengoperasikan bisnis kripto di dalam negara bagian itu tanpa lisensi operasi yang legal.

Khawatir dengan Keamanan Aset Pelanggan

Binance & Binance.US

Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (23/2), juru bicara Binance.US mengatakan bahwa mereka akan bekerja dengan pihak terkait untuk memberikan informasi yang diminta. Mereka pun mengklaim bahwa aset pelanggan Binance.US selalu berada di platform serta dipegang dengan basis 1:1 dan sepenuhnya dicadangkan.

SEC mengutip tentang kekhawatiran atas keamanan aset di Binance.US, dengan mengatakan kesepakatan yang direncanakan dengan Voyager Digital memberikan informasi yang cukup tentang apakah pihak ketiga termasuk afiliasi Binance.US atau orang atau entitas asing akan memiliki akses private key dari crypto wallet pelanggan.

Kesepakatan Binance.US dan Voyager juga disebut gagal merinci perlindungan apa yang ada untuk memastikan bahwa aset pelanggan tidak ditransfer dari platform Binance.US.

Upaya Terbaru untuk Cegah Binance Kuasai Aset Voyager Digital

Pada Minggu lalu, Reuters melaporkan bahwa Binance global memiliki akses rahasia ke rekening bank milik Binance.US dan mentransfer sejumlah besar uang dari akun itu ke market maker yang terafiliasi dengan Changpeng ‘CZ’ Zhao yang merupakan tokoh utama di balik Binance.

Namun, pihak Binance.US menyebut pelaporan itu ketinggalan zaman dengan mengklaim bahwa hanya karyawan Binance.US yang memiliki akses ke rekening bank mereka. Selain itu, aktivitas Merit Peak di crypto exchange yang menggarap market di AS itu, diklaim telah berhenti sejak tahun 2021.

Sementara itu, Voyager yang telah mengajukan perlindungan kebangkrutan sejak Juli 2022 akhirnya telah menerima persetujuan awal dari pengadilan terkait kesepakatan dengan Binance.US pada Januari 2023.

Pihak Voyager mengatakan bahwa mereka akan berusaha untuk mempercepat peninjauan keamanan nasional AS terkait kesepakatan tersebut, usai hakim kebangkrutan AS di New York, Michael Wiles, mengizinkan Voyager untuk masuk ke dalam perjanjian pembelian aset dengan Binance.US. Nantinya, Voyager perlu meminta suara kreditur atas kesepakatan penjualan itu, yang tidak akan menjadi ‘final’ hingga sidang pengadilan mendatang.

Selain itu, pihak Voyager turut menanggapi kekhawatiran yang disoroti oleh Komite Investasi Asing AS (CFIUS) pada Desember 2022.

Sebagai informasi, CFIUS merupakan sebuah badan antar lembaga yang memeriksa investasi asing ke perusahaan AS yang mungkin saja terkait dengan risiko keamanan nasional. Adapun tinjauan keamanan nasional dapat menunda atau memblokir kesepakatan antara Voyager dan Binance.US.

Terkait hal tersebut, pihak Voyager menjelaskan bahwa mereka bermaksud mengatasi masalah apa pun yang akan membuat CFIUS menentang kesepakatan transaksi dengan Binance.US.

“Kami berkoordinasi dengan pihak Binance dan pengacara mereka untuk tidak hanya menangani penyelidikan itu, tetapi untuk secara sukarela mengajukan permohonan demi melanjutkan proses ini,” jelas pihak Voyager.

Bagaimana pendapat Anda tentang keberatan SEC dan para regulator AS lainnya atas niatan Binance mengakuisisi aset Voyager Digital? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori