Sejumlah senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat dan Partai Republik menuntut agar Binance dan Binance.US memberikan catatan akuntansi atau informasi terperinci mengenai keuangan dan operasi mereka, serta mendorong kedua entitas itu menjaga kepatuhan terhadap peraturan regulasi yang ada.
Detailnya termasuk meminta salinan lengkap neraca keuangan Binance dan semua anak perusahaan sejak tahun 2017 hingga saat ini. Kemudian, meminta memberikan perkiraan jumlah dan persentase pengguna Binance yang berbasis di AS.
Senator AS juga meminta pihak Binance memberikan semua dokumen yang terkait dengan ‘upaya untuk mengalihkan perhatian regulator dengan pura-pura tertarik untuk mematuhi regulasi’.
Mereka juga meminta salinan lengkap semua kebijakan dan prosedur anti-pencucian uang (AML) dan pencegahan pendanaan terorisme (CFT), serta sistem know-your-customer (KYC) yang digunakan Binance dan anak perusahaannya.
Binance pun diminta untuk memberikan daftar lengkap dari setiap dan semua platform berbasis di AS yang menggunakan Binance.com sebagai layanan perdagangan, layanan peminjaman, hingga layanan atau produk lainnya.
Dituduh sebagai Sarang Aktivitas Keuangan Ilegal
Pernyataan itu termuat dalam surat yang ditandatangani oleh senator Elizabeth Warren, Chris Van Hollen, dan Roger Marshall pada hari Rabu (1/3).
“Sedikit informasi tentang keuangan Binance yang tersedia untuk umum menunjukkan bahwa crypto exchange ini adalah ‘sarang aktivitas keuangan ilegal’ yang telah memfasilitasi pembayaran lebih dari US$10 miliar kepada penjahat dan penghindar sanksi,” tulis para senator AS.
Surat tersebut ditujukan kepada Changpeng ‘CZ’ Zhao, selaku CEO Binance, dan Brian Shroder, selaku CEO Binance.US. Selain itu. surat tersebut turut mengutip sejumlah laporan berita, termasuk dari Reuters pada 16 Februari lalu, yang meragukan sejauh mana kedua entitas itu benar-benar independen satu sama lain.
Pertanyaan itu menggemakan pengajuan pengadilan pada 24 Februari lalu dari regulator Texas terkait usulan Binance.US untuk mengakuisisi aset Voyager Digital yang tengah mengalami kebangkrutan.
Dalam rincian yang diajukan oleh regulator Texas, Binance dan Binance.US dinilai memiliki pemilik saham mayoritas yang sama yaitu oleh CZ. Dalam laporan Reuters sebelumnya, entitas global Binance dituduh memiliki akses rahasia ke rekening bank milik Binance.US.
- Baca Juga: Krisis Masih Belum Usai, Kini Coinbase Tangguhkan Perdagangan Stablecoin Binance USD (BUSD)
Menyoroti Sejumlah Penyelidikan terhadap Binance
Menurut catatan CryptoCompare, Binance merupakan crypto exchange terbesar di dunia dengan pangsa pasar hampir 60% pada pertengahan Februari lalu.
Selama beberapa tahun terakhir, Binance dikabarkan menghadapi sejumlah investigasi dari regulator Amerika Serikat; termasuk Departemen Kehakiman (DOJ), Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), serta Internal Revenue Service (IRS) yang merupakan lembaga AS yang bertanggung jawab mengumpulkan pajak.
Surat dari para senator Amerika Serikat terhadap Binance mengutip penyelidikan terhadap penghindaran sanksi pidana, konspirasi pencucian uang, pengiriman uang tanpa izin, pertanyaan tentang kesehatan keuangannya, dan peningkatan pengawasan atas struktur perusahaan yang buram yang dinilai disengaja.
Adapun pengawasan dari regulator AS juga meluas ke mitra dan rekanan Binance. Pada 12 Februari lalu, Paxos, yang merupakan penerbit stablecoin BUSD dalam kemitraan dengan Binance, mendapat surat pemberitahuan dari SEC tentang kemungkinan tindakan penegakan terhadap mereka.
Selain itu, Paxos pada 13 Februari dikabarkan juga diarahkan oleh Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS) untuk menghentikan penerbitan lebih lanjut stablecoin BUSD.
Mundur pada 24 Januari 2023, para penyelidik mengidentifikasi Binance sebagai rekanan Bitzlato, platform aset digital yang dituduh memproses dana ilegal. Binance dinilai memproses transaksi 20.000 bitcoin (BTC) yang bernilai sekitar US$345,8 juta untuk Bitzlato.
Dituduh Izinkan Pengguna AS Akses Situs Global Binance
Kemudian, para senator AS menuduh bahwa Binance mengizinkan pengguna AS untuk mengakses situs global mereka, yang seharusnya dilarang untuk digunakan.
Hal itu menyamakan Binance dengan crypto exchange FTX, yang telah hancur pada November 2022 dan dituduh menyalahgunakan dana pelanggan.
“Pernyataan CZ bahwa Binance.US sepenuhnya independen sangat mirip dengan klaim yang dibuat Sam Bankman-Fried (SBF) mengenai perbedaan antara FTX.US dan FTX. Klaim itu tampaknya salah, mengingat FTX.US telah mengajukan kebangkrutan, penggunanya kehilangan akses ke dana mereka, dan CEO baru FTX telah mengatakan bahwa entitas itu sebenarnya bangkrut,” tulis para senator AS.
Dengan skema tersebut, dan dalam mengejar keuntungan, Binance dituduh dengan sengaja mengizinkan pengguna yang berbasis di AS untuk secara ilegal mengakses dan memperdagangkan produk yang tidak diatur di Binance selaku bursa utama.
Surat itu juga mengkritik upaya kepatuhan Binance dengan mengatakan bahwa, “Strategi bisnis Binance tampaknya bergantung, setidaknya sebagian, pada pemeliharaan program kepatuhan anti-pencucian yang sangat lemah.”
CZ Berikan Klarifikasi
Dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg, CZ mengatakan bahwa banyak informasi yang salah telah tersebar tentang Binance dan berharap dapat memperbaiki catatan itu.
“Sebagai crypto exchange yang diatur secara global, kami [Binance] menerima pertanyaan dari sejumlah pejabat di yurisdiksi tempat kami beroperasi secara rutin dan selalu menanggapi, dalam upaya untuk menjelaskan operasi bisnis kami dan bekerja sama dengan regulator kami,” ungkap CZ.
Tokoh utama di balik crypto exchange Binance itu menerangkan bahwa Binance.com tidak beroperasi di AS, dan mengklaim tidak memiliki pelanggan yang berbasis di AS. Meski begitu, dia mengatakan bahwa pihaknya menghargai permintaan senator AS dan akan memberikan informasi untuk membantu mereka lebih memahami mengapa Binance tetap menjadi platform kripto paling terpercaya dengan pengguna di seluruh dunia.
Sementara itu, pihak Binance.US mengatakan bawah mereka menyambut keterlibatan dengan pembuat kebijakan dan berharap untuk menanggapi permintaan dari para senator AS.
“Kami yakin dengan kekuatan operasional kami, termasuk aturan Kerahasiaan Bank / Anti-Pencucian Uang (BSA/AML) kami, program kepatuhan yang lebih luas, serta kebijakan mempertahankan cadangan 1:1 dan tidak pernah memperdagangkan atau meminjamkan dana pelanggan,” ungkap pihak Binance.US.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.