Setelah sempat berlabuh di zona bearish yang cukup ringan, Bitcoin (BTC) sukses melambung di atas US$31.000 lagi pada hari Kamis (6/7). Pantauan data on-chain mengindikasikan bahwa komentar positif baru-baru ini oleh Larry Fink, CEO BlackRock, berperan sebagai katalis utama bagi pergerakan bullish ini. Lantas, bisakah BTC meluncur menuju level US$35.000 dalam beberapa minggu ke depan?
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada Rabu (5/7) malam, Larry Fink menyebut Bitcoin sebagai “Emas versi digital” yang mampu menahan dampak inflasi dan gonjang-ganjing ekonomi dari negara manapun. Menyusul pernyataannya itu, pada Kamis (6/7) pagi, harga BTC pun sontak melambung 2% ke US$31.500.
Sejalan dengan itu, analisis data on-chain mengungkap faktor penting lainnya yang berpotensi mendongkrak Bitcoin menuju target harga US$35.000.
Sentimen Pasar Kripto Melonjak usai Komentar CEO BlackRock
Sentimen pasar seputar BTC telah membaik secara signifikan minggu ini. Menurut platform analitik blockchain, Santiment, Weighted Sentiment atau Sentimen Tertimbang Bitcoin sempat berkisar di angka -1,12 pada penutupan bulan Juni lalu. Namun, pada 6 Juli kemarin, angka itu sudah terdongkrak 24% dan naik menjadi -0,9.
Sentimen Tertimbang sendiri mengukur persepsi pasar secara umum terhadap aset kripto tertentu. Intinya, indikator ini bertugas dalam membandingkan antara jumlah komentar positif dengan komentar negatif.
Grafik di atas memberikan gambaran bahwa menjelang penutupan bulan Juni, sentimen pasar BTC cenderung negatif, dengan dua komentar negatif berhasil menenggelamkan setiap pendapat positif.
Namun, melihat kenaikan 24% seperti yang ditampilkan oleh grafik di atas, komentar positif Larry Fink tampaknya telah sukses memindahkan momentumnya ke arah para bull.
Bila para bull tetap konsisten untuk terus membangun momentum ini, harga BTC punya peluang besar untuk terus naik sebelum nantinya berhadapan dengan level resistance berikutnya.
BTC Miner Tetap Teguh dengan Sikap Bulllish Jangka Panjang
Bitcoin mengawali bulan Juli dengan lonjakan harga yang menggembirakan. Menariknya, sikap bullish di kalangan para BTC miner memainkan peran penting dalam kenaikan ini. Berdasarkan data on-chain, sejumlah Bitcoin miner tampaknya telah mempertahankan sikap bullish mereka sepanjang kuartal II/2023.
Grafik dari IntoTheBlock di bawah ini menunjukkan bagaimana cadangan miner telah meningkat sejak awal Mei lalu. Lalu, pada periode antara 30 April dan 6 Juli, miner tercatat berhasil menambah cadangan mereka sebanyak 20.000 BTC.
Miner Reserve atau cadangan miner mengukur sikap di antara kalangan validator node Bitcoin dengan melacak perubahan real-time dari saldo wallet milik miner dan mining pool. Ketika para miner menambah cadangan mereka, ini menandakan bahwa mereka mengantisipasi potensi kenaikan harga di masa depan.
Selanjutnya, dari grafik di atas, terlihat bahwa terlepas dari meningkatnya biaya aktivitas mining, Bitcoin miner sepertinya masih enggan untuk memangkas cadangan mereka.
Sebagai buktinya, para miner saat ini terpantau masih memegang sekitar 1,93 juta BTC, yang artinya kurang lebih 10% dari total 19,4 juta Bitcoin yang beredar. Oleh karena itulah, sikap bullish yang ditunjukkan oleh para miner ini punya dampak signifikan terhadap aksi harga BTC.
Jika tren ini berlanjut, dan kalangan miner terus mengakumulasi lebih banyak block reward mereka, maka ada peluang besar bahwa harga BTC akan terus melesat naik dalam beberapa minggu ke depan.
- Baca Juga: Analis: Jika ETF Bitcoin Spot BlackRock Disetujui, Harga BTC Siap Melejit di Bulan Agustus
Prediksi Harga BTC: Apakah US$35.000 Target Berikutnya?
Dari data terkini yang disajikan oleh model In/Out of The Money Around Price (IOMAP), tampak bahwa Bitcoin punya jalur yang cukup lapang dengan resistance minimal untuk menuju angka fantastis di level US$35.000.
Namun, untuk memastikan terjadinya breakout bullish ini, para bull harus berhasil menaklukkan tembok jual awal di sekitar US$32.350. Di titik ini, sebanyak 170.550 alamat yang telah memborong 80.000 BTC dengan harga minimal US$32.358 bisa memicu sedikit reversal atau pembalikan tren.
Namun, jika momentum bullish terbukti cukup kuat, Bitcoin bisa melesat menuju angka US$35.000 sebelum menghadapi resistance yang signifikan.
Namun, perlu diingat, masih ada peluang kecil bagi para bear untuk mengambil alih kendali jika tiba-tiba Bitcoin terjatuh di bawah US$30.000. Meski begitu, seperti yang telah kita saksikan beberapa hari terakhir, 1,48 juta investor yang membeli 660.840 Bitcoin dengan harga rata-rata US$30.232 kemungkinan besar akan tetap teguh dan mempertahankan posisinya.
Namun, jika level support tersebut runtuh, Bitcoin berpotensi mengalami pembalikan bearish dan tergelincir ke kisaran US$28.000.
Bagaimana pendapat Anda tentang kenaikan harga BTC ke US$31.000 berkat BlackRock? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.