Trusted

SEC Tuduh Beaxy Gagal Lakukan Pendaftaran Bursa, Pialang, dan Kliring

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Platform perdagangan kripto Beaxy dituduh tidak melakukan pendaftaran sebagai bursa efek nasional, pialang, dan agen kliring oleh SEC.
  • Selain itu, SEC juga menuduh founder Beaxy, Artax Hamazaspyan, dan perusahaan yang dikendalikannya, Beaxy Digital Ltd., mengumpulkan US$8 juta dari token Beaxy (BXY) lewat penawaran yang tidak terdaftar terhadap 200 investor.
  • Sebelumnya, SEC juga dikabarkan akan melakukan upaya hukum terhadap produk Coinbase yang dianggap sebagai sekuritas.
  • promo

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) terus melakukan penertiban terhadap entitas kripto yang dianggap melanggar aturan mainnya. Kali ini adalah platform perdagangan kripto Beaxy yang dituduh tidak melakukan pendaftaran sebagai bursa efek nasional, pialang, dan agen kliring.

Tuduhan itu disandarkan pada mekanisme bisnis Beaxy yang menurut SEC menyatukan order untuk sekuritas dari pelaku pasar menggunakan metode non-diskresioner dan memuat interaksi antar pembeli serta penjual yang menyetujui persyaratan perdagangan. Hal seperti itu disebut regulator harus terdaftar sebagai exchange.

Selain itu, Beaxy juga bertindak sebagai perantara dalam pembayaran dan pengiriman order transaksi, dalam mana perusahaan juga mempertahankan perwalian pelanggan yang dianggap sebagai lembaga kliring.

Ketua SEC, Gary Gensler, mengungkapkan undang-undang sekuritas dimaksudkan untuk melindungi investor, membuat pengumpulan modal menjadi lebih mudah dan murah serta meningkatkan pasar. Beaxy dan afiliasinya menjalankan fungsi bursa, broker, lembaga kliring dan juga dealer tanpa mendaftar ke regulator.

“Kasus ini bisa menjadi pengingat bahwa perantara kripto harus patuh terhadap hukum dan menyesuaikannya, bukan malah sebaliknya,” jelas Gensler.

Sementara itu, Direktur Divisi Penegakan Hukum SEC, Gurbir S. Grewal menambahkan bahwa untuk melindungi investor, terdapat persyaratan terpisah bagi masing-masing model bisnis; mulai dari bursa, pialang, dan lembaga kliring. Meski demikian, dari setiap persyaratan pada dasarnya bertindak sebagai pemeriksa satu dengan lainnya.

“Ketika perantara kripto menggabungkan semua fungsi ini di bawah satu atap, investor menghadapi risiko serius. Karena fungsi yang dijalankan akan menjadi kabur dan juga membuat tahapan pendaftaran yang dirancang untuk melindungi investor menjadi tidak dipatuhi atau bahkan tidak diakui oleh Beaxy,” tambah Grewal.

SEC Tuduh Founder Beaxy Menyalahgunakan Aset Investor

Selain itu, SEC juga menuduh founder Beaxy, Artax Hamazaspyan, dan perusahaan yang dikendalikannya, Beaxy Digital Ltd., mengumpulkan US$8 juta dari token Beaxy (BXY) lewat penawaran yang tidak terdaftar terhadap 200 investor.

Tidak hanya itu, Hamazaspyan juga dituduh melakukan penyalahgunaan aset investor senilai US$900 ribu atau sekitar Rp13,53 miliar untuk kepentingan pribadi. Menurut SEC, sang founder Beaxy menggunakan dana tersebut untuk perjudian.

Dalam pengaduan SEC disebutkan bahwa Beaxy merupakan layanan perdagangan berbasis web yang memfasilitasi transaksi jual beli. Platform tersebut dioperasikan oleh Windy Inc, perusahaan layanan uang yang terdaftar di Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan Departemen Keuangan AS (FinCEN).

Mengacu pada gugatan SEC, Nicholas Murphy dan Randolph Bay Abbott, selaku pengelola Windy Inc, juga ikut bertanggung jawab dalam pengoperasian bisnis yang tidak terdaftar. Pasalnya, setelah keduanya meminta Hamazaspyan untuk mengundurkan diri pasca penawaran token BYX dan penyelewengan aset investor, baik Murphy ataupun Abbott tetap menjalankan Beaxy. Dengan demikian, berarti keduanya juga dianggap bertanggung jawab terhadap pelanggaran yang terjadi.

Di samping itu, SEC juga menuduh Brian Peterson dan Braverock Investment LLC, Future Digital Markets Inc, Windy Financial LLC, dan Future Financial LLC; yang secara kolektif disebut sebagai Braverock, melakukan bisnis dealer yang tidak terdaftar. Tuduhan tersebut dikarenakan Braverock setuju untuk menyediakan layanan pasar untuk crypto asset security lainnya.

Sepakat Bayar Denda dan Hukuman Lainnya

Masing-masing pihak tertuduh sepakat untuk melakukan perintah pengadilan yang melarang mereka melakukan pelanggaran Undang-Undang Sekuritas dan denda perdata. Windy Inc, Abbott, dan Murphy setuju untuk membayar denda sebesar US$79.200, Petersein setuju untuk membayar denda sebesar US$6.600, Braverock membayar penalti sebesar US$80.00.

“WIndy juga setuju membayar US$10.779 sebagai pelunasan dan bunga pra-penilaian. Braverock juga setuju untuk membayar US$52.000 termask bunga. Untuk Hamazaspyan  dituntut atas penipuan sekuritas dan Beaxy Digital menghadapi gugatas penawaran token yang tidak terdaftar,” tambah SEC.

Sebelumnya, SEC juga dikabarkan akan melakukan upaya hukum terhadap produk Coinbase yang dianggap sebagai sekuritas. Hal itu terjadi tidak lama setelah salah satu crypto exchange lainnya, yakni Kraken, dituduh gagal mendaftarkan penawaran dan penjualan produk crypto staking mereka. Meski begitu, Kraken tidak membantah tuduhan SEC dan akan segera mengakhiri layanan staking, serta membayar denda US$30 juta.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori